Saraf laring rekuren adalah cabang dari saraf vagus yang mempersarafi semua otot intrinsik laringeal kecuali otot krikotiroid. Terdapat dua saraf laring rekuren, yakni saraf laring rekuren kiri dan kanan. Kedua saraf ini tidak simetris; saraf kiri melingkar di bawah arkus aorta, sementara saraf kanan melingkar di bawah arteri subklavia kanan dan kemudian mengarah ke atas.
Pada hewan
Saraf laring rekuren dapat ditemui pada hewan-hewan lain. Termasuk di antaranya adalah jerapah; akibat lehernya yang panjang, saraf laring rekuren juga memanjang hingga mencapai 4,6 meter (15 ft).[1]:74โ75 Hal ini dianggap oleh Richard Dawkins sebagai hal yang membantah perancangan cerdas. Menurutnya, jika memang ada perancang cerdas, jalur saraf ini seharusnya tidak melingkar sebegitu jauh.[2]:360โ362
Pada dinosaurus Supersaurus yang tergolong sebagai sauropoda (vertebrata dengan leher terpanjang), panjang saraf vagus dan saraf laring rekuren dapat mencapai 28 meter (92 ft). Namun, ini bukanlah neuron terpanjang yang pernah ada; panjang neuron yang mencapai ujung ekor hewan tersebut dapat melebihi 30 meter (98 ft).[3]
^Wedel, Mathew J. (June 2012). "A Monument of Inefficiency: The Presumed Course of the Recurrent Laryngeal Nerve in Sauropod Dinosaurs". Acta Palaeontologica Polonica. 57 (2): 251โ256. doi:10.4202/app.2011.0019.