Pada tahun 1780, 5.500 tentara Perancis mendarat di Rhode Island untuk mendukung sekutu mereka tentara Inggris yang mengontrol New York City.
Tentara Perancis dan tentara Amerika bertemu di sebelah utara dari New York City pada musim panas tahun 1781. Waktu Comte De Grasse, pimpinan Angkatan Laut Perancis menyatakan keputusannya untuk menyerbu Yorktown, gabungan tentara Amerika Serikat dan Perancis bergerak menuju Virginia, untuk menipu tentara Inggris, seolah-olah mereka akan mengepung New York. De Grasse bergerak dari West Indies dan tiba di Teluk Chesapeake pada bulan Agustus, membawa pasukan bantuan dari melakukan blokade laut atas Yorktown.[1][2][2]
Pengepungan
Pada 26 September, pasukan Washington yang terdiri dari 8,000 Continentals, 7,800 orang Perancis, dan 3,100 militia tiba untuk mengepung Yorktown.[3] Pada 5 Oktober, Washington melakukan pencangkulan pertama untuk pembangunan parit pengepungan.[4] Pada 7 Oktober, parit pengepungan Amerika-Perancis sudah mendekati garis Inggris, dan hanya berada sedikit diluar jangkauan senapan pasukan Inggris.[5] Pasukan Inggris mengalami ketakutan dan tembakan mereka melemah ketika melihat jumlah meriam yang dimiliki oleh Amerika-Perancis.[6] Pada 9 Oktober, pasukan Amerika-Perancis telah selesai mempersiapkan meriam-meriam mereka.[6] Tembakan dari meriam-meriam Amerika ini cukup efektif menghancurkan pertahanan Inggris.[7] Sebuah rumah besar di Yorktown yang diduga menjadi pusat komando dari Cornwallis ditembaki meriam dan dihancurkan.[8]
Penyerbuan dan akhirnya pertempuran
Setelah persiapan, tentara Amerika dan tentara Perancis memulai pengeboman atas Yorktown. Pada bulan Oktober, 1781, Washington mengirimkan dua kolom pasukan untuk menyerbu pertahanan luar Inggris yang terakhir, setelah kedua pertahanan luar ini ditembaki oleh meriam sepanjang hari untuk melemahkan mereka.[9] Tentara Perancis berhasil merebut Redoubt No. 9, sedangkan tentara Amerika di bawah komando Alexander Hamilton merebut Redoubt No.10.[10] Setelah dua pertahanan ini direbut, pasukan gabungan Amerika dan Perancis dapat melancarkan pengeboman yang lebih hebat. Pada tanggal 17 Oktober, Cornwallis menanyakan syarat penyerahan[11], dan 2 hari kemudian, pada 19 Oktober, Cornwallis menyerahkan 7,000 tentara Inggris di Yorktown.[12] Negosiasi antara Amerika dan Inggris dimulai, yang berakhir dalam Perjanjian Paris (1783).[13]