Pusan Svastivatana
Laksamana Dokter Yang Mulia Pangeran Pusan Svastivatana (bahasa Thai: ปุสาณ สวัสดิวัตน์, 27 Desember 1929 – 6 Juni 2024) adalah putra dari Svasti Sobhana, Pangeran Svastivatana Visishta dan Cik Puan Rae Svastivatana Na Ayudhya (née Bunnag). Ia adalah saudara tiri Ratu Rambhai Barni (permaisuri Raja Prajadhipok atau Rama VII) BiodataPangeran Pussana Svastivatana adalah cucu Raja Mongkut. Ia memiliki 10 saudara kandung dan 38 saudara tiri, termasuk Ratu Rambhai Barni. Ia lulus dari Kolese St. Gabriel dan menerima gelar Dokter Medis dari Fakultas Kedokteran, Rumah Sakit Siriraj, Universitas Kedokteran Thailand (sekarang Universitas Mahidol) pada tahun 1962. Pangeran Pusan Svastivatana adalah salah satu anggota senior keluarga kerajaan. Ketika Perayaan Songkran tiba, Raja Vajiralongkorn dengan murah hati mengirim perwakilannya untuk menuangkan air Songkran kepada Pangeran Pusan untuk meminta berkat sebagai cara mengungkapkan rasa terima kasihnya sesuai dengan tradisi kerajaan kuno yang telah diwariskan sejak zaman dahulu.[1] BekerjaIa masuk dinas sipil pada tahun 1962, bekerja sebagai ahli bedah di Rumah Sakit Angkatan Laut Bangkok, Departemen Medis Angkatan Laut Kerajaan Thailand. Kemudian, ia menjadi wakil direktur Rumah Sakit Somdech Phra Pin Klao dan dokter di Markas Besar Komando Tertinggi, dll. Pada tahun 1991, ia menjadi pengawal khusus kerajaan. Pada tanggal 18 Maret 2009, ia dianugerahi pangkat laksamana sebagai kasus khusus dan diangkat sebagai prajurit khusus yang ditugaskan ke Resimen Infantri ke-3, Pengawal Kerajaan, Korps Marinir, Komando Korps Marinir oleh Raja Bhumibol Adulyadej.[2] Pangeran Pusan adalah seorang dokter Thailand yang menggunakan radiologi untuk memeriksa, menganalisis, dan mendiagnosis penyakit secara efektif. Ia juga mampu menggunakan radiologi untuk menilai gejala penyakit secara akurat. Ia adalah dokter Thailand pertama yang menggunakan peralatan USG untuk pertama kalinya di Thailand, menjadikan ilmu ini dikenal luas, diterima, dan digunakan secara umum. Pangeran Pusana adalah ketua beberapa yayasan untuk kepentingan umum, termasuk:
PernikahanPangeran Pusan Svastivatana menikah dengan Cik Puan Nuansri Svastivatana Na Ayudhya (née Veerabutra) dan memiliki dua orang anak.
WafatPangeran Pusan Svastivatana meninggal dunia pada tanggal 6 Juni 2024 pada usia 94 tahun. Ia adalah pangeran terakhir yang masih hidup dari keluarga kerajaan Svastivatana. Jenazah sang pangeran dibawa ke Kuil Kerajaan Benchamabophit Dusitvanaram, Dusit, Bangkok untuk upacara doa Buddha untuk pemakaman. Pada tanggal 7 Juni 2024 pukul 17.05, Kebawah Duli Yang Maha Mulia Sang Raja dan Sang Ratu pergi menuangkan air kerajaan untuk memandikan jenazah Pangeran Pusan. Kemudian jenazah sang pangeran dipindahkan ke Kuil Kerajaan Debsirin Darawat, Pom Prap Sattru Phai, Bangkok untuk dikremasi. Pada tanggal 14 September 2024 pukul 17.14, Kebawah Duli Yang Maha Mulia Sang Raja dan Sang Ratu datang untuk memimpin kremasi Laksamana Yang Mulia Pangeran Pusan Svastivatana. [3]
|