Pirjo Honkasalo
Pirjo Irene Honkasalo (lahir 22 Februari 1947) adalah seorang sutradara Finlandia yang juga berkarya sebagai sinematografer, penyunting film, produser, penulis latar dan aktris.[1] Pada 1980, ia bekerja sama menyutradarai Flame Top bersama dengan Pekka Lehto. Film tersebut terpilih untuk ditayangkan pada Festival Film Cannes 1981.[2] Pada 1990-an, ia berfokus pada film-film fitur dokumenter seperti "The Trilogy of the Sacred and the Satanic" (Mysterion, Tanjuska and the 7 Devils dan Atman). Honkasalo kembali dalam genre fiksi dengan film Fire-Eater (1998) dan Concrete Night (2013), keduanya ditulis oleh Pirkko Saisio.[3] Concrete Night memenangkan enam Penghargaan Jussi pada 2014, beberapa Penghargaan Jussi diantaranya untuk Penyutradaraan Terbaik dan Film Terbaik.[4] Penayangan perdana dunianya adalah di Festival Film Internasional Toronto dalam sesi Masters.[5] Pirjo Honkasalo dan mitranya Pirkko Saisio tinggal di Kruununhaka,[6] Helsinki, namun mereka juga memiliki apartemen di Tavastia, Turku dan Madeira.[3] Keduanya suka berjalan-jalan dan mereka bersama-sama menulis sebuah buku perjalanan Exit (1987).[7] Mereka membesarkan putri Saisio, aktris Elsa Saisio, dan merupakan salah satu pasangan lesbian paling dikenal di Finlandia.[3] Kehidupan awal dan pendidikanPirjo Honkasalo lahir di Helsinki, namun keluarganya berpindah ke Pori ketika ia berusia satu tahun.[8] Honkasalo mempelajari film di Sekolah Seni Rupa dan Rancangan, Helsinki.[6] Ia mulai berada disana pada usia 17 tahun[9] dan baru berusia 21 tahun ketika ia lulus pada 1969.[10] Filmografi pilihan
PenghargaanBeberapa film Honkasalo dinominasikan dalam beberapa festival film internasional.[11] Ia meraih empat penghargaan karya seumur hidup: Penghargaan BAT di Sodankylä 1993, Penghargaan Suomi-Finland 1998, Laterna Magica untuk sutradara 1999[12] dan penghargaan Aho & Soldan di Festival Film Dokumenter Helsinki DocPoint 2004.[13] Flame Top dinominasikan dalam kompetisi utama Festival Film Cannes 1981 dan memenangkan empat Penghargaan Jussi pada tahun yang sama, salah satunya adalah sebuah penghargaan untuk penyutradaraan terbaik.[14] Karya kerjasama penyutradaraannya sebelumnya Two Forces memenangkan Penghargaan Jussi untuk Tim Terbaik pada 1980.[1] Referensi
Bacaan tambahan
Pranala luar
|