Roso Titi Sarkoro (lahir 14 Maret 1954) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa geguritan dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar di antaranya Suara Merdeka, Wawasan, Suara Karya, dan Kedaulatan Rakyat. Selain itu juga terhimpun dalam berbagai antologi. Roso Titi Sarkoro merupakan salah satu penyair yang tergabung dalam Komunitas Negeri Poci. Dia kerap menerima undangan perhelatan sastra berskala nasional dan internasional antara lain Pertemuan Penyair Nusantara XI Kudus 2019. Nama dan kiprahnya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia terbitan Yayasan Hari Puisi 2018.[1]
Latar belakang
Roso Titi Sarkoro lahir di Kendal, Jawa Tengah, 14 Maret 1954. Menggeluti dunia kepenulisan sejak masih duduk di bangku sekolah. Namun, menulis secara intensif baru dimulai sejak dasawarsa 1980-an. Karya-karyanya berupa geguritan dan puisi dipublikasikan di sejumlah surat kabar di antaranya Suara Merdeka, Wawasan, Suara Karya Panyebar Semangat, dan Kedaulatan Rakyat. Selain itu juga terhimpun dalam berbagai antologi. Pada dasawarsa 1990-an Roso Titi menggagas pertemuan sastrawan Indonesia di Temanggung yang menghasilkan penerbitkan antologi Progo 1 sampai dengan Progo 6 (2020). Selain itu, Roso Titi juga merintis terbentuknya Keluarga Studi Sastra Tiga Gunung dan Dewan Dewan Kesenian Temanggung.
Referensi