Perang Kemerdekaan Rákóczi (1703–11) adalah perang besar pertama yang dilancarkan untuk mengusir Wangsa Habsburg dari Hungaria. Perang ini dimulai oleh seklompok bangsawan, orang kaya dan petinggi-petinggi progresif yang dipimpin oleh Ferenc II Rákóczi. Rákóczi adalah salah satu tuan tanah terkaya di Hungaria. Pada masa itu, Prancis sedang mencari sekutu untuk menghentikan hegemoni Austria. Maka dari itu, mereka mencoba menghubungi Rákóczi dan berjanji akan membantunya apabila ia memulai perang kemerdekaan. Seorang mata-mata Austria menemukan surat ini dan Rákóczi ditangkap pada tanggal 18 April 1700. Ia dipenjara di benteng Wiener Neustadt dan kemungkinan besar ia akan dihukum mati seperti kakeknya, Péter Zrínyi. Dengan bantuan dari istrinya yang hamil dan seorang komandan penjara, Rákóczi berhasil melarikan diri ke Polandia dan kembali berhubungan dengan Prancis. Tiga tahun kemudian, banyak pasukan Austria yang harus ditugaskan di tempat lain karena meletusnya Perang Penerus Spanyol. Untuk memanfaatkan kesempatan ini, kelompok kuruc memulai pemberontakan dan Rákóczi dijadikan sebagai pemimpinnya. Namun, setelah kekalahan Prancis dalam Pertempuran Blenheim, bantuan dari Prancis mulai berkurang. Para pemberontakan pun menghadapi kesulitan.
Pada tanggal 3 Agustus 1708, selama berlangsungnya Pertempuran Trencsén, koda Rákóczi tersandung dan ia jatuh ke tanah. Ia kehilangan kesadaran dan pasukan Kuruc mengira bahwa ia tewas. Akibatnya, banyak pemimpin Kuruc yang memutuskan untuk menyatakan kesetiaan kepada kaisar dengan harapan agar dapat mendapat pengampunan. Pergerakan pasukan Rákóczi pun terbatas di wilayah sekitar Munkács dan Szabolcs. Rákóczi kemudian memutuskan untuk melarikan diri ke Polandia pada 21 Februari 1711, dan pada akhirnya pemberontakan ini berhasil dipadamkan.
Referensi
- Lendvai, Paul: "The Hungarians: A Thousand Years of Victory in Defeat. Princeton University Press, 2004