Peperangan Berang-Berang |
---|
Peta yang menunjukkan lokasi suku-suku besar pada tahun 1648 | | Pihak terlibat |
---|
Iroquois Didukung oleh: Inggris Republik Belanda |
Huron, Erie, Konfederasi Netral, Odawa, Ojibwe, Mississaugas, Potawatomi, Algonquin, Shawnee, Wenro, Mahican, Innu, Abenaki, Miami, Konfederasi Illinois, suku-suku lain yang bersekutu dengan Prancis Didukung oleh: Prancis | Tokoh dan pemimpin |
---|
Kepala suku Canaqueese, Deganaweida, Koiseaton | Kekuatan |
---|
4.500 prajurit (terpusat) |
20.000 prajurit (tidak terpusat) | Korban |
---|
Besar |
Besar |
Perang Berang-Berang (juga disebut Perang Iroquois atau Perang Prancis dan Iroquois) adalah peperangan yang membuat wilayah Amerika Utara bagian timur bergejolak pada abad ke-17.
Pada abad ke-17, terjadi sejumlah pertempuran atas dasar ekonomi di wilayah lembah sungai Saint Lawrence dan kawasan Danau Besar hilir. Latar belakang perang ini adalah keinginan untuk menguasai perdagangan bulu. Semenjak abad pertengahan, bangsa Eropa telah memperoleh sumber daya bulu dari Rusia dan Skandinavia. Bulu dari Amerika mulai memasuki pasar Eropa pada abad ke-16, dan suku-suku Amerika Utara memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh keuntungan.
Kelompok Iroquois mencoba memperluas wilayah mereka dan memonopoli perdagangan bulu. Mereka adalah konfederasi lima suku asli yang terdiri dari suku Mohawk, Oneida, Onondaga, Cayuga dan Seneca. Mereka mengobarkan perang melawan suku-suku yang menuturkan bahasa-bahasa Algonquia di kawasan Danau Besar dan mereka memperoleh senjata api dari Inggris dan Belanda. Sementara itu, suku-suku Algonquia dibantu oleh Kerajaan Prancis yang merupakan mitra dagang utama mereka.
Peperangan ini merupakan salah satu konflik paling berdarah dalam sejarah Amerika Utara. Iroquois menghancurkan beberapa konfederasi suku yang besar, termasuk suku Huron, Netral, Erie, Susquehannock dan Shawnee. Mereka juga menjadi kekuatan yang dominan di kawasan tersebut dan mengubah persebaran suku di Amerika Utara. Selain itu, mereka mengusir beberapa suku-suku timur ke bagian barat Sungai Mississippi atau ke arah Carolina di selatan. Sementara itu, Iroquois menguasai lembah Sungai Ohio yang merupakan tempat berburu dari tahun 1670. Negeri Ohio dan Semenanjung Hilir Michigan menjadi wilayah yang kosong dari penduduk asli karena para pengungsi melarikan diri dari prajurit-prajurit Iroquois. Kawasan-kawasan ini belakangan diisi kembali oleh orang-orang Iroquois.
Catatan kaki
- ^ Sultzman, Lee (Unknown). "Iroquois: Beaver Wars". Iroquois History (independent). Tolatsga. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-18. Diakses tanggal 20 July 2017.
The Tahonaenrat surrendered enmass and were incorporated into the Seneca, but large groups of Neutrals and Huron fled south to the Erie. Their reception was less than cordial, but they were allowed to stay in a status of semi-slavery. The "Great Pursuit" continued, and the Iroquois demanded the Erie turn the refugees over to them. Relations between the Iroquois and Erie apparently had never been friendly, and reinforced with hundreds of new warriors, the Erie flatly refused. The matter simmered for two years with growing violence. In 1653 an Erie raid into the Iroquois homeland killed a Seneca sachem. A last minute conference was held to avoid war, but in the course of a heated argument, an Erie warrior murdered an Onondaga, and Iroquois retaliated by killing all 30 of the Erie representatives. After this, peace was impossible, and the western Iroquois prepared for war. However, having great respect for the Erie as warriors, they first took the precaution of arranging a peace with the French. When the Huron were overrun in 1649, the French fur trade empire collapsed.
Daftar pustaka
- Barr, Daniel P. (2006). Unconquered: The Iroquois League at War in Colonial America. Greenwood Publishing Group. ISBN 0-275-98466-4.
- Funk, Arville (1964). A Sketchbook of Indiana History. Christian Book Press.
- Hine, Robert V.; Faragher, John Mack (2000). The American West: A New Interpretive History. Yale University Press. ISBN 0-300-07835-8.
- Lupold, Harry Forrest; Haddad, Gladys (1988). Ohio's Western Reserve. Kent State University Press. ISBN 0-87338-372-9.
- Jennings, Francis (1984). The Ambiguous Iroquois Empire. W. W. Norton & Company. ISBN 0-393-01719-2.
- Johansen, Bruce E. (2006). The Native Peoples of North America. Rutgers University Press. ISBN 0-8135-3899-8.
- Schmalz, Peter S. (1991). The Ojibwa of Southern Ontario. University of Toronto Press. ISBN 0-8020-2736-9.
- Salvucci, Claudio R.; Schiavo, Jr., Anthony P. (2003). Iroquois Wars II: Excerpts from the Jesuit Relations and Other Primary Sources. Bristol, Pennsylvania: Evolution Publishing. ISBN 1-889758-34-5.
- Schiavo, Jr., Anthony P.; Salvucci, Claudio R. (2003). Iroquois Wars I: Excerpts from the Jesuit Relations and Primary Sources 1535-1650. Bristol, Pennsylvania: Evolution Publishing. ISBN 1-889758-37-X.
- Thompson, Maurice (1898). Stories of Indiana. New York, Cincinnati, Chicago: American Book Company.
- Wallace, Paul A. W. (2007) [1961]. Indians in Pennsylvania (edisi ke-2nd). Pennsylvania Historical and Museum Commission; DIANE Publishing Inc. ISBN 0-89271-017-9.
- Brandao, Jose Antonio, and William A Starna. 2004. From the Mohawk—Mahican War to the Beaver Wars: Questioning the Pattern. Ethnohistory. 51, no. 4: 725-750.
- Hauptman, Laurence M. The Iroquois Struggle for Survival: World War II to Red Power. Syracuse, NY: Syracuse UP, 1986. Print.
- Jennings, Francis. The Ambiguous Iroquois Empire: The Covenant Chain Confederation of Indian Tribes with English Colonies from Its Beginnings to the Lancaster Treaty of 1744. New York: Norton, 1984.
- Morgan, Lewis H. (1922). League of the Iroquois. Classic Textbooks. ISBN 1404751602.
|