Randegan adalah desa di kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.
Sejarah dan Asal Usul
Nama Randegan diyakini berasal dari bahasa Sunda, khususnya dari kata "ngarandeg," yang berarti berhenti atau berjejer. Dalam konteks ini, ngarandeg merujuk pada kuda-kuda yang biasanya menarik kereta dan berhenti berjejer untuk beristirahat. Pada masa lalu, kuda merupakan alat transportasi umum bagi masyarakat. Desa ini kemudian dinamakan Randegan karena dulunya sering menjadi tempat peristirahatan bagi pengendara yang menggunakan kuda sebagai alat transportasi.
Seiring berjalannya waktu, orang-orang dari luar yang awalnya hanya singgah untuk beristirahat mulai mendirikan rumah dan menetap di wilayah ini. Dari situlah, desa yang kini dikenal sebagai Randegan terbentuk.
Meski tidak ada sumber pasti yang menyebutkan sejak kapan Desa Randegan berdiri, dalam peta kuno Hindia Belanda dari tahun 1883, desa ini sudah tercatat. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar Randegan telah ada jauh sebelum peta tersebut dibuat.
Geografi
Secara geografis, Desa Randegan berbatasan dengan:
- Timur: Desa Sukareja, Kecamatan Banjarharja
- Selatan: Dukuh Jeruk, Kecamatan Banjarharja
- Barat: Desa Jatisawit
- Utara: Dukuh Mayag, Desa Negla
Bahasa dan Adat Budaya
Desa Randegan merupakan salah satu desa di Kecamatan Losari yang mayoritas penduduknya menggunakan bahasa Sunda dalam komunikasi sehari-hari. Hal ini berbeda dengan beberapa desa lain di Kecamatan Losari yang lebih dominan menggunakan bahasa Jawa, terutama dialek Jawa Cirebonan, khususnya di desa-desa yang berdekatan dengan Kabupaten Cirebon.
Dari segi adat dan budaya, Desa Randegan masuk dalam kelompok Suku Sunda, terutama Sunda Brebes, yang memiliki tradisi dan kebiasaan yang khas di wilayah Brebes bagian barat, yang berbatasan dengan wilayah Sunda lainnya di Jawa Barat.
Referensi