"Roman Picisan" adalah lagu karya grup musik rock Indonesia, Dewa. Diciptakan dan diproduseri oleh Ahmad Dhani, lagu ini masuk dalam album studio Bintang Lima, dan merupakan singel pertama yang direkam oleh Dewa setelah masuknya vokalis Once Mekel dan drummer/perkusionis Tyo Nugros. Lagu ini mulai direkam pada 1997 dirilis sebagai singel pada tahun 2000.[1]
Latar belakang
"Roman Picisan" dinilai oleh majalah Hai pada 2021 sebagai lagu dengan "balutan strings yang megah serta lirik yang puitis". Dikutip dari wawancara di kanal YouTube Hanin Dhiya pada 6 Desember 2021, Ahmad Dhani mengatakan bahwa ia menulis lagu tersebut sebagai buah dari sifat ndableg-nya, bahwa "judul novel memang boleh dijadikan judul lagu selama lirik lagunya tidak sama dengan isi novel tersebut". Roman Picisan merupakan novel karya Eddy D. Iskandar. Menurut Dhani, pada era 1980-an, salah satu bab dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD, SMP, dan SMA adalah mengulas karya sastra Indonesia seperti cerpen dan novel. Oleh karena itu, ia berinisiatif menulis lagu berdasarkan novel tersebut.[1]
Dhani pertama kali menulis liriknya pada tahun 1997, dalam situasi yang cukup stres.[1] Pada 7 Maret 2020, dalam kanal YouTube pribadi Dhani, Video Legend, Dhani mengatakan bahwa karya tersebut ditujukan sebagai ucapan perpisahan kepada Ari Lasso, vokalis sebelumnya yang saat itu tengah menjalani rehabilitasi narkoba. Ketika memulai rekaman trek vokal, Once Mekel juga merasa stres karena berusaha bernyanyi dengan suara yang semirip mungkin dengan Ari Lasso. Karena Dhani sudah memiliki arsip rekaman Ari Lasso saat ia merekam lagu ini, ia menjadikan trek vokal Ari Lasso sebagai trek vokal latar.[2]
Sebelum dirilis sebagai singel, lagu ini sempat dinyanyikan dalam konser 1997. Dalam video yang tayang di kanal YouTube Eventori View pada 25 September 2021, Dhani mengungkapkan bahwa lagu tersebut dinyanyikan bersama Ari Lasso saat konser tahun 1997.[2]
Komposisi
Singel pertama Dewa bersama vokalis baru
Once. Lagu ini berhasil membawa kembali Dewa menuju kesuksesan setelah beberapa tahun sebelumnya vakum akibat berbagai masalah. Lagu ini berhasil meraih penghargaan "Lagu Terbaik" di
AMI Awards tahun 2000.
Lagu ini dinilai secara akademis sebagai lagu rock simfoni, berbirama 68, serta dibalut dengan alat musik gesek dan tiup dan reff bernuansa kental mempengaruhi lagu "No Milk Today" karya grup musik pop Inggris, Herman's Hermits. Orkestrasi lagu tersebut digarap oleh Erwin Gutawa.[3] Pada bagian bridge lagu (setelah solo gitar Andra Ramadhan), terdapat tepukan tangan berirama, yang kemudian diisi dengan orkestrasi, kemudian band sebelum akhirnya memasuki final chorus. Tepukan tangan itu juga muncul pada bagian outro. Dhani mengaku bahwa bagian bridge tersebut terinspirasi dari lagu "Radio Ga Ga" dan "We Will Rock You" karya grup musik rock Inggris, Queen.[4]
Versi daur ulang
Personel
Dewa
Musisi tambahan
Penghargaan dan nominasi
Anugerah Musik Indonesia
Referensi
|
---|
|
Album studio | |
---|
Album kompilasi | |
---|
Album live | |
---|
Video musik dan singel | 19 | |
---|
Format Masa Depan | |
---|
Terbaik Terbaik |
- "Cukup Siti Nurbaya"
- "Satu Hati (Kita Semestinya)"
- "Cinta 'Kan Membawamu Kembali"
|
---|
Pandawa Lima |
- "Kirana"
- "Aku Disini Untukmu"
- "Satu Sisi"
- "Kamulah Satu-Satunya"
|
---|
The Best Of |
- "Elang"
- "Persembahan Dari Surga"
|
---|
Bintang Lima | |
---|
Cintailah Cinta |
- "Arjuna"
- "Kosong"
- "Mistikus Cinta"
- "Angin"
- "Pupus"
- "Bukan Rahasia"
- "Air Mata"
|
---|
Laskar Cinta |
- "Pangeran Cinta"
- "Atas Nama Cinta"
- "Satu"
- "Cinta Gila"
- "Hidup Ini Indah"
- "Hadapi Dengan Senyuman"
|
---|
Republik Cinta |
- "Laskar Cinta"
- "Selimut Hati"
- "Sedang Ingin Bercinta"
- "Larut"
|
---|
Kerajaan Cinta | |
---|
Singel non-album |
- "Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia"
- "Bukan Cinta Manusia Biasa"
|
---|
|
---|
Terkait | Artikel | |
---|
Manajemen | |
---|
Label | |
---|
Album | |
---|
|
---|