Puti Reno Oesman, SH (lahir 14 Februari 1947) adalah seorang mantan diplomat Indonesia.[1] Ia pernah ditugaskan di KBRI yang ada di beberapa negara sahabat, di antaranya Rusia, Thailand, Jerman, dan Australia. Beberapa tugas yang pernah diembannya, antara lain sebagai Penanggung Jawab Bidang Pensosbud KBRI di Moscow, Kabidpen KBRI di Bangkok, dan lainnya.[2]
Diusung oleh Koalisi Partai Maju Bersama (KPMB) yang berisi 23 partai, Puti Reno pernah maju sebagai bakal calon gubernur Sumbar pada Pemilihan umum Gubernur Sumatera Barat 2010 setelah berhasil mengumpulkan suara terbanyak dengan mengalahkan dua bakal calon lainnya, yaitu Is Anwar Datuk Rajo Perak dan Asril Tanjung.[3] Namun kemudian namanya tidak masuk dalam penetapan calon gubernur dari KPMB dalam pemilukada tersebut.[4]
Riwayat
Kehidupan pribadi
Puti Reno lahir pada 14 Februari 1947 di Padang, Sumatera Barat, putri dari pasangan Soetan Oesman gelar Soetan Radjo Katjiak dengan Puti Dalima binti Makmoer.[5] Ia menikah dengan Abdurrachim, dan telah dianugerahi tiga orang anak, yaitu Renaldi Armino, Begia Jasmine, dan Rolando Akbar.
Pendidikan dan karier
Puti Reno Oesman adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Sepanjang karier diplomatnya, Reno telah ditugaskan baik di dalam maupun luar negeri.
Dalam negeri
- Kasubdit Ditjen Menhublu Dit Pulahta
- Kasubdit Ditjen Hubsosbudpen Dit Pulahta
- Kabag Ditjen Multilateral Polsoskam [5]
Luar negeri
- Kusubdipol KBRI Canberra, Australia
- Kasubbidpol KBRI Bonn, Jerman
- Kabidpen KBRI Bangkok, Thailand
- Penanggung Jawab bidang Pensosbud KBRI Moscow, Rusia [5]
Referensi
Pranala luar