SMA Negeri 2 MojokertoSejarahSMA Negeri 2 Kota Mojokerto (SMANDA) adalah Sekolah Menengah Atas Negeri bertaraf internasional yang biasa disebut Buwitashakti (Bumi Wiyata Setya Bhakti) dan Inscada (Innovative School of SMANDA) yang berada di Kota Mojokerto, Jawa Timur. SMA Negeri 2 Mojokerto berdiri pada tanggal 9 Oktober 1982, diatas tanah seluas 17.867m2 yang terletak di Jalan Raya Ijen No. 9 Mojokerto. SMA Negeri 2 Mojokerto diresmikan pada tanggal 30 Januari 1983 oleh Gubernur K.D.H.Tk.I Jawa Timur bapak H. Soenandar Prijosoedarmo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kepala SekolahKepala sekolah Buwitashakti periode kali ini adalah Bpk Drs. H. Sugiono, M.Pd. Dia menggantikan Bpk. Drs. H. Arifin Subkhi, M.Si. Dia melanjutkan cita-cita Bpk. Arifin untuk menjadikan Buwitashakti menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional. KurikulumBuwitashakti terdiri dari total 27 kelas yang terbagi menjadi lima kelas X IPA dan XI IPA, enam kelas XII IPA, tiga kelas X IPS dan XII IPS, empat kelas XI IPS dan satu kelas X BAHASA. Sehubungan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang terjadi di Indonesia, Buwitashakti telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi atau yang dikenal sebagai Kurikulum 2004. Kemudian sejak tahun pelajaran 2006/2007 Buwitashakti menerapkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dan mulai tahun pelajaran 2007/2008, Buwitashakti menerapkan program rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ( RSBI ) dan menambah nama globalnya dengan Inscada. Dan pada saat tahun pelajaran 2013/2014, Buwitashakti ditunjuk untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013. Hal ini didukung oleh komitmen guru dan staf untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa dalam mengantarkan mereka untuk mencapai predikat SDM yang berkualitas yang siap bersaing di era globalisasi. Untuk itu, SMA Negeri 2 Mojokerto didukung oleh 77 orang guru dan 26 orang staf administrasi termasuk keamanan dan petugas kebersihan, dibantu oleh Komite Sekolah, dan dilengkapi dengan fasilitas yang cukup sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. EkstrakulikulerEkstrakurikuler Aktif Buwitashakti:
Fasilitas
Pranala luar |