Sarimulyo adalah desa di kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Sarimulyo merupakan kelurahan dari 6 dusun. Yaitu Dusun Sarimulyo sendiri, Dusun Watu Genuk, Dusun Sumber Agung, Dusun Padas Malang, Dusun Karang Gatak, Dusun Karang Weru. Dari keenam dusun tersebut, dusun Sumber Agung adalah dusun yang baru bergabung dengan Kelurahan Desa Sarimulyo. Dahulunya dusun ini berkelurahan di Desa Ngrakum, karena desa Ngrakum terkena genangan Waduk Kedung Ombo dan hanya dusun Sumber Agung dan dusun Kedung Wiyu yang masih tersisa, maka kedua dusun ini digabungkan ke Kelurahan Desa Sarimulyo. Mata pencaharian penduduk Desa Sarimulyo adalah petani dan nelayan. Mayoritas penduduknya menganut agama Islam.
{Tanah pertanian di Desa Sarimulyo merupakan jenis tanah tadah hujan,sehingga dalam satu tahun hanya bisa bercocok tanam satu kali ( tanam padi ).Penduduk Desa Sarimulyo kehidupan ekonominya masih di bawah garis kemiskinan,karena sarana dan prasarananya sangat tidak mendukung terutama mengenai jalan-jalan yang ada sangat buruk.Desa Sarimulyo terdiri dari satu jalan utama yang sangat penting dalam menggerakkan denyut nadi ekonomi desa.Selain pertanian di beberapa dusun di Desa Sarimulyo yaitu dusun Sumber Agung dan dusun Watu Genuk bermata pencaharian nelayan,pada dasarnya masyarakat di dua dusun tersebut tidak mempunyai latar belakang sebagai nelayan.Nelayan tercipta karena adanya Waduk Kedung Ombo,jadi kalau air waduk menyusut nelayan-nelayan akan berganti menjadi petani yang merupakan mata pencaharian asli penduduk Desa Sarimulyo.Ada satu langkah masyarakat dusun Sarimulyo yang sangat membanggakan,yaitu penanganan masalah air bersih.Semenjak waduk Kedung Ombo jadi,kehidupan masyarakat di desa Sarimulyo semakin sulit untuk mendapatkan air bersih kemudian atas inisiatf anak-anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna Sarimulyo di Jakarta membuat "PAM" desa.Setelah sekian tahun dan sudah mengalami perbaikan disana-sini kini masyarakat terutama dusun Sarimulyo sudah bisa merasakan kemudahan dalam air bersih.