Pondok Pesantren Waria Al-Fattah adalah pondok pesantren khusus waria pertama yang ada di Indonesia. Pondok pesantren tersebut tepatnya berlokasi di daerah Jagalan, Notoyudan, Jogjakarta. Pondok pesantren waria didirikan pada bulan Mei 2006 oleh seorang waria bernama Maryani. Pendirian pondok pesantren tersebut tidak lepas dari peristiwa gempa bumi yang mengguncang Jogjakarta pada tahun 2006 lalu. Pendiri pondok pesantren dibantu oleh seorang kiayi bernama KH. Hamroli Harun mengundang waria dari berbagai daerah untuk mengikuti kegiatan doa bersama di Jogjakarta. Peristiwa itu menjadi cikal-bakal berdirinya Pondok Pesantren Al-Fattah.[1] Di dalam pondok pesantren, para waria dibebaskan untuk beribadah sesuai dengan hati nuraninya: mereka diperkenankan untuk sembahyang dengan menggunakan mukena atau sarung sesuai keinginannya. Namun demikian, tidak seluruh waria di pondok pesantren tersebut tinggal menetap di sana, mereka kebanyakan adalah bekerja secara informal seperti mengamen atau menjadi pegawai salon, dan datang ke pesantren pada hari tertentu untuk belajar agama Islam.[2]
Referensi