Pada era Republik Federal Sosialis Yugoslavia, bahasa tersebut dikategorikan sebagai bahasa polisentris dengan dua ragam normatif kedaerahan: Ragam Timur (digunakan di Serbia, Montenegro, dan Bosnia dan Herzegovina oleh semua etnis, baik dengan aksen Ekavian atau Ijekavia) dan Barat (digunakan di Kroasia oleh semua etnis, hanya aksen Ijekavian). Namun, karena ketidakpuasan di kalangan intelektual Kroasia, mulai akhir 1960-an pekerja budaya Kroasia mulai menyebut bahasa tersebut secara eksklusif sebagai 'bahasa sastra Kroasia', atau kadang-kadang 'bahasa Kroasia atau Serbia' (kedua istilah tersebut juga ditentukan oleh undang-undang Kroasia tahun 1974), seperti yang biasa terjadi sebelum Yugoslavia. Bahasa tersebut dianggap sebagai satu bahasa umum dengan ragam dan dialek yang berbeda. Kesatuan bahasa mulau digaungkan, menjadikan perbedaan bukan indikator perpecahan bahasa, melainkan faktor yang memperkaya keragaman 'bahasa umum'. Selain itu, Yugoslavia memiliki dua bahasa resmi lainnya di tingkat federal, Slovenia dan Makedonia, yang dianggap mencerminkan toleransi Yugoslavia terhadap keragaman dalam penggunaan bahasa. Tidak ada upaya yang dilakukan untuk mengasimilasi penutur bahasa-bahasa tersebut ke dalam bahasa Serbo-Kroasia.
Dengan bubarnya federasi tersebut, untuk mencari indikator tambahan identitas nasional yang bebas dan terpisah, keempat bahasa itu menjadi instrumen politik di hampir semua republik baru. Dengan meningkatnya kepopuleran neologisme di Kroasia, penekanan tambahan pada Turkisme di bagian Muslim Bosnia dan posisi istimewa alfabet Kiril di bagian negara bagian baru yang dihuni Serbia, setiap negara bagian dan kesatuan politik menunjukkan 'nasionalisasi' bahasa tersebut. Bahasa di Bosnia mulai berkembang secara mandiri setelah Bosnia dan Herzegovina menyatakan kemerdekaan pada tahun 1992. Perkembangan bahasa secara mandiri di Montenegro menjadi topik di kalangan beberapa akademisi Montenegro pada 1990-an.
Ragam baku Serbia dan Bosnia cenderung lebih moderat, yaitu menyerap kosakata dan ungkapan yang lebih banyak diserap dari berbagai bahasa (terutama dari bahasa Jerman dan Turki), sedangkan kebijakan bahasa Kroasia cenderung lebih memurnikan bahasa yang menyerap kosakata Slavia asli lainnya yang serumpun[5] dan lebih menekankan neologisme[6] serta penggunaan kembali kata-kata lama yang dianggap usang.[7] Namun ada kritik terhadap kebijakan bahasa yang murni bahkan di Kroasia, seperti yang dinyatakan oleh ahli bahasa bernama Snježana Kordić. Pada tahun 2017, banyak penulis, ilmuwan, jurnalis, aktivis, dan tokoh masyarakat terkemuka lainnya dari Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Montenegro, dan Serbia menandatangani Deklarasi tentang Bahasa Umum, dihadapkan pada "konsekuensi sosial, budaya, dan ekonomi negatif dari manipulasi politik bahasa. dalam kebijakan bahasa saat ini dari empat negara",[8] yang "termasuk menggunakan bahasa sebagai argumen yang membenarkan pemisahan anak sekolah di beberapa lingkungan multietnis, "terjemahan" yang tidak perlu dalam administrasi atau media, menciptakan perbedaan di mana mereka tidak ada, pemaksaan birokrasi, serta penyensoran (dan tentu juga penyensoran diri), di mana ekspresi linguistik diberlakukan sebagai kriteria afiliasi etnonasional dan sarana untuk menegaskan loyalitas politik".[9]
Meskipun 'nasionalisasi' bahasa di empat negara, "perbedaan leksikal antara ragam etnis sangat terbatas, bahkan jika dibandingkan dengan bahasa Slavia lainnya yang serumpun dekat (seperti bahasa Ceko dan Slokavia baku, serta bahasa Bulgaria dan Makedonia), dan perbedaan tata bahasa bahkan kurang diucapkan. Lebih penting lagi, pemahaman yang lengkap antara ragam etnis dari bahasa baku membuat terjemahan dan pengajaran bahasa kedua tidak mungkin", yang semuanya berarti bahwa bahasa itu masih merupakan bahasa yang polisentris.[4] "Pemeriksaan semua 'tingkat' utama bahasa menunjukkan bahwa bahasa Bosnia-Kroasia-Montenegro-Serbia jelas merupakan satu bahasa dengan sistem tata bahasa tunggal."[10]
Perbedaan terbesar antara standar adalah dalam kosakata. Namun, sebagian besar kata dipahami dengan baik, dan bahkan kadang-kadang digunakan, dalam ragam baku lain. Dalam kebanyakan kasus, penggunaan umum mendukung satu varian dan yang lain dianggap sebagai "kata impor", kuno, kedaerahan, atau lebih jarang digunakan.
1 Ahli bahasa Bosnia mengklaim bahwa kata "nogomet" digunakan secara luas dalam bahasa Bosnia (sama seperti dalam bahasa Kroasia); tetap saja, bentuk "fudbal" masih banyak digunakan di antara orang Bosnia (lihat FK Sarajevo, FK Željezničar Sarajevo, dan FK Velež; namun NK Čelik).
srećan ("sretan" lebih jarang, tetapi ada dan digunakan di daerah-daerah tertentu)
memahami
shvaćati
shvaćati shvatati
shvatati
Pengecualian:
menangkap
hvatati
Perhatikan bahwa hanya ada beberapa perbedaan yang dapat menyebabkan kebingungan, misalnya kata kerja ličiti berarti "terlihat seperti" dalam bahasa Serbia dan Bosnia, tetapi dalam bahasa Kroasia, kata tersebut berarti "sličiti"; sedangkan "ličiti" means "mengecat (sebuah rumah)". Namun, "ličiti" terkadang digunakan dalam bahasa Kroasia dalam arti "terlihat seperti".
Kata bilo berarti "putih" dalam aksen Ikavian, "denyut nadi" dalam Kroasia baku, and "dulu" dalam semua bahasa resmi, meskipun tidak begitu membingungkan ketika diucapkan karena aksen yang berbeda (bîlo atau bílo = putih, bı̏lo = denyut, bílo = dulu).
Dalam bahasa Serbia dan Bosnia, kata izvanredan (luar biasa) hanya memiliki arti positif (mantap), vanredan digunakan untuk "tidak biasa" atau "rusak"; Namun, hanya izvanredan yang digunakan dalam bahasa Kroasia di kedua konteks.
Perhatikan juga bahwa dalam kebanyakan kasus, bahasa Bosnia secara resmi mengizinkan hampir semua varian yang terdaftar atas nama "kekayaan bahasa", dan ambiguitas diselesaikan dengan memilih ragam bahasa Kroasia. Penulis kosakata bahasa Bosnia mendasarkan keputusan mereka pada penggunaan kata-kata tertentu dalam karya sastra oleh penulis Bosnia.
Nama bulan (penanggalan)
Nama-nama penanggalan bulan memiliki nama turunan Slavia dalam bahasa Kroasia, sedangkan bahasa Serbia dan Bosnia memiliki rangkaian nama turunan Latin yang hampir sama dengan bahasa-bahasa Roman lainnya. Nama-nama yang diturunkan dari Slavia juga dapat digunakan dalam bahasa Bosnia, tetapi nama Latin lebih disukai.
Nama-nama bulan yang berasal dari bahasa Latin dipahami dengan baik di Kroasia dan digunakan dalam beberapa ekspresi tetap seperti Prvi Maj (1 Mei), Prvi April (April Mop), dan Oktobarska revolucija (Revolusi Oktober).
Dalam bahasa Kroasia lisan dan di barat Bosnia, biasanya menyebut bulan dengan nomornya. Oleh karena itu, banyak penutur menyebut bulan Mei sebagai peti mjesec ("bulan kelima"). Mengatakan sedmi peti ("ketujuh dari kelima") akan sama dengan 7 Mei.
Contoh perbandingan kalimat
Contoh-contoh berikut, diambil dari pasal 1 sampai 6 dalam Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia, adalah "kata-kata yang bersinonim, diterjemahkan seharfiah mungkin" oleh Amon,[17] yang dirancang untuk menunjukkan perbedaan antara ragam baku yang dibahas dalam artikel ini.
Članak 1. Sva ljudska bića rađaju se slobodna i jednaka u dostojanstvu i pravima. Ona su obdarena razumom i sviješću i treba da jedno prema drugome postupaju u duhu bratstva.
Član 1. Sva ljudska bića rađaju se slobodna i jednaka u dostojanstvu i pravima. Ona su obdarena razumom i sviješću i treba da jedno prema drugome postupaju u duhu bratstva.
Član 1. Sva ljudska bića rađaju se slobodna i jednaka u dostojanstvu i pravima. Ona su obdarena razumom i sv(ij)ešću i treba da jedno prema drugome postupaju u duhu bratstva.
Pasal 1. Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan.
Članak 2. Svakome su dostupna sva prava i slobode navedene u ovoj Deklaraciji bez razlike bilo koje vrste, kao što su rasa, boja, spol, jezik, vjera, političko ili drugo mišljenje, nacionalno ili društveno porijeklo, imovina, rođenje ili drugi pravni položaj. Nadalje, ne smijese činiti bilo kakva razlika na osnovi političkog, pravnog ili međunarodnog položaja zemlje ili područja kojima neka osoba pripada, bilo da je to područje neovisno, pod starateljstvom, nesamoupravno, ili da se nalazi ma pod kojima drugim ograničenjima suverenosti.
Član 2. Svakome su dostupna sva prava i slobode navedene u ovoj Deklaraciji bez razlike bilo koje vrste, kao što su rasa, boja, spol, jezik, vjera, političko ili drugo mišljenje, narodnosno ili društveno porijeklo, imovina, rođenje ili drugi pravni položaj. Nadalje, ne smijese činiti bilo kakva razlika na osnovu političkog, pravnog ili međunarodnog položaja zemlje ili područja kojima neka osoba pripada, bilo da je ovo područje nezavisno, pod starateljstvom, nesamoupravno, ili da se nalazi ma pod kojim drugim ograničenjima suverenosti.
Član 2. Svakome su dostupna sva prava i slobode navedene u ovoj Deklaraciji bez razlike bilo koje vrste, kao što su rasa, boja, pol, jezik, v(j)era, političko ili drugo mišljenje, narodnosno ili društveno por(ij)eklo, imovina, rođenje ili drugi pravni položaj. Nadalje, ne sm(ij)eda se čini bilo kakva razlika na osnovu političkog, pravnog ili međunarodnog položaja zemlje ili područja kojima neko lice pripada, bilo da je ovo područje nezavisno, pod starateljstvom, nesamoupravno, ili da se nalazi ma pod kojim drugim ograničenjima suverenosti.
Pasal 2. Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan-kebebasan yang tercantum di dalam Pernyataan ini tanpa perkecualian apapun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau pendapat yang berlainan, asal mula kebangsaan atau kemasyarakatan, hak milik, kelahiran ataupun kedudukan lain. Di samping itu, tidak diperbolehkan melakukan perbedaan atas dasar kedudukan politik, hukum atau kedudukan internasional dari negara atau daerah dari mana seseorang berasal, baik dari negara yang merdeka, yang berbentuk wilayah-wilayah perwalian, jajahan atau yang berada di bawah batasan kedaulatan yang lain.
Članak 3. Svatko ima pravo na život, slobodu i osobnu sigurnost.
Član 3. Svako ima pravo na život, slobodu i osobnu sigurnost.
Član 3. Svako ima pravo na život, slobodu i ličnu bezb(j)ednost.
Pasal 3. Setiap orang berhak atas penghidupan, kebebasan dan keselamatan individu.
Članak 4. Nitko ne smijebiti držan u ropstvu ili ropskom odnosu; ropstvo i trgovina robljem zabranjuju se u svim svojimoblicima.
Član 4. Niko ne smijebiti držan u ropstvu ili ropskom odnosu; ropstvo i trgovina robljem zabranjuje se u svim njihovimoblicima.
Član 4. Niko ne sm(ij)eda bude držan u ropstvu ili ropskom odnosu; ropstvo i trgovina robljem zabranjuje se u svim njihovimformama.
Pasal 4. Tidak seorang pun boleh diperbudak atau diperhambakan, perbudakan dan perdagangan budak dalam bentuk apapun mesti dilarang.
Članak 5. Nitko ne smijebiti podvrgnut mučenju ili okrutnom, nečovječnom ili ponižavajućem postupku ili kažnjavanju.
Član 5. Niko ne smijebiti podvrgnut mučenju ili okrutnom, nečovječnom ili ponižavajućem postupku ili kažnjavanju.
Član 5. Niko ne sm(ij)eda bude podvrgnut mučenju ili okrutnom, nečov(j)ečnom ili ponižavajućem postupku ili kažnjavanju.
Pasal 5. Tidak seorang pun boleh disiksa atau diperlakukan secara kejam, memperoleh perlakuan atau dihukum secara tidak manusiawi atau direndahkan martabatnya.
Članak 6. Svatko ima pravo da se svagdje pred zakonom priznaje kao osoba.
Član 6. Svako ima pravo da se svagdje pred zakonom priznaje kao osoba.
Član 6. Svako ima pravo da svuda bude priznat kao pravni subjekt.
Pasal 6. Setiap orang berhak atas pengakuan di depan hukum sebagai pribadi di mana saja ia berada.
Članak 1. Sva ljudska bića rađaju se slobodna i jednaka u dostojanstvu i pravima. Ona su obdarena razumom i sviješću te trebaju jedna prema drugima postupati u duhu bratstva.
Član 1. Sva ljudska bića rađaju se slobodna i jednaka u dostojanstvu i pravima. Ona su obdarena razumom i sv(ij)ešću i treba da jedni prema drugimada postupaju u duhu bratstva.
Pasal 1. Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan.
Članak 2. Svakome pripadaju sva prava i slobode utvrđene u ovoj Deklaraciji bez razlike bilo koje vrste, kao što je rasa, boja kože, političko ili drugo mišljenje, nacionalno ili društveno podrijetlo, imovina, rođenje ili drugi status. Nadalje, ne smije se praviti nikakva razlika na osnovu političkog, pravnog ili međunarodnog statusa zemlje ili područjakojemuneka osoba pripada, bilo da je to područjeneovisno, pod starateljstvom, nesamoupravno, ili mu je na neki drugi način ograničen suverenitet.
Član 2. Svakom pripadaju sva prava i slobode proglašene u ovoj Deklaraciji bez ikakvih razlika u pogledu rase, boje, pol, jezika, vjeroispovijesti, političkog ili drugog mišljenja, nacionalnog ili društvenog porijekla, imovine, rođenja ili drugih okolnosti. Dalje, neće se praviti nikakva razlika na osnovu političkog, pravnog ili međunarodnog statusa zemlje ili teritorije kojoj neko lice pripada, bilo da je onanezavisna, pod starateljstvom, nesamoupravna, ili da joj je suverenost na ma koji drugi način ograničena.
Pasal 2. Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan-kebebasan yang tercantum di dalam Pernyataan ini tanpa perkecualian apapun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau pendapat yang berlainan, asal mula kebangsaan atau kemasyarakatan, hak milik, kelahiran ataupun kedudukan lain. Di samping itu, tidak diperbolehkan melakukan perbedaan atas dasar kedudukan politik, hukum atau kedudukan internasional dari negara atau daerah dari mana seseorang berasal, baik dari negara yang merdeka, yang berbentuk wilayah-wilayah perwalian, jajahan atau yang berada di bawah batasan kedaulatan yang lain.
Članak 3. Svatko ima pravo na život, slobodu i osobnu sigurnost.
Član 3. Svako ima pravo na život, slobodu i bezbijednost ličnosti.
Pasal 3. Setiap orang berhak atas penghidupan, kebebasan dan keselamatan individu.
Članak 4. Nitko se ne smije držati u ropstvu ili ropstvu sličnom odnosu; ropstvo i trgovina robljem zabranjuju se u svim svojim oblicima.
Član 4. Niko se ne smije držati u ropstvu ili potčinjenosti: ropstvo i trgovina robljem zabranjeni su u svim svojim oblicima.
Pasal 4. Tidak seorang pun boleh diperbudak atau diperhambakan, perbudakan dan perdagangan budak dalam bentuk apapun mesti dilarang.
Članak 5. Nitko se ne smije podvrgnuti mučenju ili okrutnom, nečovječnom ili ponižavajućem postupku ili kazni.
Član 5. Niko se ne smije podvrgnuti mučenju ili svirepom, nečovječnom ili ponižavajućem postupku ili kažnjavanju.
Pasal 5. Tidak seorang pun boleh disiksa atau diperlakukan secara kejam, memperoleh perlakuan atau dihukum secara tidak manusiawi atau direndahkan martabatnya.
Članak 6. Svatko ima pravo da ga se svugdje pred zakonom priznaje kao osobu.
Član 6. Svako ima pravo da svudabude priznat kao pravni subjekt.
Pasal 6. Setiap orang berhak atas pengakuan di depan hukum sebagai pribadi di mana saja ia berada.
Referensi
^Bunčić, Daniel (2008). "Die (Re-)Nationalisierung der serbokroatischen Standards" [The (Re-)Nationalisation of Serbo-Croatian Standards]. Dalam Kempgen, Sebastian. Deutsche Beiträge zum 14. Internationalen Slavistenkongress, Ohrid, 2008. Welt der Slaven (dalam bahasa Jerman). Munich: Otto Sagner. hlm. 93. OCLC238795822.
^Gröschel, Bernhard (2009). Das Serbokroatische zwischen Linguistik und Politik: mit einer Bibliographie zum postjugoslavischen Sprachenstreit [Serbo-Croatian Between Linguistics and Politics: With a Bibliography of the Post-Yugoslav Language Dispute]. Lincom Studies in Slavic Linguistics ; vol 34 (dalam bahasa Jerman). Munich: Lincom Europa. hlm. 451. ISBN978-3-929075-79-3. LCCN2009473660. OCLC428012015. OL15295665W.Contents.
^Ammon, Ulrich (1995). Die deutsche Sprache in Deutschland, Österreich und der Schweiz: das Problem der nationalen Varietäten [German Language in Germany, Austria and Switzerland: The Problem of National Varieties] (dalam bahasa Jerman). Berlin and New York: Walter de Gruyter. hlm. 6. OCLC33981055.