Pertempuran Marj Dābiq (bahasa Inggris: The Battle of Marj Dābiq; bahasa Turki: Mercidabık Muharebesi) adalah sebuah pertempuran militer antara Kesultanan Turki atau Kesultanan Utsmaniyah dan Kesultanan Mesir atau Kesultanan Mamluk. Pertempuran ini terjadi pada tanggal 24 Agustus 1516 Masehi (M)[1] menjadi salah satu bagian dari Perang Utsmaniyah-Mamluk (1516–1517) yang berakhir dengan kemenangan Ottoman. Pertempuran Marj Dābiq terjadi di kota Dabiq. Kota Dabiq terletak di Suriah, tepatnya 44 kilometer di sebelah utara kota Aleppo. Kemenangan Utsmaniyah dalam pertempuran ini memberikan kekuasaan untuk mengontrol penuh daerah Suriah.
Pada abad ke-16, Utsmaniyah telah menguasai secara penuh daerah Balkan mulai memperluas daerah kekuasaannya ke selatan di Timur Tengah. Ekspansi Utsmaniyah ke Timur Tengah dipengaruhi oleh perkembangan Kekaisaran Persia Syafawi yang sangat pesat menyebabkan propaganda di perbatasan Utsmaniyah oleh Kaum Syiah. Kekaisaran Persia Safawi yang terletak di utara Iran modern diserang oleh Turki Utsmaniyah melalui Pertempuran Chaldiran tepatnya pada 23 Agustus 1514 yang berakhir dengan kemenangan Utsmaniyah. Setelah itu, Utsmaniyah yang dipimpin oleh Sultan Selim I mulai mendominasi kawasan Iran dan Timur Tengah lainnya ingin menguasai daerah Mesir yang dikuasai oleh Kesultanan Mamluk.[2]
Catatan kaki