Perjanjian Balkan yang kemudian dikenal sebagai Persekutuan Balkan adalah perjanjian pertahanan antara Yunani, Turki, Rumania dan Yugoslavia.[1] Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk menjamin adanya kesepakatan integritas teritorial dan kemerdekaan politik dalam menghadapi serangan dari negara Balkan lain (Bulgaria dan Alabania).[1] Perjanjian Balkan ditujukan untuk Dewan Tetap yang terdiri dari para menteri luar negeri anggota yang akan mengkoordinasikan undang-undang dan mengembangkan kerjasama ekonomi. Akan tetapi, Persekutuan Balkan tidak efektif dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi Jerman dan pengaruh politik di Balkan serta melawan agresi kelompok lawan dalam Perang Dunia II ketika Albania jatuh ke tangan Italia.[1] Persekutuan ini juga tidak memberikan keamanan bagi Rumania dalam masalah teritorial, baik dengan Uni Soviet maupun Hungaria.[1]
Perjanjian Balkan ini berakhir pada tahun 1940 karena beberapa anggota bergabung dengan Nazi.[2] Setelah itu, ada Perjanjian Balkan yang kedua.[2] Perjanjian tersebut dibentuk oleh Yunani, Turki dan Yugoslavia.[2]
Referensi