Pada tanggal 26 Februari 2012, George Zimmerman menembak dan membunuh Trayvon Martin, seorang remaja SMA Afrika-Amerika berusia 17 tahun, di Sanford, Florida, Amerika Serikat. George, pria berusia 28 tahun dari ras campuran (kulit putih, Afrika-Peru)[2]
adalah seorang semacam petugas siskamling ketika Trayvon datang mengunjungi saudaranya.[3][4][5]
George menembak Trayvon, yang tidak bersenjata, ketika terlibat perkelahian dengannya. George yang terluka mengklaim melakukan bela diri dalam penembakan tersebut.
Di dalam pengadilan yang banyak diliput media, George dikenai dakwaan pembunuhan atas Trayvon, namun dibebaskan oleh pengadilan atas dasar pembelaan bela diri.
Trayvon Benjamin Martin adalah anak dari Sybrina Fulton dan Tracy Martin, yang bercerai tahun 1999. Ia merupakan pelajar SMA di Dr. Michael M. Krop High School dan tinggal dengan ibu dan kakak laki-lakinya di Miami Gardens, Florida.[6][7][8]
Pada hari ia ditembak hingga tewas, ia dan ayahnya mengunjungi calon istri ayahnya dan anaknya di rumah perempuan tersebut di Sanford, Florida.
Ia tinggal di kompleks perumahan The Retreat at Twin Lakes yang sering dikunjungi Trayvon sebelumnya.[9][10][11]
Menurut hasil otopsi, Treyvon memiliki tinggi 1,9 meter, dengan berat 72 kg pada waktu ia meninggal.[12]
George Michael Zimmerman lahir di Manassas, Virginia[13] merupakan anak dari Gladys (née Mesa) Zimmerman, yang lahir di Peru,[2] dan Robert Zimmerman, seorang magistrat dari Virginia.[14]
Pada waktu penembakan, George bekerja sebagai penyelidik penipuan asuransi.[2]
Ia sedang berkuliah di jurusan hukum kriminal di Seminole State College.[15]
Dalam wawancara dengan polisi, ia berkata bahwa ia ingin menjadi hakim.[16]
Pada waktu ia ditahan, tanggal 11 April, George dilaporkan memiliki tinggi 1,7 m dan berat 84 kg.[17] Beratnya dicatat 91 kg, pada tanggal 26 Juni ketika ia menembak Trayvon.[18]
George dan istrinya tinggal di The Retreat at Twin Lakes sejak 2009.[9][19]
Departemen Polisi Sanford
Bill Lee adalah kepala Departemen Polisi Sanford (DPS) selama 10 bulan sebelumnya.[20]
Sebelum Bill menjadi kepala polisi, DPS telah dituduh melindungi anggota keluarga polisi yang terlibat insiden kekerasan dengan orang berkulit hitam. Kasus Trayvon Martin meningkatkan ketidakpercayaan orang kulit hitam terhadap DPS.[butuh rujukan]
Pada tanggal 22 Maret, Bill sementara mengundurkan diri dari posisinya karena kritik publik terhadap caranya menangani kasus penembakan ini.[20] Pada bulan April, Kota Sanford menolak pengunduran dirinya dan menyatakan bahwa catatannya bersih. Namun akhirnya ia dipecat pada tanggal 20 Juni.[21][22]
Pada bulan September, TV lokal memberitakan bahwa kepala polisi sementara, Richard Myers, menyalahkan juru bicara departemen polisi yang salah menangani kasus tersebut, dan memecatnya.[23]
Latar belakang penembakan
The Retreat at Twin Lakes adalah kompleks perumahan dengan 260 unit rumah di Sanford, Florida.[24][25]
Perumahan tersebut terdiri dari 49% kulit putih, 23% Hispanik, 20% kulit hitam, dan 5% Asia.[26]
George Zimmerman dan Tracy Martin (ayah Treyvon) memiliki calon istri yang menyewa rumah di komplesk tersebut.[11] Martin had been staying with his father's fiancée at The Retreat.[10]
Di kawasan tersebut memiliki cukup banyak sejarah kejahatan. Dari 2011 hingga 2012, terdapat 400-an panggilan ke polisi,[26] 8 perampokan rumah, 9 pencurian, dan 1 penembakan.[27] Oleh karena itu, kompleks tersebut memiliki atmosfer kriminal yang cukup tinggi.[2]
Sejak bulan September 2011, penduduk komples perumahan membuat semacam pos ronda. George dipilih sebagai koordinator program.[5][28] George menelepon polisi sekitar 50 kali antara tahun 2004 hingga 2012.[26][27][29]
Setelah ada perampokan di kompleks tersebut tahun 2011, George semakin sering menelpon polisi untuk melaporkan aktivitas mencurigakan.[9][27]
Dalam setiap telepon ke polisi tersebut, semua orang yang ia laporkan adalah pria kulit hitam.[30][31][32][Note 1]
George memiliki izin untuk membawa pistol sejak November 2009.[2][26]