Cerita pria botak dan lalat ditemukan dalam kumpulan Fabel Aesop terawal dan diberi nomor 525 dalam Perry Index.[1] Meskipun bertemakan hukuman adil, beberapa penafsir pada masa berikutnya memakainya sebagai nasihat pengendalian diri.
Cerita
Seorang pria berkepala botak disengat oleh seekor lalat dan kemudian menepuk bagian yang disengat. Saat lalat mengejeknya dan menyatakan bahwa ia hanya mengenai dirinya sendiri saat membalas, pria tersebut menjawab bahwa ia dapat mempersiapkan cara yang lebih ampuh agar ia dapat menghancurkan makhluk tersebut. Berkomentar pada fabel yang dicatat oleh Phaedrus, Francisco Rodríguez Adrados menganggapnya bahwa jalan ceritanya bersifat situasional namun kemudian berkembang menjadi perdebatan soal keadilan yang sebenarnya.[2]