René MoawadRené Moawad (Bahasa Arab : رينيه معوض ; 17 April 1925 – 22 November 1989) adalah seorang Politikus Lebanon yang menjabat sebagai Presiden Lebanon ke-9. Ia menjabat selama 18 hari, dari tanggal 5 hingga 22 November 1989, sebelum dibunuh oleh penyerang tak dikenal.
Pembunuhanpada tanggal 22 November 1989, sebuah Bom mobil seberat 250 kg meledak di sebelah iring-iringan mobil Moawad di Beirut Barat, menewaskan dia dan 23 orang lainnya.[1] Chawki Choweiri, perwakilan Lebanon di PBB, mengatakan "Ini adalah bencana besar dari tahun-tahun bencana yang telah kita alami sejauh ini. Kita mungkin telah kehilangan salah satu kesempatan terakhir untuk menyatukan bangsa. Tidak ada investigasi yang kredibel terhadap pembunuhan tersebut yang pernah dilakukan. Hingga hari ini, identitas dan motif pelaku masih menjadi bahan perdebatan.[2] Sekembalinya dari protes Revolusi Aras terhadap pendudukan Suriah pada tanggal 14 Maret 2005, Nayla Moawad menyatakan, "Kemerdekaan Lebanon direbut kembali pada tanggal 14 Maret, dan pada tanggal 14 Maret saya merasa telah membalas pembunuhan (suami saya). Kehidupan Awal dan PendidikanMouawad lahir pada tahun 1925 dari pasangan Anis Moawad dan Evelyn Shalhoub.[3] Ia menempuh pendidikan di De La Salle School di Tripoli, sebelum melanjutkan pendidikan menengahnya di Collège Saint Joseph – Antoura des Pères Lazaristes. Ia melanjutkan pendidikan di Universitas Saint Joseph di Beirut dan lulus dengan gelar sarjana hukum pada tahun 1947. Ia kemudian bergabung dengan firma hukum Abdallah El-Yafi, mantan Perdana Menteri ; sebelum membuka firma hukumnya sendiri di Tripoli pada tahun 1951.[4] Referensi
|