Raharja Waluya Jati
Raharja Waluya Jati (24 Desember 1969 – 8 Agustus 2023) atau biasa dikenal sebagai Jati, adalah seorang aktivis prodemokrasi dan politikus Indonesia. Pada 1998, ia menjadi salah satu korban penculikan aktivis yang pada akhirnya dibebaskan. Kehidupan awal dan pendidikanJati lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 24 Desember 1969. Ia menamatkan pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atasnya di kota kelahirannya Jepara, tepatnya di SD Negeri III Pecangaan Kulon dari 1976 hingga 1982, SMP Negeri 1 Pecangaan dari 1982 hingga 1985 dan SMA Negeri 1 Jepara dari 1985 sampai 1988.[1] Jati kemudian melanjutkan pendidikan tingginya dengan belajar di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak tahun 1989, selama kuliah di sana ia mulai kegiatan aktivismenya dengan bergabung ke Partai Rakyat Demokratik (PRD) bersama mahasiswa UGM lainnya seperti Budiman Sudjatmiko dan Andi Arief. Pada 1999, ia meninggalkan kuliahnya di UGM.[1] Karier politikPada 3 Desember 2004, Jati mendeklarasikan diri untuk bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) bersama 51 aktivis lainnya seperti Budiman Sudjatmiko dan Masinton Pasaribu.[2] Dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan periode 2010–2015, Jati ditugaskan di Bidang Keanggotan, Kaderisasi dan Rekrutmen.[1] Jati maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada pemilihan umum 2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV, tetapi pada akhirnya ia gagal masuk parlemen setelah hanya memperoleh 9.118 suara.[3] Pada tahun yang sama, Jati juga aktif sebagai relawan pendukung Joko Widodo untuk pemilihan presiden 2014. Ia tergabung di dalam organisasi relawan Sekretariat Nasional Joko Widodo (Seknas Jokowi).[4] Menjelang pemilihan presiden 2024, Jati menjadi Sekretaris Jenderal Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), sebuah organisasi pendukung Anies Baswedan yang merupakan calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Kehidupan pribadi dan meninggalJati menikah dengan Siti Ariani Muflikhah dan dikaruniai dua orang anak.[1] Jati meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada 8 Agustus 2023.[5] Ia dimakamkan keesokan harinya di TPU Karangmojo, Sleman.[6] Sejarah elektoral
Referensi
|