Peningki Lama merupakan kawasan cagar budaya bersejarah peninggalan kolonial Belanda pada Perang Dunia II. Peningki Lama terletak di Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia.[1] Luas kawasan situs peningki Lama ini sekitar 6,1 ha. Situs ini dahulu sebagai basis utama pertahanan Belanda yang digunakan untuk mengawasi jalur masuk Tarakan (laut dan darat) dari arah Selatan. Tujuannya untuk mengamankan sarana vital Belanda yaitu pelabuhan laut dan udara serta tambang minyak yang terdapat di lingkungan kota.
Situs Peningki Lama termasuk Cagar Budaya sesuai Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya. Saat ini kawasan situs Peningki Lama merupakan museum terbuka di Kota Tarakan.
Benda Cagar Budaya
Terdapat 3 jenis benda Cagar Budaya di Peningki Lama yaitu meriam buatan Jerman tahun 1902, pillbox bunker, dan gudang logistik yang dibangun sekitar tahun 1938.[1]
Meriam
Meriam yang terdapat di kawasan Peningki Lama diletakkan berdekatan dengan garis pantai. Tujuannya untuk mengamankan pantai dan laut dari serangan musuh. Terdapat enam meriam yang berada di kawasan Peningki Lama. Keenam meriam tersebut memiliki sepesifikasi, jenis, bentuk, bahan, dan orientasi pandagan yang sama.
Meriam-meriam ini terdiri dari beberapa bagian yaitu; pondasi, penahan bawah, ruang bawah tanah/bunker perlindungan, barrel/laras, shield, silinder dudukan, dan deck awak meriam. Panjang deck ini 1,8 m, lebar 1,8 m, dan tinggi dari pondasi 0,8 m.[2]
Pillbox bunker
Pillbox Bunker adalah bangunan pertahanan yang terbuat dari tembok tebal dengan lubang/jendela pandang sempit. Bangunan ini digunkan sebagai tempat persembunyian/pertahanan yang dilengkapi dengan senjata dan juga digunakan sebagai gardu pandang untuk memandang arah datangnya musuh. Pillbox berbentuk kotak persegi panjang, terbuat dari beton, dan sebagian besar bangunan tertanam didalam tanah. Hanya bagian atas dari pillbox (1/4 bagian atas) yang mencuat keluar, akan tetapi dikamuflase dengan timbunan tanah. Pintu masuk berada di belakang dan letaknya lebih rendah dari permukaan tanah. Pintu tersebut berbentuk lorong di bagian utara pillbox dan di dinding bagian atas terdapat jendela pandang yang menghadap ke laut. Pillbox di situs Peningki Lama ini berjumlah 3 buah dengan ukuran berbeda-beda.[2] Ukuran masing-masing pillbox sebagai berikut:[1]
Ukuran
Pillbox 1 (meter)
Pillbox 2 (meter)
Pillbox 3 (meter)
Panjang
6.23
8.23
9.28
Lebar
5.68
5.76
5.49
Tinggi
2.08
2.08
2.47
Tinggi pintu
1.6
1.6
1,6
Lebar pintu
1.1
1.1
1.1
Dari identifikasi registrasi dan penetapan BPCB Samarinda, pillbox yang berada di puncak bukit Peningki Lama adalah pillbox 1, di lereng tengah pillbox 2, dan paling bawah adalah pillbox 3.[2]
Gudang logistik
Gudang logistik merupakan bangunan yang digunakan untuk menyimpan seluruh keperluan dan logistik tentara saat berperang. Terdapat 3 buah gudang logistik, secara umum ketiga bangunan tersebut memiliki bentuk sama meski ukurannya berbeda. Bentuk gudang logistik ini pada umumnya persegi panjang dan dibagi menjadi 2 ruangan. Kondisi gudang logistik cukup terawat meski ada beberapa vandalisme dan tingkah laku masyarakat yang kurang bijak terhadap lingkungan cagar budaya, seperti menggembala ternak di halaman bangunan cagar budaya dan membuang sampah sembarangan.
Referensi
^ abcBalai Pelestarian Cagar Budaya (2015). Profil Cagar Budaya Kalimantan. Samarinda: BPCB Samarinda. hlm. 82–85.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abc"Peningki Lama". kebudayaan.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 28-10-22.Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Februari 2023.