Rainforest World Music Festival |
---|
Band gipsi Prancis membawakan lagu pada RWMF 2006 |
Jenis | Music festivals |
---|
Tanggal | Pertengahan tahun |
---|
Lokasi | Kuching, Sarawak, Malaysia
|
---|
Tahun aktif | 1998–sekarang |
---|
Pendiri | Randy Raine-
Reusch |
---|
Anggaran | RM 4 juta |
---|
Situs web | rwmf.net |
---|
Rainforest World Music Festival (RWMF), atau Festival Musik Hutan Hujan Dunia, adalah festival musik tahunan selama tiga hari untuk merayakan keberagaman musik dunia, yang diselenggarakan di Kuching, Sarawak, Malaysia, dengan lokakarya, pertunjukan budaya, pameran kerajinan, dan kios makanan di siang hari, serta konser di panggung utama pada malam hari. Festival tersebut saat ini merupakan perhelatan musik terbesar di Malaysia dengan total pengunjung mendekati 30.000 orang selama akhir minggu.
Festival Musik Hutan Hujan Dunia menampilkan beragam jenis musik, mulai dari musik tradisional, fusion, dan kontemporer dunia. Festival menekankan pada pemakaian alat musik tradisional dunia, meskipun alat musik elektrik sebagai pendamping juga biasa digunakan. Para peserta berasal dari Sarawak, wilayah Malaysia lainnya, serta negara-negara lainnya. Para artis yang pernah tampil antara lain: Joey Ayala (Filipina - 1998), Shooglenifty (Skotlandia - 1999), Inka Marka (Amerika Selatan - 2000), Rajery (Madagaskar - 2001), Black Umfolosi (Zimbabwe - 2002), Huun Huur Tu (Tuva), Cynthia Alexander (Philippines) - 2003), Te Vaka (Samoa/Selandia Baru - 2004), Namgar (Mongolia - 2005), Shannon (Polandia - 2005, 2007), Peatbog Faeries (Skotlandia - 2006), Tarika Be (Madagaskar - 2007), Ross Daly (Yunani - 2008) dan Blackbeard's Tea Party (Inggris - 2014).[1]
Referensi
Bacaan lanjutan
- Munan, H. (2007). Music Without Borders. Kuching: Sarawak Tourist Board & Marshall Cavendish Editions.