SMA Negeri 1 Magelang |
---|
|
|
Didirikan | 5 Januari 1950 |
---|
Akreditasi | A[1] |
---|
Kepala Sekolah | Dr. Ety Syarifah, M.Pd. |
---|
Jumlah kelas | 10 kelas X, 10 kelas XI, 10 kelas XII |
---|
Jurusan atau peminatan | MIA, dan IIS |
---|
Rentang kelas | X MIA, X IIS, XI MIA, XI IIS, XII MIA, XII IIS |
---|
Kurikulum | Kurikulum 2013 |
---|
Jumlah siswa | 1050 siswa (Kapasitas maksimal) |
---|
Status | Mantan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional |
---|
|
Lokasi | Jalan Cepaka 1, Kota Magelang, Jawa Tengah, Indonesia |
---|
Tel./Faks. | (0293) 362531 |
---|
Koordinat | 7°29′01″S 110°12′44″E / 7.483506°S 110.212312°E / -7.483506; 110.212312 |
---|
Situs web | www.sman1-mgl.sch.id |
---|
|
SMA Negeri 1 Magelang (Gladiool High School) adalah sebuah sekolah menengah atas di Kota Magelang. Sekolah ini merupakan sekolah menengah atas tertua yang ada di Kota Magelang dan Karesidenan Kedu.
Sejarah
Dalam buku Kenang-kenangan Dasa Warsa SMA Negeri 1 Magelang tahun 1960 (diriwayatkan oleh B. Soemarto, mantan guru sekolah tersebut), setelah kemerdekaan pendidikan berkembang dengan pesatnya dan sekolah-sekolah didirikan, baik SR, SMP, SMA, dan bahkan Universitas. Kota Magelang pun tidak ketinggalan. Pada tahun 1947 didirikan SMA Persiapan di bawah pimpinan Soedarsono (mantan Kepala Jawatan Kebudayaan Pusat) bertempat di gedung Christelijke MULO.
Pengajar-pengajar dipinjam dari berbagai kantor. Kebetulan Magelang memiliki banyak kaum intelektual, karena pada waktu itu Kementrian Kemakmuran dan Kementrian Keuangan dengan segala bagiannya berkedudukan di kota ini. Untuk menarik pemuda-pemuda, pada bulan Juli 1949 oleh pemerintah didirikan SMP dan SMA bertempat di gedung SMP 1 sekarang dengan Ir. Soeroto sebagai direktur. Pada bulan September 1949 didirikan SMA Darurat dengan menempati gedung SMA Al-Iman sekarang, di Jalan Bayeman di bawah pimpinan Siregar. Akhirnya, pada bulan Januari 1950 kedua SMA disatukan, SMA bagian B menempati bekas Ambachtsschool dan bagian C di RST. Menurut buku Sejarah SMA Negeri Magelang (Novo, 2021 : 45), SMA Negeri Magelang resmi berdiri setelah kedua SMA tersebut disatukan yaitu pada tanggal 5 Januari 1950.
Tahun 1952 bagian C tersebut ditutup, sehingga wilayah Karesidenan Kedu hanya mempunyai SMA bagian B. Pada bulan Agustus 1955 SMA bagian C dibuka kembali dilengkapi bagian A yang menempati gedung SMP. Kegiatan belajar mengajar berlangsung pada sore hari. Barulah pada tahun 1959 dengan resmi SMA Negeri Magelang mempunyai gedung sendiri di Jalan Cepaka. Bagian A, B, dan C bersama-sama masuk pagi dengan jumlah 23 kelas dan sekolah ini memiliki 835 orang siswa dan 36 orang guru. Pemimpin sekolah yang pada waktu itu menggunakan istilah Direktur adalah R. Tedjana.
SMA Negeri 1 Magelang di samping menghasilkan siswa-siswinya yang kemudian mendapat kepercayaan masyarakat maupun Pemerintah untuk diserahi jabatan tertentu, juga berhasil pula membina guru-gurunya yang dipercaya pemerintah menjadi kepala SMA di berbagai tempat. Sekolah ini juga berperan dalam mendirikan SMA-SMA yang lain di Karesidenan Kedu. Pada tahun 1983, Kepala SMA Negeri 1 Magelang saat itu mendapat tugas untuk mengelola berdirinya SMA Negeri UGB di Kota Mungkid yang terletak di Jalan Letnan Tukiyat Kota Mungkid dan sekarang bernama SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Salah satu guru SMA Negeri 1 Magelang juga menjadi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Mungkid tersebut, sedangkan pada tahun 1985, salah seorang guru SMA Negeri 1 Magelang juga mendapat tugas mengelola berdirinya SMA Negeri UGB di Kota Magelang yang menempati bekas gedung SPG Negeri Magelang di Jalan Medang 17 Kota Magelang yang selanjutnya hingga kini disebut SMA Negeri 3 Magelang.
Lokasi
SMA Negeri 1 Magelang terletak di 2 km barat daya Alun-Alun Kota Magelang sebagai pusat kota. Didirikan di atas tanah yang sedikit menonjol ke atas, setiap upacara bendera, para siswa dihibur dengan pemandangan indah Gunung Sumbing yang berada di sebelah Barat. Sekolah ini berada berdekatan dengan Kantor KPUD Kota Magelang di sebelah timur, objek pariwisata Taman Kyai Langgeng di sebelah barat daya, rumah dinas Wali kota Magelang di sebelah barat, dan Gladiool Park di sebelah timur laut.
Fasilitas
Gedung utama terdiri dari sebuah gedung tiga lantai yang disebut sebagai Gedung Induk. Bangungannya menggunakan lantai yang dilapisi dengan kayu. Bangunan dengan bentuk yang sama bisa ditemukan di SMA Negeri 1 Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Surakarta. Di Gedung Induk terdapat ruang administrasi, guru, ruang kepala sekolah dan beberapa kelas. Di sekitar Gedung Induk terdapat bangunan tambahan yang didirikan sesuai perkembangan sekolah dengan skema yang memaksimalkan luas tanah yang terbatas.
- Ruang kelas (30 kelas) dilengkapi dengan komputer, LCD, dan sepasang speaker.
- Laboratorium (Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa, Komputer/2)
- Perpustakaan
- Aula
- Kantin
- Ruang ISO
- Ruang BK
- Mushola
- Ruang Multimedia
- Lapangan (basket dan voli)
- Area parkir (guru dan siswa)
- Ruang sekretariat ekstrakurikuler
- Hotspot
Di sisi timur Gedung Induk dibangun gedung timur (Gedung Baru) yang dulunya merupakan tanah kosong.
Di sisi barat Gedung Induk dibangun ekstensi Gedung Induk yang dulunya merupakan tanah perkampungan. Di sisi baratnya lagi dibangun mushola.
Di selatan Gedung Induk dibangun kompleks kantor pusat ekstrakurikuler yang di bawahnya terdapat area parkir guru dan karyawan.
Di sisi barat daya Gedung Induk dibangun laboratorium yang terletak di antara kantin dan area parkir siswa.
Sedang dilakukan pengembangkan daerah laboratorium untuk menambah kapasitas laboratorium yang semakin tidak memadai.
Akreditasi
- Peringkat Akreditasi: A[1]
- Tanggal Penetapan: 27 Oktober 2011
Mars SMAN 1 Magelang
SMA Negeri 1 Magelang, sekolah yang kita cinta
Tempat kita memupuk daya tuk raih cita-cita
Menjaga pikiran, perkataan, dan dalam perbuatan
Berwawasan luas serta bertaqwa, majulah generasi muda
Tak melihat miskin kaya karena kita sesama manusia
Tak memandang suku bangsa karena kita adalah keluarga
Satu pikiran satu tekad menjaga persatuan Indonesia
Satu harapan kami punya SMA Negeri 1 jaya
SMA Negeri 1 Magelang, sekolah yang kita sayang
Tempat kita menimba asa dengan riang gembira
Terampil, berani, serta kuat; cinta nusa dan bangsa
Tulus santun cerdas dan bersahaja majulah generasi muda
Tak melihat miskin kaya karena kita sesama manusia
Tak memandang suku bangsa karena kita adalah keluarga
Satu pikiran satu tekad menjaga persatuan Indonesia
Satu harapan kami punya SMA Negeri 1 jaya
Organisasi Kesiswaan dan Ekstrakurikuler
Organisasi kesiswaan dan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Magelang yaitu:
- OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
- MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas)
- Gerakan Pramuka Ambalan Cepaka Gudep 117-118S SMA Negeri 1 Magelang yang didirikan tahun 1976
- SIBEMA (Redaksi Berita Smansa)
- PMR (Palang Merah Remaja)
- Paspara (Pasukan Pengibar Bendera)
- KIR Pisigma (Kelompok Ilmiah Remaja Pecinta Ilmu Sains SMA Negeri Satu Magelang)
- GLACIAL (Gladiool Pencinta Alam) yang didirikan pada 6 November 1994.
- DIS (Dewan Islam Sekolah)
- ICC (Informatic Clinic Community)
- ESC (English Speaking Club)
- Mudika (Muda-Mudi Katolik)
- PSK (Persekutuan Siswa Kristen), sering disebut juga dengan sebutan Christal (Christian Teenager League)
- Sepak bola
- Basket
- Cheerleader (Grizza)
- Glamor (Gladiool Music Organization)
- MRS (Melodi Radio Smansa)
- Galeri (Gladiool Ekstrakurikuler Tari)
- Bulu tangkis
- Teater Gingsul (Gladiool Ingin Selalu Unggul)
- Paduan suara (Gladioola Choir)
- Voli
Komunitas
- GSEC (Gladiool Students Enterpreneur Club)
- Agence
- 4Pilar
Gladiator
Gladiator merupakan akronim dari Gladiool High School Creative Supporter adalah organisasi suporter SMAN 1 Magelang yang didirikan pada tahun 2013. Gladiator biasanya mendukung tim-tim olahraga yang sedang berlaga. Semboyan dari Gladiator adalah "No Anarkis, No Rasis, No Artis!"
Pada perkembangannya, sejak Reuni Ageng 2023, istilah Gladiator juga dipakai untuk menyebut semua siswa SMA Negeri 1 Kota Magelang yang masih aktif belajar (belum lulus).
Adapun istilah untuk menyebut alumni dari masa ke masa adalah Gladiola, G, dan terakhir GHS. Berdasarkan forum Ketua Angkatan menjelang Reuni Ageng 2023, disepakati istilah untuk menyebut para alumni setiap angkatannya adalah G (akronim dari Gladiool) diikuti tahun lulus ; misal G 1950, G 1968, G 1976, G 1996, G 2010, G 2020, dan seterusnya.
Prestasi Siswa
- Olimpiade Sains Nasional Bidang Kimia oleh Baharuddin Maghfuri - Medali Perunggu
- Olimpiade Sains Nasional Bidang Komputer oleh Ahmad Priatama - Medali Perunggu
- Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi oleh Irsa Duna M. - Medali Perak
- Olimpiade Sains Nasional Bidang Matematika oleh Yonathan - Medali Perak
- Olimpiade Sains Nasional Bidang Kimia oleh Fariz Zulkarnaen - Medali Perunggu
- Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi oleh Husen Wahyu Adi - Medali Emas
- Olimpiade Sains Nasional Bidang Ekonomi oleh Kurniawati Yuli Ashari - Medali Perak
- Olimpiade Sains Nasional Bidang Ekonomi oleh Fun Nagede Adinsyah - Medali Perunggu
- Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi oleh Muhammad Fadlil - Medali Emas
- Olimpiade Sains Nasional Bidang Kimia oleh Nebiba Abdul - Medali Emas
- Olimpiade Sains Nasional Bidang Biologi oleh Aufa Al Masa - Medali Perak
- Olimpiade Sains Nasional Komputer oleh Sony Raditya Suryawijaya - 4 Besar
Beberapa Alumni
- dr. Guno Samekto, Lulus Tahun 1950, Direktur RS Bethesda (1973–1988)
- Prof. Dr. Koento Wibisono Siswomihardjo, Lulus Tahun 1951, Rektor UNS ke – 4, Guru Besar Fakultas Filsafat UGM
- Letjen TNI (Purn) H. Soedharmono, S.H., Lulus Tahun 1952, Wakil Presiden Indonesia ke – 5
- Jenderal Pol (Purn) Anton Soedjarwo, Lulus Tahun 1952, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 1982 - 1986
- Letjen TNI (Purn) Soekarto, Lulus Tahun 1956, Gubernur Lemhannas ke - 7, alumni AMN pertama
- Dr. Ir. Rozik Boedioro Soetjipto, M.Met.E., Lulus Tahun 1961, Menteri PU RI ke – 21, Presdir PT Freeport (2012–2015
- Prof. DR. dr. Asman Boedisantoso Ranakusuma Sp.PD-KEMD, Lulus Tahun 1964, Rektor Universitas Indonesia periode 1998-2001
- Hendarman Supandji, Lulusan Tahun 1965, Jaksa Agung Republik Indonesia periode tahun 2007 s/d 2010
- Komjen Pol (Purn) Sujitno Landung, Lulus Tahun 1968, Kabareskrim Polri (2004 – 2005)
- Mayjen TNI (Purn) Hendardji Supandji, Lulusan Tahun 1970, Danpuspomad ke-23
- Letjen TNI (Purn) M. Herindra, M.A., M.Sc., Lulus Tahun 1982, Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia ke - 9
- Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, Lulus Tahun 1992, Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Peraih Habibie Award termuda
- dan banyak lainnya.
Referensi
Pranala luar