Penny Wong
Penelope "Penny" Ying-Yen Wong[1] (lahir 5 November 1968) adalah seorang politikus Australia berdarah Tionghoa kelahiran Malaysia. Saat ini ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Pemimpin Pemerintah di Senat sejak 2022. Wong juga adalah member dari Partai Buruh Australia dan anggota Kabinet Australia dan anggota Senat mewakili Australia Selatan sejak 2002. Wong sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perubahan Iklim dan Menteri Keuangan dan Deregulasi pada kabinet Perdana Menteri Kevin Rudd dan Julia Gillard pada 2007 hingga 2013.[2][3] Wong adalah seorang kelahiran dan berdarah asia di luar Australia yang menjadi menteri di kabinet Australia dan seorang Lesbian pertama yang menjadi menteri di Kabinet Australia.[4][5] Sebelum menjadi Senat, dia adalah seorang Pengacara di Adelaide, Australia Selatan dan penasihat Bob Carr di New South Wales.[6] Masa mudaWong lahir di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia dari ayah Malaysia Hakka dan ibu Australia.[7][8] Dia pindah ke Adelaide, Australia Selatan pada usia 8 tahun bersama ibu dan kakaknya, Toby setelah orangtuanya cerai. Toby pergi ke Adelaide untuk menjadi seorang Koki. Wong mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke Universitas Scotch di mana ia disana mempelajari kimia, fisika, dan matematika dan meraih Sarjana Kedokteran dan diterima Universitas Adelaide[9] Setelah menghabiskan satu tahun di Brasil,[10]. Wong ternyata merasa tidak cocok dengan kedokteran, akhirnya dia belajar dan lulus dengan Sarjana Seni di Yurisprudensi dan Sarjana Hukum di Universitas Adelaide dan menyelesaikan Grand Diploma dalam Prakter Hukum di lapangan di Universitas Sydney.[9][11][12] Di usia 18 tahun, Wong menjadi Ketua Aliansi Partai Buruh di Universitas Adelaide.[13] Dan selema kuliah, dia bekerja di bidang Kehutanan dan Energi. Wong ikut terlibat dalam pergerakan politik ketika masih kuliah di Universitas Adelaide dengan merebut kursi di Uni Mahasiswa Australia. Wong menjadi delegasi Partai Buruh di Konvensi Negara Bagian Selatan sejak 1989.[14] Dia juga satu angkatan di Universitas Adelaide dengan mantan senat Australia Natasha Stott Despoja dan Perdana Menteri negara bagian selatan, Jay Weatherill.[9][10] KarierWong lulus dari Universitas Adelaide pada 1992. Selama 1995 dan 1996, dia bertindak sebagai penasihat serikat buruh kayu dan baru terpilih di kabinet Bob Carr di NSW yang membidangi kehutanan di 1999.[15] Ketika dia kembali ke Adelaide, Wong mulai berlatih di dunia hukum, dia menjadi Pengacara di Badan Duncan dan Hannon antara 1996 dan 1999. Dari 1999 sampai 2002, Wong bekerja sebagai penasihat hukum di Liquor. Wong mendaftar di seleksi Senat pada 2001, dan terpilih dari wilayah Australia Selatan untuk Partai Buruh. Wong berafliasi ke Bidang Tenaga kerja dan Ekonomi. Pada Juni 2005, Wong diangkat menjadi Menteri Bayangan di kementrian Tenaga Kerja dan Menteri Bayangan di kementrian Industri. Setelah Perombakan Kabinet pada Desember 2006, dia menjabat di bagian Adminstrasi Publik dan Akuntabilitas, serta bagian Tenaga Kerja. Pada Desember 2007, setelah Partai Buruh memenangkan Pemilu 2007, Wong diangkat sebagai Menteri Ekosistem, Iklim, dan Perairan. Dia ikut bersama Perdana Menteri Kevin Rudd ke Bali dalam rangka Konferensi Iklim PBB 2007 pada Desember 2007[16] tak lama setelah pengangkatan dirinya sebagai Menteri Ekosistem, Iklim, dan Perairan. Pada September 2010, Perdana Menteri sekaligus ketua Partai Buruh Australia, Julia Gillard mengangkat dia sebagai Menteri Keuangan dan Sumber Daya Alam Australia.[17][18] Pada Februari 2013, Wong diangkat sebagai wakil deputi Pemerintahan di Senat, menyusul mundurnya Chris Evans. Pada Juni 2013, Wong diangkat sebagai Pemimpin senat wanita pertama di Australia, setelah mundurnya Stephen Conroy. Kehidupan pribadiPenny Wong adalah seorang Lesbian dan anggota Partai Buruh pertama yang duduk di parlemen sebagai seorang Gay.[19] Pasangan gaynya, Sophie Allouache, Pegawai Sipil dan mantan Mahasiswa di Universitas Adelaide. Dan ketika dia dilantik sebagai pimipinan Persatuan Komunikasi dan Silaturahmi antar Mahasiswa, pelantikannya dihadiri pula oleh Ibu Wong, Jane Chapman. Walaupun Ayahnya sudah selama hampir 10 tahun tak bertemu ibunya, dia masih tetap berhubungan baik dengannya.[10] Pada Desember 2011, Alloauche melahirkan Alexandra, anak pertama dari hubungan gay mereka[20] setelah penyuntikan hormon IVF atau proses Bayi Tabung pada Agustus 2011.[21] Pada 2010, dia dipilih oleh pembaca Majalah samesame.com sebagai 25 Lesbian Australia paling berpengaruh tahun ini.[22] Wong adalah seorang Kristen, dan dia adalah anggota Uniting Church in Australia di Adelaide.[10] Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Penny Wong.
|