Sa'id bin Malik bin BahdalSa'id bin Malik bin Bahdal (bahasa Arab: سعيد بن مالك بن بحدل) adalah gubernur Jund Qinnasrin (distrik militer Suriah utara) di bawah khalifah Umayyah Yazid bin Muawiyah (berkuasa 680–683)[1] dan Muawiyah bin Yazid (berkuasa 683–684).[2] Selama Fitnah Kedua, tepatnya pada tahun 683 atau 684,[3] Sa'id diusir dari Qinnasrin oleh Zufar bin al-Harits al-Kilabi, yang faksi sukunya, Qais, mendominasi di Qinnasrin dan saingan Bani Kalb, suku Sa'id.[4] Zufar keberatan dengan anggota suku Bani Kalb yang mengendalikan Qinnasrin dan mendukung Ibnu az-Zubair sebagai khalifah.[5] Keluarga
Silsilahnya adalah Sa'id bin Malik bin Bahdal bin Unaif bin Duljah bin Qunafah bin Adi bin Zuhair bin Janab bin Hubal al-Kalbi.[6] Sa'id adalah sepupu Khalifah Yazid bin Muawiyah, dan ibu Yazid, Maysun adalah saudara perempuan dari ayah Sa'id, Malik. Mereka berasal dari keluarga berpengaruh Bahdal bin Unaif, kepala suku Bani Kalb di Suriah.[7] Saudara laki-laki Sa'id, Hassan bin Malik, serta sepupunya, Humaid bin Huraits bin Bahdal, berperan dalam mendukung Bani Umayyah selama kekacauan politik dalam Fitnah Kedua. Cucu Sa'id, Khalid bin Utsman bin Sa'id adalah kepala syurthah (pasukan keamanan) dari khalifah Umayyah Al-Walid bin Yazid (berkuasa 743–744)[a] dan dalam jabatannya itu, ia berperang melawan sesama anggota Bani Kalb yang menentang khalifah. Keturunan lainnya, Ashim bin Muhammad, adalah pemimpin faksi suku Yaman. Karena berasal dari Bani Kalb, ia melawan saingannya, Qais, di Damaskus pada masa pemerintahan khalifah Abbasiyah Harun Ar-Rasyid (berkuasa 786–809).[1] Catatan
Referensi
Daftar pustaka
|