Pasukan Pengawal Setia Negeri Johor (bahasa Melayu: Askar Timbalan Setia Negeri Johor) atau juga biasa disebut Tentara Johor adalah angkatan tentara yang dimiliki oleh Negeri Johor yang dibentuk pada masa pemerintahan Sultan Ibrahim ibni Sultan Abu Bakar (Sultan Temenggung Johor ke-2).
Johor merupakan negeri (negara bagian) pertama dan satu-satunya di Federasi Malaya yang memiliki pasukan tentara modernnya sendiri dan juga sebagai organisasi militer tertua di negara Malaysia saat ini. Tentara Johor dibiayai secara mandiri oleh negeri Johor.
Sejarah
Pasukan pengawal setia negeri Johor didirikan pada tahun 1885 berdasarkan pada Perjanjian Anglo-Johor tahun 1885 yang ditandatangani oleh Sultan Ibrahim ibni Sultan Abu Bakar dan Ratu Victoria di London, Inggris untuk menegakkan perdamaian dan melindungi Johor termasuk Singapura dari ancaman luar.[1]
Pada awal berdirinya, tentara Johor hanya berkekuatan satu kompi percobaan yang terdiri dari 60 orang melayu Johor sebagai tentara infantri dan 20 orang punjabi sebagai tentara artileri.[2] Kapten Newland seorang perwira militer Inggris dilantik sebagai komandan yang pertama.[3]
Tanda kepangkatan
Tanda kepangkatan untuk Pasukan pengawal setia negeri Johor hampir sama dengan tanda kepangkatan yang dimiliki tentara angkatan darat pada umumnya, tetapi ada beberapa jabatan yang ditiadakan.
Perwira
Berikut adalah tanda kepangkatan untuk jenjang Perwira
^"Askar Timbalan Setia Negeri Johor (TSN)". Sang Jakas Biru (dalam bahasa Melayu). 21 April 2011. Diakses tanggal 28 Mei 2020.Lebih dari satu parameter |lang= dan |language= yang digunakan (bantuan)