Pengepungan Lisboa
Pertempuran Lisboa, dari 1 Juli sampai 25 Oktober 1147, adalah aksi militer yang dilancarkan Kerajaan Portugal untuk merebut kota Lisboa dan menyingkirkan penguasa Moor. Pengepungan Lisboa merupakan salah satu kemenangan kaum Kristen dalam Perang Salib Kedua—ini merupakan "satu-satunya keberhasilan operasi universal yang dilakukan oleh pasukan peziarah," yaitu Perang Salib Kedua, menurut Helmold sejarawan yang hampir sezaman dengan peristiwa ini,[1] kendati kalangan lainnya mempertanyakan apakah Pengepungan Lisboa benar-benar merupakan bagian dari perang salib tersebut.[2] Peristiwa ini dipandang sebagai salah satu pertempuran penting dari Reconquista yang lebih luas.
Kejatuhan Edessa pada tahun 1144 mengakibatkan panggilan untuk melakukan suatu perang salib baru oleh Paus Eugenius III pada tahun 1145 dan 1146. Pada musim semi tahun 1147, paus tersebut mengesahkan perang salib di Semenanjung Iberia. Ia juga mengizinkan Alfonso VII dari León dan Kastilia untuk menyamakan kampanyenya melawan kaum Moor dengan keseluruhan Perang Salib Kedua. Pada bulan Mei 1147 suatu kontingen tentara salib berangkat meninggalkan Dartmouth, Inggris. Mereka berniat untuk berlayar langsung ke Tanah Suci, tetapi cuaca memaksa kapal-kapal mereka untuk berhenti di pantai Portugal, di utara kota Porto pada tanggal 16 Juni 1147. Di sana mereka diyakinkan untuk bertemu dengan Raja Afonso I dari Portugal.
Para tentara salib setuju untuk membantu sang raja menyerang Lisboa, dengan suatu perjanjian resmi yang menawarkan kepada tentara salib untuk menjarah barang-barang di kota itu dan uang tebusan bagi tahanan-tahanan yang diharapkan. Pengepungan ini dimulai pada tanggal 1 Juli. Setelah empat bulan, para penguasa Moor setuju untuk menyerah pada tanggal 24 Oktober, terutama karena kelaparan di dalam kota. Kebanyakan tentara salib menetap di kota yang baru direbut ini, tetapi beberapa tentara salib melanjutkan berlayar menuju Tanah Suci. Lisboa akhirnya menjadi ibu kota Kerajaan Portugal pada tahun 1255.
Lihat pula
Catatan
- ^ C. W. David, "The Authorship of the De Expugnatione Lyxbonensi", Speculum, 7:1 (1932), 50, citing Helmold's Chronica Slavorum in MGH, Scriptores, 11, 58: Hoc solum prospere cessit de universo opere, quod peregrinus patravit exercitus.
- ^ West, 2013
Referensi
- L. Wheeler, C. Opello, Douglas, Walter (2010). Historical Dictionary of Portugal. Scarecrow Press. ISBN 978-0-8108-6088-9.
- Runciman, Steven (1952). A History of the Crusades, vol. II: The Kingdom of Jerusalem and the Frankish East, 1100–1187. New York: Cambridge University Press.
- Brundage, James (1962). The Crusades: A Documentary History. Milwaukee, Wisconsin: Marquette University Press.
- Riley-Smith, Jonathan (1990). The Atlas of the Crusades. New York: Facts on File. ISBN 0-8160-2186-4.
- Phillips, Jonathan (2007). The Second Crusade: Extending the Frontiers of Christendom. New Haven, Connecticut: Yale University Press. ISBN 978-0-300-11274-0.
- Villegas-Aristizábal, Lucas, "Norman and Anglo-Norman Participation in the Iberian Reconquista", Ph.D Thesis, Nottingham, 2007, pp. 146–85. http://etheses.nottingham.ac.uk/283/2/Norman_and_AngloNorman.pdf Diarsipkan 2011-07-18 di Wayback Machine.
- Villegas-Aristizábal, Lucas, "Revisiting the Anglo-Norman Crusaders' Failed Attempt to Conquer Lisbon c. 1142" Portuguese Studies 29:1 (2013), pp. 7–20.
- West, Charles (2013), "All in the same boat? East Anglia, the North Sea world and the 1147 expedition to Lisbon", in D. Bates and R. Liddiard (eds.) East Anglia and its North Sea World in the Middle Ages, pp. 287–300, ISBN 9781843838463
Bacaan lanjutan
- Odo of Deuil. De profectione Ludovici VII in orientem. Edited and translated by Virginia Gingerick Berry. Columbia University Press, 1948.
- Kenneth Setton, ed. A History of the Crusades, vol. I. University of Pennsylvania Press, 1958.
- Osbernus De expugnatione Lyxbonensi or The Capture of Lisbon On-line excerpt, in English.
38°42′N 9°11′W / 38.700°N 9.183°W / 38.700; -9.183
|
|