Program Apollo adalah serangkaian misi luar angkasa berawak yang dilaksanakan oleh Amerika Serikat (NASA) menggunakan pesawat antariksa Apollo dan roket Saturn, dilaksanakan selama tahun 1961-1975. Program ini didedikasikan untuk cita-cita (dari perkataan terkenal Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy) "mendaratkan seorang manusia di Bulan dan mengembalikannya dengan selamat ke Bumi" selama dekade 1960-an. Cita-cita ini dicapai oleh misi Apollo 11 pada Juli 1969.
Program diteruskan hingga awal 1970-an untuk melakukan eksplorasi ilmiah di Bulan, dengan total enam pendaratan sukses. Hingga 2006, tidak ada lagi misi luar angkasa berawak yang melebihi orbit bumi rendah. Program Skylab yang dibuat kemudian, dan Proyek Percobaan Apollo-Soyuz menggunakan perlengkapan yang awalnya diproduksi untuk Apollo dan sering dianggap sebagai bagian dari program Apollo.
Di luar keberhasilan tersebut, terdapat beberapa kegagalan besar; salah satu di antaranya mengakibatkan tewasnya tiga astronaut, Virgil Grissom, Ed White dan Roger Chaffee dalam peristiwa kebakaran landasan peluncuran Apollo 1. Ada juga ledakan pada misi Apollo 13 yang hampir menewaskan tiga astronautnya. Pelepasan gas beracun selama masuk kembali ke atmosfer Bumi dalam pesawat Proyek Percobaan Apollo-Soyuz hampir juga menewaskan tiga astronaut lagi.
Program Apollo semula disusun terlambat pada masa pemerintahan Presiden Dwight D. Eisenhower sebagai program lanjutan dari Program Mercury dalam melakukan misi mengorbit Bumi berawak yang lebih maju. Faktanya Apollo menjadi program ketiga setelah Program Gemini. Program Apollo secara dramatis diorientasikan kembali menjadi sebuah cita-cita agresif pendaratan manusia di Bulan oleh Presiden Kennedy dengan pengumumannya di sesi gabungan istimewa sidang Kongres AS pada 25 Mei1961:
"..Saya percaya bahwa bangsa ini sebaiknya melibatkan diri dalam mencapai cita-cita, sebelum dasawarsa ini berakhir, mendaratkan seorang manusia di Bulan dan mengembalikannya dengan selamat ke Bumi. Tak ada satu pun proyek luar angkasa pada periode ini yang akan lebih mengesankan bagi umat manusia, atau lebih penting lagi pada eksplorasi luar angkasa jangka panjang; dan tak ada satu pun yang akan begitu sulit atau mahal untuk menyelesaikan.."Program ini sedang
Referensi
Beschloss, Michael R. (1997). "Kennedy and the Decision to Go to the Moon". Dalam Launius, Roger D.; McCurdy, Howard E. Spaceflight and the Myth of Presidential Leadership. Champaign, IL: University of Illinois Press. ISBN0-252-06632-4. LCCN96-51213.
Congress, House of Representatives, Committee on Science and Astronautics (1973). 1974 NASA Authorization Hearings (Hearing on H.R. 4567). Washington, D.C.: 93rd Congress, first session. OCLC23229007.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Ertel, Ivan D.; Newkirk, Roland W.; et al. (1978). The Apollo Spacecraft: A Chronology(PDF). IV. Foreword by Kenneth S. Kleinknecht. Washington, D.C.: Scientific and Technical Information Office, NASA. LCCN69-60008. OCLC23818. NASA SP-4009. Diakses tanggal August 1, 2013.
Launius, Roger D.; McCurdy, Howard E., ed. (1997). Spaceflight and the Myth of Presidential Leadership. Champaign, IL: University of Illinois Press. ISBN0-252-06632-4. LCCN96-51213.
Launius, Roger D. (July 2004) [Originally published July 1994]. Apollo: A Retrospective Analysis. Monographs in Aerospace History Number 3 (edisi ke-Reprint). Washington, D.C.: NASA. Diakses tanggal August 1, 2013.
Cooper, Henry S.F., Jr. (1995) [Originally published 1972; New York: Dial Press]. Thirteen: The Apollo Flight That Failed. Baltimore: Johns Hopkins University Press. ISBN0-8018-5097-5. LCCN94039726. OCLC31375285. Although this book focuses on Apollo 13, it provides a wealth of background information on Apollo technology and procedures.