Quetta (Urdu: کوئٹہ) adalah ibu kota provinsi Balochistan di Pakistan. Ejaan kata 'Quetta' adalah romanisasi yang keliru dalam bahasa Inggris dari kwatta yang artinya 'benteng' dalam bahasa Pushtu. Quetta juga dikenal sebagai "kebun buah" Pakistan. Provinsi ini terletak di Distrik Quetta yang padat penduduknya, di timur laut provinsi ini, dan di sebuah lembah sungai dekat perbatasan dengan Afganistan, dengan jalan menuju Kandahar di barat dayanya.
Sejarah
Quetta adalah sebuah benteng alam, yang dikelilingi dengan bukit-bukit menjulang di semua sisinya. Bukit-bukit yang mengelilinginya ini bernama Chiltan, Takatoo, Mordar dan Zarghun.
Quetta pertama kalid isebut pada abad ke-11 ketika direbut oleh Mahmood dari Ghazni dalam salah satu invasinya terhadap anak benua ini. Pada 1543 kaisar Moghul Humayun beristirahat di situ ketika ia mengundurkan diri ke Persia. Ia meninggalkan anak lelakinya yang berusia satu tahun, Akbar, sampai ia kembali lagi dua tahun kemudian. Bangsa Moghul memerinta Quetta hingga 1556, ketika bangsa Persia merebutnya, namun direbut kembali oleh Akbar pada 1595.
Telekomunikasi
PTCL (Pakistan Telecommunication Corporation Limited) menyediakan jaringan saluran telepon utama. Banyak penyedia jasa internet dan hampir semua perusahaan telepon genggam utama yang beroperasi di Pakistan menyediakan jasanya di Quetta.
Quetta adalah sebuah atraksi pariwisata penting bagi para pengunjung dari luar negeri. Tempat ini diiklankan sebagai lokasi yang memukau, penuh dengan petualangan dan kenikmatan. Beberapa bazaar penting di Quetta terletak di jalan Shahrah-e-Iqbal (Bazaar Kandahari) dan Shahrah-e-Liaquat (Bazaar Liaquat dan Suraj Gang), jalan Alamdar (Tokyo kecil) dan kota Hazara. Di sini para wisatawan dapat menemukan kerajinan tangan yang indah, khususnya hasil karya bordiran cermin Balochi, karpet-karpet Hazaragi Chapal dan Hazaragi yang dikagumi di seluruh dunia. Bagi mereka yang tertarik dengan makanan setempat, ada banyak sekali makanan untuk berpesta. "Sajji" (kaki domba), Hazaragi Aash, Mantho diakui sangat enak oleh orang-orang setempat. Masyarakat suku Pathan dari lembah ini juga menikmati "Landhi" (domba utuh), yang dikeringkan di tempat teduh dan disimpan untuk musim dingin. Restoran-restoran "kebab" sangat populer, dan yang terbaik adalah Lal Kabab, Tabaq, Cafe Farah dan Cafe Baldia. Mereka menyediakan makanan Pakistan dan Eropa, sementara Cafe China mengkhususkan diri dengan makanan Tionghoa.
Sebagian dari daging kambing yang paling enak di negara ini berasal dari peternakan di sekitar Quetta. Baunya harum dan dapat dicoba di "Pulao" yang umumnya ditawarkan oleh semua restoran. Hotel-hotel kecil dan bersih di jalan Alamdar menyediakan tempat istirahat yang nyaman di lingkungan yang aman.
Lembah Pishin
Sekitar 50 km dari Quetta ada Lembah Pishin, yang dikelilingi oleh ribuan hektare kebun anggur dan buah-buahan, yang diciptakan dengan mengebor lubang-lubang ke batu-batu karang untuk mengeluarkan air dari bawah tanah. Hasil panen apel, anggur, plum, persik, dan aprikot dimuat di stasiun kereta api Yaru, sekitar 10 km dari Pishin.
Danau Hanna terletak di perbukitan, 10 km di sebelah timur Quetta. Danau yang sangat indah dan berwarna hijau kebiruan ini dikelilingi oleh hamparan tanah yang kosong. Ada sebuah restoran di tepi danau dengan meja-meja piknik yang terlindung pohon-pohon pinus. Di salah satu sisinya, bendungan irigasi menjulang dari kedalaman seperti sebuah benteng. Tempat ini sangat menarik bagi mereka yang berlibur, dan penuh dengan pengunjung dan orang-orang yang berkemah pada hari libur. Orang dapat menyewa perahu dan mendayung di danau ini serta mengelilingi danau di tengahnya.
Koloni profesor
Ini adalah masyarakat yang paling beradab di Quetta, yang letaknya di Jalan Sumnugli. Orang yang mencari tempat tinggal paling banyak mengincar daerah ini. Sejak awalnya pada akhir tahun 1980-an, daerah ini telah penuh dihuni kecuali sebidang tanah yang harganya 1 crore rupee. Tanah ini dikuasai oleh Sekolah Tameer-e-nau di Quetta. Ini adalah daerah aman yang paling terkenal di Quetta.