Republik Cekoslowakia Kedua
Republik Cekoslowakia Kedua (Ceska/Slowakia: Cesko-Slovenská republika), juga sering dinamakan Republik Ceko-Slovak,[1]mengacu pada negara Cekoslowakia yang berdiri selama 169 hari, antara 30 September 1938 sampai dengan 15 Maret 1939. Negara ini terdiri dari Bohemia, Moravia, Silesia dan daerah otonom Slowakia dan Ruthenia Subcarpathia. Republik ini adalah hasil dari Perjanjian Munich, dimana Cekoslowakia dipaksa untuk menyerahkan wilayah Sudetenland yang mayoritas dihuni orang Jerman ke Jerman pada tanggal 1 Oktober 1938, serta bagian selatan Slowakia dan Ruthenia Subcarpathia untuk Hungaria. Setelah Perjanjian Munich dan pemerintah Jerman membuat para diplomat asing tahu bahwa kini Cekoslowakia sekarang menjadi negara klien Jerman, pemerintah Cekoslowakia berusaha menjadi "penjilat" Jerman dengan melarang Partai Komunis di negara itu, menangguhkan pengajaran oleh semua guru Yahudi di lembaga pendidikan Jerman di Cekoslowakia, dan memberlakukan hukum untuk memungkinkan negara untuk mengambil alih perusahaan Yahudi.[2] Selain itu, pemerintah mengizinkan bank-bank negara secara efektif berada di bawah kendali Jerman-Cekoslowakia.[2] Republik ini dibubarkan ketika Jerman melancarkan invasi pada tanggal 15 Maret 1939 dan memasukkan wilayahnya ke Protektorat Bohemia dan Moravia. Pada hari yang sama dengan pendudukan Jerman, Presiden Cekoslowakia, Emil Hácha ditunjuk oleh pemerintah Jerman sebagai Presiden Negara Protektorat Bohemia dan Moravia yang akan dijabatnya selama perang. ReferensiPustaka
|