Sejarah sekolah ini dapat ditarik kembali ke Institut Vokasi Arthur Barclay yang berakar pada donasi tanah kepada Gereja pada tahun 1972.[3] Kampus ini kemudian berubah namanya menjadi Institut Teknik Arthur Barclay dan pertama kali membuka kelas pada bulan Februari 1979.[3] Para pemimpin Katolik kemudian mempertimbangkan membuka sebuah kolese Katolik pada tahun 1985, yang kemudian berujung pada pembukaan Politeknik Don Bosco.[3]
Institusi ini diberikan izin oleh Legislatur Liberia pada 15 Agustus 1988.[3]Perang Sipil Pertama Liberia menyebabkan Don Bosco tidak beroperasi hingga tahun 1993, saat pembukaan Sekolah Ilmu Kedokteran Mother Patern.[3] Kemudian, pada bulan Januari 1997, yayasan sekolah ini akhirnya memutuskan untuk membuka sekolah, yang dilakukan pada bulan November tahun yang sama.[3] Politeknik Don Bosco kemudian berganti nama menjadi Politeknik Stella Maris pada tahun 2005.[3]
Pada bulan Mei 2007, tentara Irlandia yang menjadi bagian dari Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Liberia mendonasikan 21 komputer dan sebuah kontainer besar berisi buku kepada sekolah ini.[4] Pada tahun 2009, sekolah ini memiliki 2.090 orang mahasiswa.[1] Dua ribu mahasiswa tersebut terbagi menjadi 1.324 orang laki-laki dan 766 perempuan.[1] Pada bulan Mei 2010, kelompok debat kampus ini memenangkan kompetisi debat antarkolese di Liberia yang diadakan oleh IBI International.[5] Politeknik Stella Maris berhasil mengalahkan enam sekolah lainnya, termasuk Universitas Metodis Episkopal Zion Afrika di babak final.[5] Pada bulan Mei 2011, mahasiswa politeknik ini menutup kelas untuk memprotes kenaikan biaya pendidikan dari $5 ke $7 per SKS serta sebuah ujian kelulusan yang harus dilalui sebelum dinyatakan lulus.[6]