Di Indonesia, pos keliling kota menggunakan mobil, sedangkan pos keliling desa menggunakan sepeda motor atau perahu motor. Pegawai mobil pos keliling melayani pemakai jasa dengan tetap berada di dalam mobil. Pengguna jasa mengantri di depan jendela samping atau pintu belakang mobil yang terbuka. Hari dan jam kedatangan, serta lama berhenti pos keliling di suatu lokasi ditentukan dengan jadwal.
Perintis pos keliling modern adalah jawatan pos Britania Raya yang memperkenalkan kereta api sebagai travelling post office (kantor pos berjalan) pada bulan Januari 1838.[2][3] Pegawai pos menyortir surat dan paket pos sewaktu kereta api berjalan. Kereta api dilengkapi dengan kotak pos agar pemakai jasa bisa mengirimkan surat sewaktu kereta berhenti di stasiun.
Jawatan Pos Amerika Serikat pernah memakai gerbong penumpang sebagai kantor pos kereta api (railway post offices, disingkat RPO). Surat dan paket pos disortir sewaktu kereta api berjalan. Kantor pos kereta api dimulai tahun 1831 di Jalur Kereta Api Carolina Selatan, dan berakhir 30 Juni1977 dengan ditutupnya kantor pos kereta api antara Washington, D.C. dan New York. Hingga tahun 1978, Amerika Serikat memiliki Kantor Pos Kereta Api dan Perahu (Boat Railway Post Office) untuk melayani daerah sungai dan pedalaman. Layanan ini diperkenalkan tahun 1857, dan sempat menjangkau rute seberang lautan seperti Puerto Riko, Zona Kanal Panama, dan antara Seattle dan Alaska.
Referensi
Bergman, Edwin B. (1980) 29 Years to Oblivion, The Last Years of Railway Mail Service in the United States, Mobile Post Office Society, Omaha, Nebraska.
Johnson, Peter. (1995) Mail by Rail - The History of the TPO & Post Office Railway, Ian Allan Publishing, London. ISBN 0-7110-2385-9
Wilking, Clarence. (1985) The Railway Mail Service, Railway Mail Service Library, Boyce, Virginia. Berkas MS Word di [1].