Plumbon adalah desa di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia.
Pembagian wilayah
Desa Plumbon terdiri dukuh[1]:
- Cumpleng
- Dukuhrejo
- Dukun
- Gude
- Pakem
- Pampung
- Plumbon
- Setugu
- Tarukan
- Watusambang
Geografi
Desa ini terletak di antara jalan yang menghubungkan Karangpandan dan Tawangmangu. Kantor Desa terletak di Dusun Watusambang, tepat di samping pabrik minyak serai yang sudah berumur tua. Pabrik serai tersebut dulu satu-satunya gedung megah di antara rumah penduduk yang sederhana. Di Desa Pakem terdapat Dusun Plumbon, di mana dulunya rumah dan kantor kepala desa tinggal. Desa Pakem sendiri terletak diapit oleh dua bukit di timur dan barat. Praktis, dusun ini sedikit menerima curahan sinar matahari pada waktu pagi hari maupun sore hari.
Pariwisata
Di Dusun Pakem terdapat beberapa tempat menarik untuk dikunjungi, seperti kebun salak pondoh yang cukup luas, kolam pemancingan ikan air tawar dan perajin ukir wayang kulit. Dusun Pakem cukup ideal untuk wisata alternatif, yakni tinggal di rumah penduduk, makan dan menginap di rumah mereka. Beberapa kali bahkan sempat kedatangan tamu-tamu asing dari Swedia yang menginap di sana. Tempat ini cukup ideal, karena juga masih dekat dengan Candi Sukuh, yang bisa ditempuh dengan jalan kaki. Sementara itu, di Desa Pakem memiliki beberapa tempat wisata yang juga menarik untuk dikunjungi, yaitu Pemandian Air Panas Cumpleng.
Dusun Pakem masih menunggu untuk segera dikembangkan sebagai pusat wisata desa. Beberapa potensi wisata desa yang dapat dikembangkan adalah penanaman akar wangi, yang kini sudah mulai langka. Akar wangi dapat dijadikan "icon" dusun Pakem. Akar wangi dapat dijadikan berbagai komoditas kerajinan unik dan menarik, seperti kipas, tas, tempat tissue, dll. Dengan akar wangi, dusun Plumbon akan memiliki bau yang wangi dan harum. Mimpinya, setiap mobil atau wisatawan yang melintas Dusun Pakem memiliki wisata yang menarik, seperti museum rumah Atsiri Indonesia, akan secara sadar dan sukarela membuka jendela dan menghirup bau wangi yang menguar dari dusun itu.
Referensi