Richard Duane "Rick" Warren (lahir 28 Januari 1954) adalah seorang pendeta Kristen evangelis Amerika dan penulis.[1][2][3] Dia adalah pendiri dan pendeta senior dari Gereja Saddleback, sebuah gereja evangelikal besar yang terletak di Lake Forest, California, saat ini termasuk kedalam daftar delapan gereja terbesar di Amerika Serikat (peringkat ini termasuk kategori gereja yang paling banyak memiliki cabang).[4] Dia juga merupakan penulis buku-buku Kristen yang laris, termasuk panduannya untuk pelayanan gereja dan penginjilan The Purpose Driven Church, yang telah melahirkan serangkaian konferensi tentang pelayanan Kristen dan penginjilan. Ia mungkin paling dikenal atas kebaktian yang bermula dari seminarnya tentang bukunya, The Purpose Driven Life, yang telah terjual lebih dari 30 juta kopi, yang menjadikan Warren sebagai penulis buku laris[5][6] di New York Times
Warren memegang pandangan teologis konservatif[7] dan memegang pandangan tradisional evangelikal tehadap isu-isu sosial seperti aborsi, Pernikahan Sejenis, dan penelitian Sel punca. Warren telah meminta gereja-gereja di seluruh dunia untuk juga memfokuskan upaya mereka dalam memerangi kemiskinan dan penyakit, memperluas kesempatan pendidikan bagi yang terpinggirkan, dan merawat lingkungan. Selama masa pemilu presiden Amerika Serikat pada tahun 2008, Warren mengadakan Civil Forum on The Presidency di gerejanya bersama dengan kedua calon presiden, John McCain dan Barack Obama. Obama belakangan memicu kontroversi ketika ia meminta Warren untuk memberikan doa berkat pada pelantikannya sebagai presiden AS pada Januari 2009.[8]
Biografi
Kehidupan awal dan Pendidikan
Warren dilahirkan di San Jose, California, Putra dari Jimmy dan Dot Warren. Ayahnya adalah seorang Pendeta Gereja Baptis, sedangkan ibunya adalah seorang Pustakawan SMU.[butuh klarifikasi] Dia dibesarkan di Ukiah, California dan Lulus dari SMU Ukiah pada tahun 1972, dimana ia mendirikan Perkumpulan Siswa/Siswi Kristen di kampus sekolah yang dinamainya The Fishers of Men Club (Klub Penjala Manusia).[9] Saudarinya Chaundel, menikah dengan Tom Holladay yang juga seorang pendeta di Saddleback. Saudaranya Jim C. Warren, meninggal pada tahun 2007 yang lalu.
Warren memperoleh gelar Diplomanya dari Universitas Baptis California di Riverside, California, gelar Master of Divinity dari Southwestern Baptist Theological Seminary (1979) di Fort Worth, Texas; dan gelar Doctor of Ministry dari Fuller Theological Seminary di Pasadena, California.[10]
Kehidupan Pribadi
Warren menikah dengan Elizabeth K. Warren (Kay) selama 33 tahun pada 2012. Mereka memiliki 2 orang anak yang telah dewasa (Amy, Josh dan Matthew) dan empat orang cucu. Ia menyebutkan Billy Graham, Peter Drucker dan ayahnya sendiri sebagai mentor rohaninya.
Karena keberhasilan penjualan bukunya, pada tahun 2005 Warren mengembalikan gaji yang telah 25 tahun diterimanya ke gereja dan menghentikan pengambilan gaji. Ia mengatakan ia dan istrinya menjadi pembalik perpuluhan, dengan memberi 90% dari pemasukan mereka dan menggunakan 10% sisanya untuk kebutuhan hidup mereka.[11]
Karier
Warren menyatakan bahwa dia terpanggil sebagai pelayan penuh dalam pelayanan Kristen semenjak ia berusia 19 tahun ketika sedang menjadi mahasiswa di Universitas Baptis California. pada November 1973, ia membolos dan menyetir sejauh 350 mil demi mendengarkan Khotbat W.A. Criswell di Hotel Jack Tar, yang terletak di Kota San Fransisko.[12] Warren menanti giliran untuk bersalaman dengan Criswell yang ternyata juga terfokus pada Warren muda dan menyatakan "Saya merasa tergerak untuk menumpangkan tangan dan berdoa untukmu!”[12]
Selama masanya di Southwestern Baptist Theological Seminary, Warren bekerja di Texas Ranch for Christ, sebuah fasilitan pelayanan dari Billie Hanks, Jr, dimana ia mulai menulis buku, Ia membantu penulisan dua buku The Victory Scripture Memory Series dan buku Twelve Dynamic Bible Study Methods for Laity, bersama Billi Hanks, Jr. dan Wayne Watts.[13]
Pada April 1980 Warren mengadakan Pelayanan umum pertamanya di Gereja Saddleback pada Minggu Paskah di Theater SMU Laguna Hills dengan 200 jemaat. Metode pertumbuhan gereja Warren membawa pada ekspansi cepat, dengan gereja yang menggunakan hampir 80 fasilitas yang berbeda selama 28 tahun sejarah gerejanya.
Saddleback tidak membangun bangunan permanen pertamanya sampai ketika jemaat mingguannya mencapai 10.000. Saat Kampus Lake Forest dululunya dibeli pada awal tahun 1990an, 2.300 kursi plastik dengan tenda digunakan selama masa kebaktian untuk beberapa tahun dengan empat kali ibadah setiap hari minggunya. Pada 1995 Pusat Penyembahan (yang ada sekarang) selesai dengan kapasitas 3.500 tempat duduk, bangunan Pelayanan anak - anak bernilai jutaan dollar dan kantor staff pun juga akhirnya selesai beberapa tahun kemudian. Pada juni 2001, $20 juta fasilitas pelayanan siswa yang disebut "Refinery" selesai dibangun, menampung anak anak putus sekolah dan Pelayanan Anak SMU yang berjumlah 1500 siswa. Hampir 20.000 jemaat yang hadir di Gereja Saddleback tiap minggunya, dan saat ini berada pada posisi ke-8 pada urutan gereja terbesar di Amerika Serikat[14]
Warren telah diundang untuk berbicara pada forum forum nasional dan internasional, termasuk PBB, World Economic Forum di Davos, African Union, Council on Foreign Relations, Harvard’s Kennedy School of Government, TED, dan Puncak Kesehatan Global dari MajalahTime. Dia adalah anggota pilihan pada member of the Council on Foreign Relations antara 2005 dan 2006, dan[15] dinobatkan dalam "America's Top 25 Leaders" (25 Pemimpin Top Amerika) pada 31 Oktober, 2005, yang diumumkan oleh U.S. News and World Report.[10] Warren was named by Time magazine as one of "15 World Leaders Who Mattered Most in 2004" and one of the "100 Most Influential People in the World" (2005).[16] In 2006 Newsweek called him one of "15 People Who Make America Great".[17]
Pada Agustus 2008, Warren lebih besar lagi menarik perhatian masyarakat Amerika Serikat dengan mengadakan TheCivil Forum on the Presidency yang menampilkan para senator yang bersaing dalam pilpres Amerika John McCain dan Barack Obama di Church Saddleback. Warren menyebutkan bahwa tujuannya mengadakan forum tersebut adalah untuk “mengembalikan kesopanan dalam wacana sipil kita."[18] Forum tersebut menandai penampilan bernasam secara perdana antara McCain dan Obama sebagai perwakilan dari Partai Republik dan Partai Demokrat sebagai calon presiden, dan disiarkan langsung pada televisi nasional. Selama program dua jam tersebut, masing masing kandidat mengambil tempatnya di atas podium secara terspisah selama satu jam untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan Warren mengenai Iman dan permasalahan moral termasuk aborsi dan Hak Asasi Manusia.
Pada Desember 2008, Presiden terpilih Obama memilih Warren sebagai pendoa syafaat pada Upacara Pelantikannya. Keputusan itu menimbulkan kemarahan dari pendukungnya dan advokat - advokat LGBT dan menyulut kritik baik terhadap Obama maupun Warren.[19] Obama mempertahankan pilihannya terhadap Warren, dengan mengatakan bahwa meskipun dia tidak setuju terhadap pendapat sang pendeta dalam permasalahan aborsi dan pernikahan sejenis, namun harus ada ruang bagi dialog untuk topik sosial yang pelik ini.[20] Kontroversi semakin mencuat manakala diumumkan bahwa Warrenlah yang kemudian akan menjadi pembicara utama pada Kebaktian peringatan tahunan akan kematian Martin Luther King, Jr. pada 19 Januari 2009, yang bertepatan pula dengan hari pelantikan Obama sebagai Presiden Amerika Serikat.[21] On Jan. 20, 2009, Warren delivered the Invocation, which was generally praised for its positive message.[22]
Pada Januari 2009, Warren dan Asosiasi Readers Digest bermitra dalam peluncuran Purpose Driven Connection, publikasi empat bulananyang dijual sebagai bagiana dari produk multimedia bundle .[23] pada November 2009, Mitranya mengumumkan bahwa majalahnya tidak cukup menarik minat pembacanya untuk berlangganan dan akan menghentikan publikasinya setelah terbitan selanjutnya bulan itu.[24]
Warren has been invited to speak at John Piper's Desiring God Conference 2010 in Minneapolis, MN.
Warren diundang dalam Desiring God Conference 2010 yang diadakan oleh John Piper di Minneapolis[25]
Pelayanan
Warren dan istrinya adalah pengarah pada organisasi nonprofit berikut:
Acts of Mercy (Aksi Kasih)
RKW Legacy Partners
Equipping the Church (Memperlengkapi Gereja - gereja)
Purpose Driven
Purpose Driven berasal dari pengajaran yang telah Warren berikan, dan telah digunakan sebagai paradigma yang diajarkan kepada pastor - pastor dan pemimpin Kristen lainnya diseluruh dunia untuk menolong mereka menjadi lebih efektif dalam memimpin gerejanya. Pengajaran itu diwujudkan dalam buku terlaris Warren, The Purpose Driven Church, yang pertama kali dipublikasikan pada 1995. lebih dari 400,000 pastor dan pemimpin gereja dari seluruh dunia menghadiri seminar atau konferensi yang diadakan oleh Warren dan pendeta lain yang mencari cara untuk menjadi lebih efektif dalam memenuhi komisi besar alkitabiah dan perintah besar alkitabiah. Purpose Driven mengandung pengertian pada usaha para pastor untuk menyeimbangkan lima "tujuan"; Penyembahan, Persekutuan, Pemuridan, Pelayanan, dan Penginjilan dalam gereja mereka.
Para Pemimpin Kristen di 162 negara telah menggunakan bahan ajar yang berakar dari gerakan ini. Warren mengatakan Organisasinya telah melatih 400,000 pastor diseluruh dunia.[26] dan 189,000 pemimpin gereja lainnya berlangganan dengan Toolbox Pelayanan, Surel Mingguan.
Pandangan Politik dan Sosial
Warren telah bekerja untuk menggeser gerakan evangelikal menjauh dari fokus eksklusif pada isu-isu sosial evangelis tradisional seperti aborsi dan pernikahan sesama jenis (mengenai yang terakhir, ia menyebutkan perceraian sebagai ancaman yang lebih besar bagi keluarga Amerika[27]), hingga aksi sosial yang lebih luas. Lima poin rencana oleh Warren bagi aksi global, rencana P.E.A.C.E., panggilan bagi gereja untuk memimpin upaya untuk mengatasi kemiskinan global dan penyakit, termasuk penyebaran HIV/AIDS, dan untuk mendukung upaya pemberantasan buta aksara dan pendidikan di seluruh dunia. Pada February 2006, ia menandatangani perjanjian kontroversial mendukung gagasan utama untuk mengatasi pemanasan global, sehingga bertentangan dengan pemimpin evangelis tingkat tinggi, yang menentang langkah tersebut. Keputusan Warren ini tetap menjadi salah satu gerakan yang paling kontroversial dan dikritik.[28]