Rem regeneratif adalah mekanisme pemulihan energi yang memperlambat kendaraan atau benda yang bergerak dengan mengubah energi kinetiknya menjadi bentuk yang dapat digunakan segera atau disimpan hingga dibutuhkan. Dalam mekanisme ini, motor traksi listrik menggunakan momentum kendaraan untuk memulihkan energi yang jika tidak akan hilang ke cakram rem sebagai panas. Ini berbeda dengan sistem pengereman konvensional, di mana kelebihan energi kinetik dikonversi menjadi panas yang tidak diinginkan dan terbuang akibat gesekan pada rem, atau dengan rem dinamis, di mana energi diperoleh kembali dengan menggunakan motor listrik sebagai generator tetapi segera dihamburkan sebagai panas di resistor. Selain meningkatkan efisiensi kendaraan secara keseluruhan, regenerasi secara signifikan dapat memperpanjang umur sistem pengereman karena komponen mekanis tidak akan cepat aus.
Pengereman regeneratif dan gesekan keduanya harus digunakan, menciptakan kebutuhan untuk mengendalikan mereka untuk menghasilkan pengereman total yang diperlukan. GM EV-1 adalah mobil komersial pertama yang melakukan ini. Pada 1997 dan 1998, insinyur Abraham Farag dan Loren Majersik diberi dua paten untuk teknologi brake-by-wire ini.[1][2]
Referensi
^GM patent 5775467 – Floating electromagnetic brake system- Erik Knuth, Abraham Farag, Loren Majersik, William Borchers.