SEKAR (16 tahun) ingin sekali memiliki HP baru yang lebih canggih dan up-to-date, agar bisa tetap gaul. Namun Ibunya yang bekerja sebagai tukang setrika dan menerima pesanan Canang (Sesajen), tidak sanggup memenuhi keinginan SEKAR. Diantara konflik SEKAR dan IBU, hadirlah AYU salah satu teman Sekolah SEKAR yang berbaik hati memberikan HP yang bisa dicicil kapanpun bila SEKAR ada uang. Dalam usaha melunasi HP baru tersebut, Sekar mengupayakan berbagai cara termasuk menempuh jalan pintas yang ditawarkan AYU.