Pertempuran Yinkou (Japanese: Gyūsō sakusen (牛莊作戦)) kadang-kadang disebut juga Pertempuran Niuzhuang atau Pertempuran Newchwang adalah pertempuran darat dalam Perang Sino-Jepang Pertama antara Meiji Jepang dan Dinasti Qing yang bertempur di Yingkou, Manchuria di luar daerah pelabuhan perjanjian.
Latar Belakang
Setelah Divisi ke-3 dari Tentara Pertama Jepang pada 13 Desember 1894 berhasil menguasai distrik Haicheng yang dikelilingi tembok, dekat kota Liaoyang, provinsi Liaoning di Semenanjung Liaodong, Manchuria, pasukan Qing melakukan empat kali upaya pada bulan Desember dan Januari 1895 untuk merebut kembali distrik itu, namun semuanya gagal. Operasi militer Qing terhambat oleh salju yang saat itu sedang dilanda musim dingin yang sangat parah.
Pada 10 Januari 1895, Tentara Kedua Jepang meluncurkan serangan dari tiga arah ke kota Gaiping (atau Gaizhou atau Gaixian) yang juga merupakan kota bertembok. Meskipun pasukan Qing terpaksa membekukan air guna mempersulit Jepang mendekati tembok, namun kota itu segera dapat direbut oleh pihak Jepang dengan cepat. Akibatnya garis pertahanan Qing terputus, dan Jepang dapat terus menyerang ke utara menuju Mukden (sekarang Shenyang), atau ke arah timur kemudian masuk ke ibu kota, Beijing.
Referensi
- Chamberlin, William Henry. Japan Over Asia, 1937, Little, Brown, and Company, Boston, 395 pp.
- Kodansha Japan An Illustrated Encyclopedia, 1993, Kodansha Press, Tokyo ISBN 4-06-205938-X
- Lone, Stewart. Japan's First Modern War: Army and Society in the Conflict with China, 1894–1895, 1994, St. Martin's Press, New York, 222 pp.
- Paine, S. C. M. The Sino-Japanese War of 1894–1895: Perception, Power, and Primacy, 2003, Cambridge University Press, Cambridge, MA, 412 pp.
- Warner, Dennis and Peggy. The Tide at Sunrise, 1974, Charterhouse, New York, 659 pp.