Purbatua Baru atau sering disebut adalah nagori yang berada di kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Indonesia.
Nagori Purbatua baru terletak di antara Saribu Dolok menuju Saran Padang. dengan populasi penduduk kurang lebih sekitar 800 orang yang tergabung dalam berbagai marga dari suku Batak (di antaranya suku Simalungun, suku Batak Toba, dan suku Karo), dan minoritas suku Jawa dan Mandailing. Tempat ini menyimpan potensi alam yang tidak dijumpai di tempat lain.
Pemerintahan
Nagori Purbatua Baru terdiri dari Huta (dusun) Huta Baru, Purbatua Barung, Sigarantung, dan huta lainnya.
Pertanian
Di daerah ini banyak ladang yang dihiasi oleh tanaman yang subur. Komoditas yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di daerah ini adalah tanaman nenas. Komoditas ini sudah diekspor hingga ke luar negeri, di antaranya ke negara Malaysia, Thailand, dan juga Jepang. Komoditas lain seperti sayuran di antaranya: kopi, kol, kentang, tomat, cabai, sawi, kacang-kacangan, rempah-rempah, dan ubi jalar. serta penghasil utama buah jeruk. Untuk tanaman pangan di daerah ini memiliki keunikan sendiri dibandingkan dengan nagori lainnya di mana musim tanam ditentukan dengan adanya rapat antara warga yang diketuai oleh Pangulu (sebutan untuk kepala desa di Simalungun) dengan menggunakan sistem 1 kali panen dalam setahun. Tempat penanaman yaitu pada areal sabah (sawah) dan juma (ladang). Dengan adanya sebuah kegiatan antar petani yang dicanangkan oleh pemerintah, di nagori ini didirikan sebuah kelompok tani yang diberi nama Konas Matobu (artinya nanas manis).
Pranala luar