Ramekin (/ˈræmɪkɪn/, /ˈræmkɪn/; juga dieja ramequin) adalah tempat hidangan kecil yang biasa digunakan untuk keperluan kuliner. Tempat ini berupa piring kue yang terutama digunakan untuk menyimpah hidangan kecil. Diameternya sekitar 3-4 inci, dengan volume yang umumnya 90 ml, 135 ml, 150 ml, dan 200 ml (3 oz, 4 1/2 oz, 5 oz, 7 oz.)[1]
Ramekin dirancang untuk menahan suhu tinggi, karena sering digunakan dalam oven untung memanggang hidangan. Karena ukurannya yang kecil, suhu panas dapat engan mudah mencapai bagian tengah dari bahan yang masak di dalamnya.[3]
Ramekin dapat dimasukan langsung ke dalam oven, atau bisa pula memasukkannya ke dalam bak air terlebih dahulu, baru kemudian ke dalam oven. Selain oven, ramekin juga bisa digunakan dalam panci bertekanan ataupun microwave.[3] Di Amerika Utara sendiri, ramekin secara khas digunakan untuk hidangan crème brûlée. Atau juga bisa menjadi wadah saus.[1][3]
Selain untuk menghidangkan hidangan, ramekin juga dapat dipakai sebagai wadah persiapan bahan-bahan masakan dalam jumlah kecil, seperti garam, merica, gula, dan lain-lain.[4]
Walaupun memiliki fungsi serbaguna, kekurangan ramekin ialah cara penyimpanannya cukup sulit.
Dibutuhkan ruang atau tempat penyimpanan yang luas sebab ramekin tidak bisa ditumpuk-tumpuk, karena biasanya setelah ditumpuk sebanyak 3 atau 4 kali, tumpukannya menjadi tidak stabil berisiko membuat ramekin jatuh dan rusak. Namun, bisa dicegah dengan memberi lapisan karton kokoh pada tiap tumpukan, sehingga menghemat ruang penyimpanan.[3]
Bentuk
Secara tradisional, ramekin berwarna putih solid, bulat, dengan tekstur bergalur menutupi bagian luar, dengan bibir kecil. Namun, sekarang ada banyak ramekin dekoratif yang datang dalam bentuk hati, oval, dan lain-lain.[1]
Jenis-jenis
Pada dasarnya, ramekin dibuat menggunakan bahan-bahan seperti keramik atau porselen, namun ada juga yang menggunakan bahan seperti keramik,[3]aluminium, melamin, periuk, kaca;[1] untuk ramekin berbahan kaca, bahannya lebih tipis sehingga makanan lebih cepat matang.[3]