Berlatar belakang tahun 1920an, film tersebut mengisahkan tentang cerita seorang wanita muda yang menjadi salah satu gundik dari seorang pria pada Masa Panglima Perang. Film tersebut mengambil gambar di Rumah Keluarga Qiao yang berada di dekat kota kuno Pingyao, di Provinsi Shanxi. Meskipun permainan latarnya disetujui oleh badan sensor Tiongkok,[2] versi terakhir dari film tersebut dicekal di China selama satu periode.[3][4]
Alur
Film tersebut berlatar belakang China pada 1920an saat Zaman Panglima Perang, tahun-tahun sebelum Perang Saudara Tiongkok.
Pemeran
Gong Li sebagai Songlian (S:颂莲, T:頌蓮, P: Sònglián), wanita simpanan keempat (四太太 Sì tàitai)
He Caifei sebagai Meishan (C:梅珊, P: Méishān), wanita simpanan ketiga (三太太 Sān tàitai)
Cao Cuifen sebagai Zhuoyun (S:卓云, T:卓雲, P: Zhuóyún), wanita simpanan kedua (二太太 Èr tàitai)
Zhou Qi sebagai penjaga rumah Chen Baishun (S: 陈百顺, T: 陳百順, P: Chén Bǎishùn)
Lin Kong sebagai Yan'er (S: 燕儿, T: 燕兒, P: Yàn'ér), pelayan muda Songlian
Jin Shuyuan sebagai Yuru (C: 毓如, P: Yùrú), istri pertama (大太太 dà tàitai)
Ma Jingwu sebagai Chen Zuoqian (S:陈佐千, T: 陳佐韆, Chén Zuǒqiān) atau Master Chen
Cui Zhihgang sebagai Dokter Gao (S:高医生, T: 高醫生, P: Gāo-yīshēng)
Xiao Chu sebagai Feipu (S:飞浦, T: 飛浦, P: Fēipǔ), putra sulung master
"Chapter 2: Su Tong and Zhang Yimou: Women's Places in Raise the Red Lantern": Deppman, Hsiu-chuang. Adapted for the Screen: The Cultural Politics of Modern Chinese Fiction and Film. University of Hawaii Press, June 30, 2010. ISBN 0-8248-3373-2, 9780824833732. p. 32.
Fried, Ellen J. - "Food, Sex, and Power at the Dining Room Table in Zhang Yimou's Raise the Red Lantern." - In Bower, Anne Reel Food: Essays on Food and Film. Psychology Press, 2004. p. 129-143. ISBN 0-415-97111-X, 9780415971119.
Giskin, Howard and Bettye S. Walsh. An Introduction to Chinese Culture through the Family. SUNY Press, 2001. p. 198-201.
^"Raise the Red Lantern Review". TV Guide. Diakses tanggal 2007-08-06. Though Zhang's screenplay for RAISE THE RED LANTERN ... got a stamp of approval from the Chinese censors, the finished production was banned at home while playing to great praise abroad.