Park Yung-hyo

Park Yeong-hyo
Park pada 1910
Perdana Menteri Joseon
Masa jabatan
21 Mei 1895 – 31 Mei 1895
Penguasa monarkiGojong
Sebelum
Pendahulu
Kim Hong-jip
Pengganti
Bak Jeongyang
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir12 Juni 1861
Suwon, Provinsi Gyeonggi, Joseon
Meninggal21 September 1939(1939-09-21) (umur 78)
Distrik Jongno, Keijō, Korea, Kekaisaran Jepang
Pasangan serumahPutri Yeonghye
KerabatKlan Bannam Park
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Park Yung-hyo
Hangul
박영효
Hanja
朴泳孝
Alih AksaraBak Yeonghyo
McCune–ReischauerPak Yŏnghyo
Nama pena
Hangul
춘고 or 현현거사
Hanja
春皐 or 玄玄居士
Alih AksaraChungo or Hyeonhyeon-geosa
McCune–ReischauerCh'un'go or Hyŏnhyŏn-gŏsa
Nama kehormatan
Hangul
자순
Hanja
子純
Alih AksaraJasun
McCune–ReischauerChasun
Japanese name:
Yamasaki Eiharu
(山崎永春)

Park Young-hyo (Hangul박영효; Hanja朴泳孝; 12 Juni 1861 – 21 September 1939) adalah seorang politikus, aktivis, dan diplomat Korea selama masa Dinasti Joseon. Ia dikenal sebagai seorang reformis yang memimpin upaya modernisasi dan memainkan peran penting dalam gerakan reformasi politik pada masa transisi Korea menuju modernitas. Ia merupakan salah satu yang memimpin Kudeta Gapsin, sebuah upaya kudeta yang gagal, pada tahun 1884. Karena keterlibatannya dalam gerakan pro-Jepang selama penjajahan Korea, sebagian orang mencapnya tidak nasionalis.

Kehidupan awal

Park Young-hyo lahir pada 12 Juni 1861 di Suwon, Gyeonggi-do dari pasangan Park Won-yang, seorang hakim, dan Jeonju Lee. Keluarganya merupakan keluarga bangsawan (yangban).[1] Pada umur dua belas tahun, ia menikah dengan Putri Yeonghye, putri Raja Cheoljong. Ini membuatnya menjadi Pangeran Permaisuri Geumneung yang berkesempatan untuk menjadi suksesi Dinasti Joseon, namun ia tidak tertarik.[2]

Karier

Ketika Park Young-hyo berusia 23 tahun, ia mendapat kesempatan untuk pergi ke Jepang, menemani Min Young-ik dan Kim Ok-gyun untuk mewakili Korea dalam negosiasi.[2] Dalam perjalanan inilah diyakini Taegeukgi, bendera pertama Korea, pertama kali dipakai.[3] Setibanya di sana, Park sangat terkesima dengan perkembangan dan kemajuan luar biasa Jepang di segala bidang. Pada masa itu, Jepang telah mengadopsi peradaban ilmiah Barat. Ini merupakan pertama kalinya Park membuka mata dengan dunia Barat.[2]

Pada tahun 1884, ia bersama dengan teman-teman reformisnya dari Partai Pencerahan berupaya menggulingkan pemerintah dan melakukan reformasi gaya Barat.[4] Kudeta ini berlangsung selama tiga hari dan berakhir gagal ketika pasukan Tiongkok datang menghentikan.[5] Kemudian ia melarikan diri ke Jepang dan dari sana, ia terus menggaungkan reformasi Korea.[1]

Setelah Jepang menduduki Istana Gyeongbokgung, Park kembali ke Korea pada 23 Agustus 1894. Setibanya di Seoul, ia meminta otoritas diskursif untuk mereformasi negara menjadi Gojong, namun tidak mampu memperoleh kekuasaan politik yang besar.[6] Menyusul kemenangan Jepang dalam Pertempuran Pyongyang, akhirnya Park dan sekutunya memperoleh kemerdekaan politik. Selanjutnya, Park berhasil mengatur kudeta Heungseon Daewongun, yang berusaha menjadikan Yi Jun-yong sebagai raja. Ia kemudian diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Kim Hong-jip Kedua setelah mendapatkan kepercayaan Gojong dan menteri Jepang. Kekuasaannya dapat dikatakan menyaingi kekuasaan Perdana Menteri.[7]

Karena tidak senang menjadi boneka Jepang, Park kemudian membangun ruang bawah tanah politiknya sendiri, namun gagal dan harus kembali melarikan diri ke Jepang. Setelah Park dicopot, kabinet baru menjadi pro-Amerika Serikat, Rusia, dan Inggris.[8]

Referensi

  1. ^ a b "박영효". Encyclopedia of Korean Culture. (dalam bahasa Korea)
  2. ^ a b c 공미라, 최인수 (기획), 고종훈 (2017). 생방송 한국사 07. 근대. 아울북. ISBN 9788950963729.  (dalam bahasa Korea)
  3. ^ Bak Yeonghyo:Korean historical person information Diarsipkan 2012-03-27 di Wayback Machine. (dalam bahasa Korea)
  4. ^ Seth, Michael J. (2011). A History of Korea: From Antiquity to the Present. Rowman & Littlefield. ISBN 978-0-742-56715-3. (dalam bahasa Inggris)
  5. ^ Kim, Jinwung (2012). A History of Korea: From "Land of the Morning Calm" to States in Conflict. New York: Indiana University Press. ISBN 978-0-253-00024-8. (dalam bahasa Inggris)
  6. ^ "2) 제2차 개혁의 추진세력". 
  7. ^ Park, Chan-young. 조선왕조실록을 보다 3. 리베르 스쿨. hlm. 339. 
  8. ^ Park, Chan-young. 조선왕조실록을 보다 3. 리베르 스쿨. hlm. 339–340.