Pegunungan Emas Altai
Pegunungan Emas Altai adalah sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO kategori alam yang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Altai dan secara administratif berada di Republik Altai, Rusia. Cakupan Pegunungan Emas Altai meliputi Cagar Alam Altai, Cagar Alam Katun, Danau Teletskoye, Gunung Belukha, dan Dataran Tinggi Ukok dengan total luas kawasan mencapai 16.178 kilometer persegi.[1] Berdasarkan deskripsi UNESCO, kawasan Pegunungan Emas Altai memiliki rangkaian zona vegetasi yang lengkap di Siberia tengah yang mencakup stepa, hutan stepa, hutan campuran, vegetasi subalpin dan vegetasi alpin. Kawasan Altai juga dikatakan memiliki signifikansi dalam preservasi sejumlah mamalia yang terancam eksistensinya, seperti macan tutul salju, argali altai, dan ibex siberia.[2] Bentang alamSejumlah bentang alam Pegunungan Emas Altai menjadi objek wisata alam yang umum dikunjungi wisatawan, terutama Gunung Belukha, Dataran Tinggi Ukok, sungai Katun, dan Lembah Karakol. Gunung Belukha merupakan puncak tertinggi Pegunungan Altai[3] yang dianggap suci bagi penganut Buddhisme dan Burkhanisme. Telah menjadi mitos di tengah masyarakat tersebut bahwa Gunung Belukha adalah lokasi Shangri-La atau Shambala. Gunung ini pertama kali didaki pada 1914 dan saat ini telah ramai didaki setiap tahun. Meskipun demikian, sejak 2008 terdapat regulasi bahwa untuk memasuki area gunung ini, warga negara asing perlu mengajukan izin kepada pejabat Dinas Keamanan Federal Rusia dua bulan sebelum waktu kunjungan.[4][5] Dataran Tinggi Ukok adalah situs pemakaman milik masyarakat Siberia kuno. Wilayah tersebut merupakan tempat preservasi sejumlah satwa langka dan terancam, terutama macan tutul salju, argali, elang stepa, dan bangau hitam.[6] Saat ini terdapat sejumlah ancaman terhadap upaya preservasi di Dataran Tinggi Ukok, terutama penggunaan stepa berlebihan[7] serta rencana pembangunan pipa gas antara Rusia dan Tiongkok. Sungai Katun adalah sebuah situs keagamaan penting bagi suku Altai. Mereka melakukan ritual yang menggunakan wawasan ekologis kuno untuk menjaga dan memelihara sungai yang dianggap sakral tersebut. Adapun Lembah Karakol terkenal akan danaunya yang jernih dengan ketinggian sekitar 1.820 hingga 2.097 mdpl.[8] Nilai budayaMeskipun termasuk dalam situs warisan alam, Pegunungan Emas Altai juga menjadi saksi bisu kebudayaan Skithia Siberia atau Pazyryk. Lapisan permafrost di pegunungan tersebut menyimpan sejumlah gundukan tanah yang memuat pemakaman peradaban Skithia yang disebut kurgan. Sejumlah kurgan yang ada menyimpan sejumlah artefak berharga seperti benda-benda besi, serpihan emas, jasad mumi, jasad bertato, kuda yang disakralkan, serta tekstil.[9] Ancaman iklimSalah satu ancaman utama bagi keberlangsungan ekosistem Pegunungan Emas Altai adalah ancaman perubahan iklim berupa kenaikan suhu udara. Dalam 100 tahun terakhir, terjadi peningkatan suhu 1 °C di seluruh Asia dan 2 °C khusus di wilayah Altai. Pada musim dingin dan musim semi, peningkatan suhu yang terjadi sangat jelas.[9] Pencairan gletser merupakan salah satu dampak negatif dari dinamika iklim ini mengingat telah terjadi beberapa kasus banjir bandang glasial di kawasan Pegunungan Emas Altai. Gletser Sofiyskiy, secara khusus, telah menyurut hingga 18 meter per tahun.[9] Selain itu, peningkatan temperatur juga menambah ancaman bagi sejumlah satwa langka di kawasan ini. Galeri
Referensi
Pranala luar
|