Pemerasan emosional (emotional blackmail) adalah manipulasi psikologis yang dilakukan seseorang dengan mengancam untuk menghukum orang yang dekat dengannya karena tidak melakukan sesuatu yang ia inginkan.[1] Pelaku pemerasan biasanya orang yang memiliki hubungan dekat, seperti pasangan, teman, orang tua, atasan, atau rekan kerja. Alat yang dipakai untuk memeras adalah ketakutan, kewajiban, dan rasa bersalah, atau dikenal dengan singkatan bahasa Inggris FOG (fear, obligation, dan guilt). Jenis ancaman yang digunakan ada empat, yaitu ancaman hukuman (punisher), hukuman diri sendiri (self-punisher), penderita (sufferer), dan pemikat (tantalizer).[1]
Catatan kaki
- ^ a b Forward & Frazier, 1997
Bibliografi
- Forward, S., & Frazier, D. (1997). Emotional blackmail: When the people in your life use fear, obligation, and guilt to manipulate you. New York, NY: HarperCollins.