Pemilihan umum Presiden Ukraina 2010 |
---|
|
Kandidat |
|
Peta persebaran suara
Hasil tanggal 7 Februari 2010, run-off. Biru dan kuning menandakan distrik tempat Yanukovych dan Tymoshenko menjadi kandidat terpilih tertinggi. Penyangkalan: Peta di atas tak menunjukkan derajat variasi pada dukungan calon antardistrik. Antardistrik tak memiliki jumlah pemilih yang sama, begitupun jumlah distrik yang diperuntukkan bagi setiap calon tak mewakili hasil pemilihan secara akurat. |
|
Pemilihan umum Presiden Ukraina 2010 diselenggarakan pada tanggal 17 Januari 2010 (putaran pertama) dan kemudian tanggal 7 Februari (putara ke-2). Dalam putaran pertama, Viktor Yanukovich memperoleh suara 35,3% dan Yulia Tymoshenko memperoleh 25,1% suara.[1] Mereka berdua berlanjut ke putaran ke-2. Hasil dari putaran ke-2 menunjukkan Yanukovich mendapatkan 49% suara, sementara Tymoshenko 45,5%.[2] Pengamat pemilu dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OKKSE) menyimpulkan proses pemilihan berlangsung sesuai dengan persyaratan OKKSE dan Dewan Eropa menegaskan pemilu itu bebas dan adil.[3] Yuliya Tymoshenko tidak menerima hasil pemilu tersebut.[4]
Kekuasaan presiden
Presiden memiliki kedudukan kuat dan peran penting dalam kancah perpolitikan di Ukraina. Presidenlah yang mengangkat PM, MenLu dan MenHan. PM memimpin pemerintahan secara umum. Majelis Nasional Ukraina, Verkhovna Rada, harus menyetujui penunjukan dan PM dan pemerintahan bertanggung jawab terhadap Verkhovna Rada dan presiden. Hukum yang dikeluarkan oleh majelis nasional harus ditandatangani oleh presiden sebelum bisa dilaksanakan. Presiden berhak memveto hukum baru itu.
Pemilihan presiden
Presiden Ukraina dipilih untuk menjalani masa jabatan selama 5 tahun dalam pemilu yang langsung dan umum. Presiden tidak dapat dipilih lebih dari 2 kali berturut-turut. Pemilu tahun 2010 adalah yang ke-5 dalam sejarah Ukraina sejak kemerdekaan pada tahun 1991. Untuk menjadi CaPres, seseorang harus berusia setidaknya 35 tahun, warganegara Ukraina, tinggal di Ukraina setidaknya 10 tahun sebelum pemilu bersangkutan digelar dan menguasai bahasa Ukraina sebagai bahasa nasional. Pemilihan itu digelar di 225 distrik pemilihan dan 113 negara luar.
Putaran pertama
Proses pencalonan berakhir pada tanggal 6 November 2009. Terdapat 18 calon yang terpilih untuk putaran pertama. Dari semua calon itu, pilihan banyak tercurah pada mantan PM dan pimpinan oposisi Viktor Yanukovich dari Partai Daerah dan PM Yulia Tymoshenko yang masih menjabat dari Blok Yulia Tymoshenko. Hasil pemilu di putaran pertama menunjukkan Yanukovich memperoleh 35,3% dan Tymoshenko 25,1%.
Presiden Viktor Yushchenko dari Ukraina Kita juga turut dalam pemilu ini. Ia hanya memperoleh 5,5% suara di putaran pertama. Serhiy Tigipko, mantan MenKeu, Ketua Bank Sentral, dan pendiri Partai Buruh memperoleh 13,1% suara dan Petro Simonenko dari Partai Komunis mendapatkan 3,6%.
Proporsi suara tak sah dalam putaran pertama adalah 1,6%, sementara 2,2% suara dinyatakan golput.
Putaran kedua
Karena tidak ada calon yang mendapatkan suara lebih dari 50%, pemilu putaran ke-2 harus diselenggarakan dengan pemenang yang kelak akan menjadi presiden. Putaran ke-2 dilangsungkan pada tanggal 7 Februari.
Dalam putaran ke-2, Yanukovich mendapatkan 49% suara sementara Tymoshenko memperoleh 45,5%. 4,4% suara golput, sementara 1,2% suara tidak sah.
Meskipun pemilu tersebut didapati bersih dan bebas oleh pengamat internasional, Tymoshenko meragukan hasil pemilu dan tidak menerimanya.[4]
Hasil pemilu
Total dalam putaran pertama adalah 66,8 %. Lebih dari 24,5 juta pemilih ikut serta dalam pemilu ini. Dalam putaran ke-2, total suara yang ada adalah 69,2 %. Jumlah pemilih yang ikut dalam putaran ke-2 adalah 25.493.503 orang. Setelah penghitungan suara putaran ke-2 selesai, hasil penghitungan resmi dari Komisi Pusat Pemilu Ukraina adalah sebagai berikut:
- Sumber: Komite Pusat Pemilu Ukraina, putaran pertama[1] dan ke-2.[2]
Rujukan