Penguin adélie adalah salah satu dari tiga spesies dalam genus pygoscelis. Bukti Mitokondria dan nuklirDNA menunjukkan bahwa genus ini berpisah dari penguin lainnya 38 juta tahun yang lalu, sekitar 2 juta tahun setelah dari nenek moyang dari genus Aptenodytes. Pada gilirannya, penguin Adelie memisahkan diri dari anggota lain dari genus 19 juta tahun yang lalu.[2]
Deskripsi
Panjang mereka 25 inci (70 cm) dan beratnya antara 4-5,5 kilogram.[3] Bulu di bagian belakang kepala yang agak memanjang yang bertumbuh apabila sudah dewasa menjadi jambul. Penguin yang belum 14 bulan, tidak memiliki dagu hitam, dan juga cincin putih di sekitar matanya.[4]
Kebiasaan
Makanan
Penguin adélie makan kril, cumi-cumi, dan ikan. Mereka dapat menyelam hingga 575 kaki (175 m) untuk mencari makan.[3][5]Paruh mereka agak gemuk, tetapi tepiannya kasar, salah satu kegunaannya adalah untuk menangkap ikan yang licin. Badan mereka memang khusus dirancang untuk berburu.[5] Ilmuwan percaya bahwa Penguin adélie makan lebih sedikit pada musim dingin daripada musim lainnya.[6] Mangsanya adalah singa laut, skua, dan terkadang, paus pembunuh.
Perkembangbiakan
Penguin Adelie tiba di alasan mereka berkembang biak pada bulan Oktober atau November, pada akhir musim dingin dan awal musim semi. Pada bulan Desember, bulan terpanas di Antartika (sekitar -2 °C), orang tua bergiliran mengerami telur, satu pergi untuk memberi makan dan yang lain tetap lainnya untuk menghangatkan telur. Para orang tua yang mengerami tidak makan. Pada bulan Maret, orang dewasa dan kembali muda mereka ke laut. Penguin Adelie hidup di es laut tetapi perlu tanah bebas es untuk berkembang biak. Dengan penurunan es laut dan kelangkaan makanan, populasi penguin Adelie sudah turun 65% selama 25 tahun terakhir. .[7]
Migrasi
Penguin adélie hidup di Laut Ross di kawasan Antartika dan bermigrasi rata-rata sekitar 13.000 kilometer selama tahun saat mereka mengikuti matahari dari koloni mereka untuk alasan musim dingin mencari makan dan kembali lagi. Perjalanan mereka yang terpanjang telah tercatat hingga 17.600 kilometer.[8] Penguin adélie sering tersesat juga, ini disebabkan karena mereka menjadikan matahari sebagai pedoman. Jadi apabila malam tiba, terkadang penguin jenis ini tersesat.[9]
^Ganeri, Anita. Pertanyaan & Jawaban: Tingkah Laku Binatang. Tangerang: KARISMA Publishing Group. ISBN 978-602-200-053-2. Penguin ini menggunakan matahari sebagai petunjuk jalan. Bila matahari tersembunyi di balik awan, penguin kadang-kadang tersesat.