Qimin Yaoshu adalah kitab yang berisi tentang ilmu pertanian Tiongkok kuno yang paling terlestarikan, ditulis oleh Jia Sixie seorang pejabat resmi Dinasti Wei Utara.[1][2][3] Kitab ini diyakini selesai pada tahun kedua Wu Ding dari Wei Timur, 544 M, namun catatan lain ada yang memberikan informasi antara 533-544 SM.
Teks kitab ini dibagi menjadi 10 jilid dan 92 bab yang mencatat ilmu-ilmu orang Tiongkok kuno yang telah berusia 1.500 tahun di bidang agronomi, hortikultura, aforestasi, serikultur, peternakan, kedokteran hewan, pembuatan bir, memasak, berkembang biak di alam liar, cara penyimpanan, dan cara pengobatan di daerah yang tandus. Kitab ini mengutip hampir 200 sumber kuno termasuk dari kitab Yiwu Zhi. Kitab-kitab pertanian penting seperti Kitab Fan Shengzhi (氾勝之書) dan Sì mín yuè lìng (四民月令) dari Dinasti Han dan Dinasti Jin telah hilang, sehingga generasi mendatang hanya dapat memahami pertanian pada saat itu dari kitab ini. Sebanyak 280 resep juga ditemukan dalam kitab ini.[4]
Sejak diterbitkan, dinasti-dinasti yang berkuasa di Tiongkok sangat berkepentingan dengan kitab ini, dan sejak menyebar ke luar negeri, kitab ini juga sering dianggap sebagai teks klasik untuk mempelajari perubahan spesies. Ketika Charles Darwin sedang meneliti teori evolusi, ia mengacu pada "Ensiklopedia Tiongkok Kuno" sebagai referensinya. Dikatakan bahwa buku yang dirujuknya sebenarnya adalah kitab Qí mín yào shù ini. Nama kitab "Qí mín yào shù" dapat artikan sebagai "teknik yang digunakan orang biasa untuk mencari nafkah", tetapi juga dapat berarti sebagai "teknik untuk memanfaatkan mata pencaharian rakyat".
Referensi