{C7L Er
Knesset yang ke-21. Pemilihan seharusnya diadakan pada November 2019, tetapi jadwalnya dimajukan akibat perselisihan antara anggota pemerintahan yang sebelumnya mengenai rancangan undang-undang wajib militer untuk warga Yahudi ultra-Ortodoks serta dakwaan korupsi yang menghantui Perdana MenteriBenjamin Netanyahu .
Partai Likud yang dipimpin oleh Netanyahu tetap menjadi partai terbesar di parlemen dengan perolehan 36 kursi. Mereka berhasil mengalahkan aliansi Biru dan Putih yang dipimpin oleh Benny Gantz, walaupun perbedaan kursinya tipis sekali, karena aliansi ini memenangkan 35 kursi. Partai yang akan menentukan masa depan Israel adalah partai-partai kecil; sebelumnya, partai-partai berhaluan kanan dan religius sudah pernah berkoalisi dengan Likud.
Sistem pemilihan
120 kursi di Knesset diperebutkan dengan sistem perwakilan proporsional tertutup di satu daerah pemilihan nasional. Ambang batas bagi partai agar dapat masuk parlemen adalah 3,25%. Biasanya persentase ini sama dengan empat kursi, tetapi adakalanya pula partai yang lolos ambang batas parlemen hanya dapat tiga kursi.[1]