Dengan tema utang-piutang, jilid ini menceritakan bagaimana berbagai karakter berusaha membayar dan menagih utang. Para penagih utang yang menjadi karakter utama bekerja di perusahaan CV Jaya Perkasa yang dipimpin Bang Debi (Teuku Rifnu Wikana). Akbar (Cakrawala Airawan) adalah penagih utang baru yang ingin segera melunasi utangnya ke keluarga besarnya dan melamar pacarnya, Shafira (Andi Viola). Keinginan Akbar untuk melamar Shafira diperumit karena pamannya, Amrik (Sujiwo Tejo), ingin Akbar menikahi sepupunya, Leli (Allya Syakila). Teman kerja Akbar lainnya, Culay (Zoul Pandjoul), sedang menghadapi masalah percintaan ibunya, Maimun (Ruth Marini), dengan Pongki (Fuad Idris). Karena butuh uang untuk membayar utang dan menikahi Ayang (Rima Gembala), Udin ditemani Asrul menjadi penagih utang juga. Para penagih utang mendapatkan pelajaran dari Bang Jack untuk menjadi penagih utang syariah yang menagih tanpa melanggar aturan agama.
Ide cerita untuk jilid ini berasal dari penulis pertama Para Pencari Tuhan, Wahyu H.S., sebelum ia meninggal pada tahun 2021. Proses pengambilan gambar berlangsung dari November 2023 hingga Maret 2024.
Produksi
Pengembangan
Dalam jumpa pers, Deddy Mizwar mengatakan bahwa Jilid 17 bertema utang-piutang, pinjaman daring, dan penagihnya.[1][2] Ia mengatakan bahwa ide tema tersebut berasal dari Wahyu H.S., penulis pertama Para Pencari Tuhan, sebelum Wahyu meninggal dan awalnya ingin digunakan untuk versi film layar lebar Para Pencari Tuhan.[3]
Syuting Jilid 17 dimulai pada 23 November 2023.[1] Menurut Teuku Rifnu Wikana dan Sujiwo Tejo, para pemeran dituntut disiplin dalam memperagakan naskah, tidak boleh mengubahnya dan harus memperhatikan tanda titik dan koma.[4][5] Sujiwo Tejo juga mengatakan bahwa tata rias para pemeran tidak ada yang "melambai"; semua jenis kelamin harus jelas.[5] Pada 13 Maret 2024, Deddy Mizwar menyebut syuting telah mencapai hari ke-122 dari 127 hari yang direncanakan.[4]
Pemeran dan karakter
Utama
Deddy Mizwar sebagai Ahmad Zakaria alias Bang Jack, imam Masjid Jami' At-Taqwa.[6]
Jarwo Kwat sebagai Ahmad Jalaluddin alias Pak Jalal, pengusaha kaya yang telah kenal lama dengan Bang Jack, Asrul, dan Udin.[7]
Setelah lulus kuliah Ilmu Komunikasi, Akbar dituntut membayar utang uang kuliahnya ke keluarga besarnya oleh pamannya, Amrik, dengan batas waktu tiga bulan. Jika tidak bisa membayar utangnya, Akbar harus menikahi putri Amrik, Leli. Di samping itu, Akbar diminta oleh pacarnya, Shafira, untuk segera menikahinya. Setelah bertemu dengan seorang penagih utang bernama Culay, Akbar memutuskan untuk bekerja bersamanya di CV Jaya Perkasa. Usaha-usaha Akbar dan Culay untuk menagih utang tidak ada yang berhasil dan mereka diperhatikan oleh penagih utang CV Jaya Perkasa yang lebih sukses yang bernama Hamasa. Saat melarikan diri dari massa ke Masjid Jami' At-Taqwa, Akbar dan Culay bertemu dengan Bang Jack yang menasihati mereka untuk menagih utang dengan cara yang baik dan sambil berdakwah. Mereka pun balas meminta Bang Jack mencontohkannya terlebih dahulu. Dalam pada itu, ibu Culay, Maimun, terlilit utang ke tukang klinik gigi, Bang Pongki, yang hanya mau mengikhlaskannya jika Maimun menikahinya. Sementara itu, Udin sedang terlilit utang karena ingin menikah lagi dengan mas kawin emas 15 gram.
455
2
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Ichlas Mahmud
13 Maret 2024 (2024-03-13)
Dengan bantuan Bang Jack, Akbar dan Culay meminta maaf kepada keluarga almarhum pengutang yang kemarin mereka tagih dengan kasar. Setelah mendapatkan uang pelunasan utangnya. Culay memberikan komisinya kepada ibunya agar utang Maimun ke Pongki lunas. Namun, Maimun menggunakan sebagian dari uang itu untuk membeli produk perawatan kulit sehingga utangnya ke Pongki belum lunas. Adapun Akbar menggunakan komisinya untuk membayar cicilan pertama utang uang kuliahnya ke Amrik. Amrik mempercepat batas pelunasan utang Akbar menjadi bulan depan karena keluarga besar mereka sekarang perlu membiayai hidup keponakan Amrik yang lainnya, Delon, yang yatim, banyak makan, dan memiliki keterbatasan mental. Akbar merahasiakan pekerjaannya dari Amrik dan Shafira, khususnya karena Shafira sedang marah melihat penagih utang mengambil paksa motor seorang tukang ojek yang janda dan beranak. Sementara itu, Udin dengan bantuan Asrul menunda pernikahannya, menggadaikan barang-barang di rumahnya, lalu memalsukan kematiannya untuk menghindari para penagih utang dari CV Jaya Perkasa.
456
3
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu
14 Maret 2024 (2024-03-14)
Karena bukti kematian Udin cukup meyakinkan, Debi menuntut Asrul melunasi utang Udin. Namun, Aman dan Rahmat kemudian menemukan Udin sedang bersama calon istrinya. Asrul dan Udin melarikan diri dan bersembunyi di bawah jembatan. Usaha Udin untuk melunasi utangnya dengan menjual mas kawinnya gagal karena ia menitipkannya ke pemilik warung langganannya yang tidak lagi berdagang di warung itu. Sementara itu, Amrik menyuruh Rasimin menampung Delon mulai bulan depan karena saudara mereka, Hasan, kesulitan mengurusnya.
Shafira diam-diam mengikuti Akbar dan Culay sampai ke Masjid Jami' At-Taqwa sehingga berpikir mereka bekerja untuk badan amal jariah. Akbar dan Culay lalu pergi menemui debitur yang mereka sebelumnya gagal tagih, tetapi mereka malah dipukuli. Bang Jack rupanya kenal dengan ayah debitur tersebut dan berhasil menengahi mereka agar utangnya dilunasi. Karena debitur tersebut seharusnya menjadi target Hamasa, Hamasa marah kepada Akbar dan Culay. Pada malamnya, Shafira datang ke rumah Akbar untuk meminta dipertemukan dengan Bang Jack agar mereka bisa kerja bersama. Karena nasihat ibunya, Akbar mengakui ke Shafira bahwa profesinya adalah penagih utang.
457
4
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Ichlas Mahmud
15 Maret 2024 (2024-03-15)
Setelah mengetahui pekerjaan Akbar, Shafira tidak mau lagi bertemu dengannya. Akbar menemui Hamasa untuk meminta maaf tentang masalah kemarin dan menjelaskan bahwa dia hanya ingin mencegah Hamasa dipukuli. Hamasa memaafkannya dan sebagai imbalannya, ia berbicara ke Shafira mewakili Akbar dan menemani Akbar seharian. Sementara itu, Culay membayar utang ibunya ke Pongki, tetapi ibunya terjatuh dan rontok lagi giginya. Saat memasang gigi di klinik Pongki, Pongki memberi tahu Maimun bahwa dia adalah orang kaya. Maimun mulai tertarik dan menyuruh Culay menyelidiki apakah itu benar. Debi terharu melihat kasih sayang Culay ke Maimun, tetapi dia tidak paham agama dan tidak bisa mendoakan almarhumah ibunya sendiri. Kedatangan Delon ke rumah Rasimin dipercepat karena keluarga Harun sudah tidak sanggup lagi membiayai Delon. Asrul dan Udin meminta bantuan Bang Jack terkait utang mereka, jadi Bang Jack menemani mereka menemui Debi dan berjanji kepadanya bahwa utang Udin akan lunas besok.
458
5
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Ichlas Mahmud
16 Maret 2024 (2024-03-16)
Akbar meminta Hamasa berbicara dengan Shafira lagi, tetapi cara Hamasa yang memaksa membuat Shafira semakin marah. Akbar menemui Shafira untuk menjelaskan utangnya ke keluarga besarnya dan mengajak Shafira menemui Bang Jack, tetapi mereka bertengkar dan Shafira memutuskan hubungan mereka. Culay mendapat izin dari Debi untuk pergi ke luar kota untuk memeriksa kekayaan Pongki. Karena Akbar dan Hamasa sedang tidak mau dihubungi, Culay menyerahkan pekerjaannya ke Bang Jack. Shafira memutuskan untuk menemui Bang Jack dan tersadar bahwa Akbar bukan penagih yang jahat. Akbar memutuskan untuk berhenti menjadi penagih utang demi Shafira, tetapi Debi menyuruhnya ganti rugi motor yang ia hilangkan saat pertama bekerja kalau ingin berhenti. Hamasa meminjamkan uang kepada Akbar untuk membayar ganti rugi tersebut. Pak Jalal yang baru pulang umrah meminjamkan uang kepada Udin untuk melunasi utangnya, tetapi Debi menuntutnya membayar ganti rugi karena uang CV Jaya Perkasa telah terkuras untuk mencari Udin. Karena Asrul tidak bisa membantu dan Pak Jalal mau utang Udin yang pertama dilunasi dahulu sebelum meminjamkan uang lagi, Udin melarikan diri dari Aman dan Rahmat dan mengikuti Bang Jack.
459
6
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu
17 Maret 2024 (2024-03-17)
Bang Jack menyelesaikan penagihan utang yang diberikan Culay dan memberikan sebagian komisinya ke Udin agar utangnya lunas. Karena terkesan dengan besar penghasilannya, Udin memutuskan untuk menjadi penagih utang. Ayang marah karena Udin tidak jujur tentang masalah utangnya, jadi Udin meminta maaf dan memanjakannya.
Akbar mengunjungi rumah Shafira untuk memberitahunya bahwa dia sudah berhenti menjadi penagih utang. Shafira memintanya kembali menjadi penagih utang, setuju untuk kembali pacaran, dan memberinya uang untuk membayar utangnya ke Hamasa. Setelah Akbar menceritakan hal tersebut, Hamasa marah, menyebut Akbar tidak punya pendirian, dan menolak uang dari Shafira.
Culay pulang dari luar kota dan membenarkan ke ibunya bahwa Pongki punya bisnis peternakan di sana. Maimun ingin segera melamar Pongki, tetapi Culay keberatan karena khawatir mereka tidak akan bersama almarhum ayahnya di surga. Setelah Akbar mulai bekerja lagi, Akbar dan Culay menagih utang debitur bernama Solihin. Sementara itu, Rasimin menitipkan Delon di warung pecel lele Amrik agar dia belajar bekerja dan tidak menghabiskan makanan keluarga Rasimin. Namun, kekikukan Delon membuat pelanggan-pelanggan yang ia layani pergi.
460
7
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu
18 Maret 2024 (2024-03-18)
Udin ditugaskan menagih utang tetangganya Ayang, Ida, tetapi Ida memberitahunya bahwa Ayang punya utang dengan nominal yang sama kepadanya. Agar bisa menagih utangnya sekarang, Udin meminjam uang dari peminjam uang daring menggunakan KTP Ayang. Solihin rupanya hilang akal karena kalah pemilihan DPRD dan tidak bisa membayar utangnya ke perusahaan Pak Jalal. Pak Jalal pun mengikhlaskan utangnya dan membayar komisi Akbar dan Culay. Culay memberikan seluruh potongan komisinya ke ibunya dengan harapan ibunya tidak jadi menikah lagi jika Culay sudah kaya. Akbar menyicil sepertiga kedua dari utangnya ke Amrik. Amrik menyuruh Akbar menikahi Leli dan memberitahunya bahwa Delon tidak diterima lagi di warung Amrik. Shafira menyadari bahwa Hamasa cemburu dan menyarankan Akbar mencari tempat kerja baru. Shafira lalu mengajak Hamasa bicara berdua. Setelah membagikan sembako atas nama ibunya, Debi bermimpi disuruh ibunya salat, tetapi setelah dinasihati Bang Jack pun ia masih enggan untuk salat.
461
8
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu
19 Maret 2024 (2024-03-19)
Orang yang seharusnya Udin tagih sudah meninggal dan hanya meninggalkan seorang anak bernama Lopa. Debi menyuruh Udin mengadopsi Lopa dan berencana bersedekah kepada mereka atas nama almarhum ibunya. Saat bertemu Ayang, Lopa menyebut ibu Debi sebagai ibunya sehingga Ayang marah dan membatalkan rencana pernikahannya dan Udin. Udin meminta bantuan Asrul untuk menjelaskan situasinya ke Ayang.
Setelah didorong Shafira untuk jujur tentang perasaannya terhadap Akbar, Hamasa merasa tertantang ingin membuat Akbar mencintainya. Hamasa pun mengungkapkan perasaannya kepada Akbar dan memperkenalkan diri kepada kedua orang tuanya sebagai calon istrinya. Sementara itu, Leli meminta Amrik menyerahkan urusan lamaran pernikahannya dengan Akbar kepadanya agar Amrik tidak mengintimidasi Akbar. Setelah berbincang berdua, Akbar menyadari Leli memang mencintainya tanpa paksaan Amrik.
Culay bermimpi almarhum ayahnya diam saat ditanya apakah Maimun boleh menikah lagi. Maimun dan Pongki jadi semakin ingin menikah, tetapi wali nikah yang memungkinkan hanyalah keponakan Maimun yang tinggal di Depok. Culay menolak mencari keponakan tersebut dan mengeluh kepada Bang Jack. Bang Jack menasihatinya untuk berbakti kepada ibunya dan menerima apa pun ketetapan Allah.
462
9
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu
20 Maret 2024 (2024-03-20)
Asrul menjelaskan situasi Lopa ke Ayang, tetapi Ayang masih marah jika utang pinjaman daring Udin belum dibayar. Sementara itu, Udin menitipkan Lopa ke Bang Jack. Asrul memutuskan untuk menjadi penagih utang juga. Debi memberikan Asrul dan Udin tugas menagih Sarif dan menitipkan uang untuk Lopa. Udin menggunakan uang yang Debi titipkan untuk membayar utangnya ke Ayang.
Culay meminta maaf kepada ibunya, tetapi ia melarang Maimun menemani Pongki mencari keponakan Maimun karena mereka belum boleh berduaan. Shafira memberikan uang ke Debi agar Akbar bisa berhenti bekerja di perusahaannya, tetapi Hamasa dan Debi bersikeras Akbar harus membantu Hamasa menagih utang seorang debitur yang sering berpindah lokasi. Mereka pun berhasil menagih utang debitur tersebut. Rasimin sudah tidak kuat lagi menoleransi perilaku Delon, jadi Akbar menitipkan Delon ke Bang Jack.
Debi datang ke Bang Jack karena bermimpi disuruh salat oleh ibunya lagi. Setelah dinasihati untuk lebih menghargai imannya kepada Allah, Debi tersungkur dan bersujud. Saat di masjid, Debi menyadari bahwa Udin menitipkan Lopa ke Bang Jack tanpa memberikan uang titipannya. Udin pun bergegas ingin menagih utang Sarif agar bisa segera mengganti uang tersebut. Masalahnya, Sarif punya masalah pendengaran dan uangnya sudah habis untuk pengobatan telinganya.
463
10
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu
21 Maret 2024 (2024-03-21)
Udin mencoba membujuk Pak Jalal untuk membeli rumah Sarif agar dia bisa membayar utangnya, tetapi Pak Jalal sedang tidak berminat membeli rumah. Karena didorong Asrul untuk jujur, Udin mengaku ke Debi bahwa ia telah menggunakan uang titipannya. Debi pun memecat Udin dan Asrul sampai mereka bisa mengganti uangnya.
Pongki telah menemukan keponakan Maimun dan mendapatkan surat kuasa wali nikah darinya. Pongki dan Maimun pun sepakat untuk menikah dalam dua hari lagi. Akbar memberikan uang ke Amrik untuk melunasi utangnya, tetapi Amrik menyuruhnya menyimpannya dengan harapan Akbar menggunakannya untuk rumah tangganya dengan Leli. Setelah mendengar tentang Leli dari Akbar, Shafira berkunjung ke rumah Akbar dan diberi tahu Rohana bahwa Amrik bersikeras ingin menikahkan Akbar dengan Leli.
Karena dinasihati Bang Jack, Pak Jalal menyerahkan 115 nama debitur yang berutang kepadanya ke CV Jaya Perkasa dengan perjanjian komisi lebih besar, tidak ada batas waktu, dan penagihan harus dilakukan dengan cara yang baik. Debi pun menyuruh Akbar dan Culay mengajari Hamasa, Rahmat, dan Aman cara menjadi penagih utang syariah. Hamasa menolak menjadi penagih utang syariah, tetapi mulai mempertimbangkan kembali karena dibujuk oleh Akbar.
464
11
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu
22 Maret 2024 (2024-03-22)
Asrul dan Udin membujuk Bang Jack untuk meminjamkan Udin uang agar mereka bisa bekerja kembali serta mewakili mereka membujuk Pak Jalal untuk membeli rumah keluarga Sarif. Bang Jack pun menyarankan Pak Jalal membiarkan keluarga Sarif tetap tinggal di rumah mereka setelah rumahnya dibeli agar rumahnya tidak mubazir dan mereka tetap punya tempat tinggal. Pak Jalal sekarang setuju untuk membeli rumahnya.
Surat kuasa wali nikah untuk pernikahan Pongki dan Maimun rusak karena tidak sengaja tercuci. Culay ditugaskan membimbing Rahmat dan Aman menjadi penagih utang syariah, tetapi debitur pertama mereka mengusir mereka. Setelah Culay mengikuti instruksi Bang Jack untuk bercerita tentang surga, Rahmat dan Aman semakin tertarik menjadi penagih utang syariah, tetapi sekarang mereka hanya mau diajarkan oleh Debi.
Rasimin dan Rohana berhasil mengembalikan uang Akbar yang sebelumnya Amrik tolak dengan alasan uangnya akan lebih baik jika dimanfaatkan keluarga besar mereka. Namun, mereka tidak berkutik ketika diminta Amrik menjadi besannya dan memastikan Akbar tidak dekat dengan perempuan lain. Shafira menemui Leli dan, setelah mendengar penjelasan Leli tentang cintanya kepada Akbar, tidak tega memberi tahu Leli bahwa Akbar sudah punya pacar. Akbar menemui Shafira dan menyatakan tekadnya untuk melamar Shafira di depan umum, tetapi Shafira menjadi malu dan pergi.
465
12
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
23 Maret 2024 (2024-03-23)
Rasimin memberi tahu Akbar tentang permintaan Amrik yang Rasimin dan Rohana sudah setujui. Akbar menemui Shafira yang mengatakan orang tuanya akan pulang besok atau lusa, jadi Akbar berencana untuk melamar setelah mereka pulang. Video Akbar menyatakan tekadnya melamar Shafira viral sehingga Leli jadi mengetahui bahwa Akbar mencintai orang lain sementara Rasimin khawatir Amrik akan marah. Rasimin dan Rohana menyuruh Akbar menyelesaikan urusannya dengan Leli dan Amrik dahulu sebelum melamar Shafira.
Pongki membuat surat kuasa palsu untuk menggantikan surat yang rusak, tetapi Culay dan Maimun tidak mau menggunakannya. Debi mulai belajar salat dari Bang Jack dan belajar membaca Al-Qur'an menggunakan Iqro. Untuk mengajarkan Rahmat dan Aman menjadi penagih utang syariah, Debi baru bisa memberi buku panduan salat kepada mereka. Uang Udin habis untuk membantu ayahnya Ayang ganti rugi akibat tabrakan motor, sehingga dia belum bisa melamar Ayang lagi. Bang Jack mulai mendisiplinkan banyak makanan yang Delon boleh makan.
466
13
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu
24 Maret 2024 (2024-03-24)
Ayang memberi tahu Udin dan Asrul bahwa ibunya membutuhkan kursi roda. Karena Asrul, Udin, Rahmat, dan Aman emosi saat berlatih menjadi penagih utang syariah di kantor, Debi menyuruh mereka belajar dari Bang Jack di masjid. Delon kesal karena dibatasi makanannya dan berusaha mencari makanan dan uang sendiri, tetapi gagal. Setelah mendengar tentang Leli dari Akbar, Culay menemuinya di warung pecel lelenya dan langsung jatuh cinta. Pongki dan Maimun langsung menikah setelah diberi tahu penghulu bahwa janda seperti Maimun bisa menikah dengan wali mana pun yang ia inginkan, tetapi Culay sedih ketika mengetahui hal tersebut.
Leli memberi tahu Akbar bahwa dia sudah tahu tentang Shafira, tetapi Amrik belum. Akbar memberi tahu Amrik bahwa pekerjaannya adalah penagih utang sehingga Amrik marah dan tidak mau mendengar penjelasannya. Akbar ditegur Debi dan Hamasa karena masalah percintaannya menghambat pekerjaannya. Akbar pun berencana untuk melamar Shafira pada hari esok dan mendapat restu dari kedua orang tuanya. Amrik tiba-tiba datang ke rumah Akbar bersama Leli untuk menyuruh Akbar mengganti pekerjaannya. Saat sedang berdua, Rohana meminta Leli memberi tahu Amrik perasaan Akbar yang sebenarnya.
467
14
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
25 Maret 2024 (2024-03-25)
Culay belum nyaman melihat Pongki tinggal di rumahnya dan bermesraan dengan ibunya. Rahmat dan Aman berhasil melaksanakan penagihan utang pertama mereka sebagai penagih syariah, sedangkan Asrul dan Udin menghadapi kesulitan karena debitur mereka tidak punya uang. Orang tua Shafira baru pulang dari luar negeri, jadi Shafira menyuruh Akbar menemaninya menjemput mereka. Ayah Shafira, Hamzah, menjelaskan ke Akbar bahwa perusahaannya sedang mengalami kesulitan keuangan, jadi ia tidak bisa mempekerjakan Akbar dan memintanya menunda pernikahannya dengan Shafira. Akbar meminta Debi menjelaskan tentang penagih utang syariah ke Amrik. Debi dan Amrik rupanya saling kenal karena mereka dahulu sama-sama merupakan preman. Amrik menolak penjelasan Debi karena Debi tidak punya pengetahuan agama. Debi pun meminta bantuan Bang Jack yang berhasil meyakinkan Amrik bahwa penagih utang tidak selalu preman dan Akbar boleh tetap menjadi penagih utang. Leli memberi tahu Amrik bahwa Akbar sudah punya pacar bernama Shafira sehingga Amrik marah.
468
15
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
26 Maret 2024 (2024-03-26)
Amrik menemui Rasimin dan Rohana dan diberi tahu bahwa lamaran Akbar ke Shafira dibatalkan. Amrik pun ingin melamar Akbar besok, tetapi Leli melarang Amrik memaksa Akbar dan meminta diberi kesempatan untuk berbicara dengan Akbar. Akbar curhat kepada Hamasa tentang lamarannya ke Shafira yang dibatalkan. Hamasa mengaku ia mengejar Akbar karena merasa ditantang oleh Shafira, tetapi cintanya kepada Akbar juga sungguh-sungguh. Saat Akbar menemui Shafira, Hamasa mengganggu mereka hingga mereka bertengkar. Akbar curhat tentang masalah percintaannya ke Bang Jack yang menasihatinya untuk curhat kepada Allah.
Culay mendapat tugas menagih utang Titin yang tidak punya uang dan malah menawarkan diri menjadi istri muda Pak Jalal. Pak Jalal jadi merasa tidak nyaman dan mengikhlaskan utang Titin. Culay curhat tentang ketidaknyamanannya terhadap Maimun dan Pongki kepada Debi. Debi menceritakan bahwa dia dahulu durhaka selagi ibunya masih hidup dan menasihati Culay untuk tidak melakukan hal yang sama. Asrul dan Udin ditugaskan menagih utang Hartono yang rupanya adalah ketua ormas preman dan adik iparnya Pak Jalal.
469
16
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
27 Maret 2024 (2024-03-27)
Setelah berdoa, Akbar mengunjungi rumah Leli dan diberi tahu Leli bahwa Amrik tidak akan memaksanya lagi. Shafira meminta maaf kepada Akbar karena pertengkaran mereka dan mengunjungi Leli di warung pecel lelenya. Shafira merasa Leli lebih baik darinya dan heran dengan kerelaan Leli menyerahkan jodohnya ke tangan Allah. Culay mencoba mendekati Leli, tetapi Leli merasa tidak nyaman dan memintanya pergi.
Saat sedang membahas kebutuhan Debi akan karyawan baru, Amrik meminta Debi memaksa Akbar menikahi Leli. Debi menyarankan Amrik meminta bantuan Bang Jack saja. Saat bertemu Amrik, Bang Jack sedang membuat Delon belajar puasa setengah hari. Bang Jack enggan memaksa Akbar dan mengatakan ia sudah menasihati Akbar untuk meminta petunjuk dari Allah.
Asrul dan Udin menggunakan bantuan Pak Jalal untuk menagih utang Hartono. Pak Jalal kesal dan, melalui Bang Jack, meminta Debi memerintahkan anak buahnya berhenti melibatkan dirinya. Setelah mendapatkan komisi, Udin membeli kursi roda untuk ibu Ayang. Ayang bilang ibunya sudah tidak butuh kursi roda, jadi Udin menggunakannya untuk mengantar Ayang membeli sarapan. Di tengah jalan, Ayang terjatuh dan tangannya terkilir. Udin meminjam uang dari Debi untuk membayar pengurutan tangan Ayang.
470
17
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
28 Maret 2024 (2024-03-28)
Culay menagih debitur yang rupanya adalah salah satu mantan istri Pongki. Karena peminjamannya dilakukan untuk usaha klinik gigi Pongki, Pongki dituntut melunasinya. Culay mulai curiga Pongki tidak benar-benar kaya, tetapi Maimun masih berbaik sangka. Pongki datang ke rumah temannya, Dulah, untuk meminjam uang dan mengungkapkan bahwa kekayaannya sebenarnya dipalsukan untuk menikahi Maimun. Dulah tidak punya uang dan mencoba meminjam dari Pak Jalal yang tidak bersedia meminjamkan uang tanpa bertemu dengan orang yang membutuhkan uangnya.
Hamzah memberi tahu keluarganya bahwa ia berniat menutup perusahaannya dan menjual aset-asetnya demi melunasi utang-utangnya. Shafira pun menjual mobilnya dan mengambil cuti kuliah untuk meringankan beban ayahnya. Shafira meminta Akbar menikahi Leli yang lebih siap menjadi istrinya, tetapi Akbar masih ingin menikahi Shafira. Setelah mendengar hal tersebut, Hamasa menyuruh Leli berhenti mengharapkan Akbar, tetapi Leli sudah berserah diri kepada Allah. Akbar dan Hamasa lalu ditugaskan menagih utang seorang debitur bernama Burhan.
471
18
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
29 Maret 2024 (2024-03-29)
Demi melunasi utangnya ke Pak Jalal, Burhan meminta Hamzah membayar utangnya ke Burhan dengan sertifikat rumahnya. Hamzah bersedia, tetapi Akbar tidak mau keluarga Shafira keluar dari rumah mereka dan memohon kepada Debi, Hamasa, dan Bang Jack untuk menunda pelunasan utangnya. Debi menolak; Hamasa marah karena selama ini Akbar tidak menghargai permohonannya untuk dibalas cintanya; Bang Jack menasihati Akbar bahwa pelunasan utang sebaiknya disegerakan jika yang berutang sudah bersedia karena justru bisa meringankan beban pikiran mereka. Karena mendengar keluarga Shafira kemungkinan akan jatuh miskin, Rasimin tidak lagi rela Akbar menikahi Shafira dan mengajak Amrik bekerja sama agar Akbar menikahi Leli.
Culay semakin curiga Pongki tidak benar-benar kaya karena dia terus menghindari Culay dan menunda-nunda pembayaran utangnya. Culay ingin menguji Pongki dengan meminta dibelikan mobil dalam waktu dua hari. Maimun meminta Pongki membayarkan produk perawatan kulitnya secara tunai, tetapi Pongki memilih membayarnya secara kredit. Ayang meminta Udin mengantarkannya ke Purwokerto untuk melihat jenazah kakeknya yang baru meninggal sebelum dikuburkan. Udin meminjam uang lagi dari Bang Jack untuk biayanya.
472
19
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
30 Maret 2024 (2024-03-30)
Saat pergi mencari uang, Pongki kehilangan motor kantor Culay beserta sertifikat klinik giginya. Pongki meminta Dulah mempertemukannya dengan Pak Jalal yang setuju meminjamkannya uang dengan lahan klinik giginya sebagai jaminan. Pak Jalal juga mengharuskan Pongki dan Dulah membantunya membeli lahan di sekitar klinik tersebut untuk dijadikan panti asuhan. Culay ingin membantu Leli di warung pecel lelenya lagi, jadi Amrik menutup warungnya sampai Culay berhenti mendekati Leli. Pongki memberikan uang pelunasan utangnya ke Culay dan menyuruhnya belajar menyetir dahulu jika menginginkan mobil. Culay ingin berhenti bekerja dan mengandalkan uang dari Pongki, tetapi Debi menolak karena masih banyak debitur yang harus ditagih dan merasa Culay seharusnya mandiri.
Akbar menyadari Rasimin dan Rohana sudah merestui jika Akbar menikah dengan Leli. Hamasa menyelesaikan penagihan utang Burhan, menyuruh Debi memberikan komisinya ke Akbar, dan berhenti bekerja tanpa batas waktu. Karena Akbar juga menolak uangnya, Debi menyuruh Akbar berbicara sendiri ke Hamasa dan membujuknya untuk bekerja kembali. Akbar membujuk Hamasa untuk menyimpan komisinya sampai Akbar memang butuh. Ayang dan Udin tidak jadi pergi ke pemakaman kakek Ayang karena pemakamannya sudah dilaksanakan, lalu mereka menggunakan uang dari Bang Jack untuk makan di Ancol. Perut Ayang jadi sakit dan Udin meminta uang dari Bang Jack untuk pengobatannya.
473
20
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
31 Maret 2024 (2024-03-31)
Akbar dan Culay setuju untuk bekerja sama membujuk Hamasa kembali bekerja dengan Akbar dan membantu pendekatan Culay ke Leli. Culay berhasil membujuk Hamasa dan balas membantunya dengan memberitahunya bahwa Akbar menyukai perempuan yang salihah, Hamasa bertanya ke Bang Jack bagaimana caranya menjadi salihah. Bang Jack bersedia membantu asalkan niat Hamasa menjadi salihah adalah semata-mata untuk Allah dan bukan untuk Akbar. Akbar menceritakan kebaikan Culay kepada Leli, tetapi Leli tetap tidak tertarik. Amrik dan Rasimin punya ide memberikan modal kepada Akbar agar digunakan untuk membuat usaha bersama Leli.
Pongki memberi tahu Maimun bahwa dia sekarang berganti profesi menjadi makelar tanah, lalu mulai bekerja dengan Dulah untuk menemui para pemilik lahan yang Pak Jalal inginkan. Usaha mereka gagal karena Pongki terus mengejek para pemilik lahan. Udin menerima uang dari Bang Jack, tetapi Ayang sudah sembuh karena diobati tetangganya. Asrul dan Udin lalu menagih utang sapi dari debitur yang melunasinya dengan seekor sapi pula. Debi tidak mau mengurus sapinya, jadi mereka bertiga sepakat untuk meminta Bang Jack mengurus sapinya hingga bisa dikurbankan atas nama almarhumah ibu Debi.
474
21
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
1 April 2024 (2024-04-01)
Culay datang ke rumah Amrik untuk menanyakan kapan ia boleh melamar Leli, tetapi Amrik hanya menyuruhnya pergi. Pongki dan Dulah menemui pemilik lahan bernama Sari yang bersedia menjual rumahnya asalkan mereka mencarikannya suami. Mengikuti saran Rahmat dan Aman, Pongki dan Dulah mencoba menjodohkan Sari dengan Bang Jack. Agar Bang Jack mau menemui Sari, Pongki dan Dulah memberi tahu Bang Jack bahwa Sari butuh nasihat agar tidak pindah agama. Setelah sempat bertengkar, Udin berbaikan dengan Ayang dengan cara memborong segerobak cendol untuknya.
Rasimin menemukan Shafira sekarang tinggal di rumah kontrakan. Akbar mengunjungi Shafira dan menyatakan cintanya tidak akan berubah. Hamasa sedang fokus mengejar cinta Allah dan bukan Akbar sehingga Akbar terkesan dengan perubahan sikapnya. Rencana Rasimin dan Amrik menawarkan modal usaha untuk Akbar gagal karena Akbar mengungkapkan bahwa dia masih punya uang 500 juta dari komisi penagihan Burhan.
475
22
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
2 April 2024 (2024-04-02)
Setelah dipertemukan, Sari ingin menikahi Bang Jack, tetapi Bang Jack belum bersedia dan kesal karena Pongki dan Dulah membohonginya. Pongki dan Dulah pun mencoba menjadikan Zairin sebagai pengganti calon suami Sari. Para penagih utang CV Jaya Perkasa tidak bisa menemukan ataupun menghubungi Debi, jadi mereka sepakat untuk menitipkan uang penagihan utang mereka kepada Bang Jack. Gerobak cendol yang Udin borong menghilang sehingga Udin harus ganti rugi kepada tukang cendolnya, Agus. Udin ingin menggunakan komisinya, jadi ia meminta Bang Jack menyetor uang penagihan utangnya ke Pak Jalal. Bang Jack dan Pak Jalal memberikan Udin komisi, tetapi dipotong untuk melunasi utang Udin kepada mereka.
Hamzah dan Desi memberi tahu Shafira bahwa ada teman Hamzah yang bisa membantu Hamzah memulai usaha baru, tetapi dengan permintaan agar Shafira dinikahkan dengan anaknya, Ali. Shafira meminta dipertemukan dengan Ali terlebih dahulu. Hamasa mulai mengenakan hijab dan berbaikan dengan Shafira. Shafira memberi tahu Hamasa bahwa dia akan menikahi laki-laki yang bukan Akbar. Amrik meminta Akbar memberi tahu Culay untuk berhenti mendekati Leli, tetapi Culay masih bersikeras. Rasimin ingin menggunakan uang 500 juta Akbar untuk membuka usaha rental mobil.
476
23
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
3 April 2024 (2024-04-03)
Pongki dan Dulah mempertemukan Zairin dengan Sari, tetapi mereka belum memutuskan untuk menikah. Pongki dan Dulah lalu berbicara kembali dengan kedua pemilik lahan yang sebelumnya menolak, Luki dan Taufik, dan secara terpisah mendapatkan kesediaan mereka menjual lahan asalkan mereka dijodohkan dengan Sari.
Culay berhenti menginginkan Leli karena jatuh cinta dengan Hamasa setelah melihat penampilan dan sikapnya yang baru. Hamasa menyampaikan kepada Leli, Rasimin, dan Rohana bahwa Shafira ingin menikahi lelaki lain. Leli menyampaikannya kepada Amrik, tetapi Leli masih ingin menunggu pernikahan Shafira dilaksanakan terlebih dahulu agar semuanya pasti. Shafira menemui Akbar untuk menyampaikan bahwa dia ingin menikahi Ali demi orang tuanya sehingga Akbar patah hati dan menjawab "terserah" pada ajakan Rasimin untuk melamar Leli.
Pak Jalal bersedia memberikan modal usaha cendol ke Agus, tetapi Agus tetap menganggap utang Udin belum lunas. Mengikuti saran Bang Jack, para karyawan CV Jaya Perkasa berpencar mencari Debi di seluruh Jakarta. Karena sampai malam Debi tidak ditemukan, beberapa karyawan mulai berpikir untuk mengajukan diri menjadi pengganti Debi.
477
24
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
4 April 2024 (2024-04-04)
Ketika diminta Rasimin untuk melamar Leli besok, Akbar enggan karena ia sedang emosi saat menjawab "terserah" dan ia khawatir ia belum bisa mencintai Leli. Setelah dinasihati Bang Jack untuk berdoa meminta Allah menggerakkan hatinya untuk mencintai Leli, Akbar setuju untuk melamar Leli. Leli meminta lamaran diundur ke pekan depan agar keluarga mereka memperbanyak berdoa terlebih dahulu sehingga Akbar memang mencintainya saat melamarnya. Sementara itu, Shafira menemui Ali dan mereka terkesan dengan satu sama lain. Keluarga Ali sepakat untuk melamar Shafira minggu depan setelah Ali mengurus disertasinya di Maroko. Shafira dan Leli saling menceritakan rencana lamaran mereka.
Hubungan Udin dan Ayang diputuskan oleh ayah Ayang yang ingin Ayang menikahi pria lain bernama Sultan. Karena para karyawan CV Jaya Perkasa tidak menemukan calon pengganti Debi yang cocok di antara mereka, mereka sepakat untuk meminta bantuan Bang Jack. Setelah berbicara dengan Pak Jalal dan Bang Jack, mereka sepakat proyek penagihan utang akan dilakukan oleh perusahaan Pak Jalal dengan Bang Jack sebagai direktur divisinya dan karyawan CV Jaya Perkasa sebagai penagihnya.
478
25
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
5 April 2024 (2024-04-05)
Bang Jack dan Pak Jalal memberikan Udin gaji sebesar 50 juta rupiah agar Udin bisa menikah. Ayah Ayang sekarang merestui Udin menjadi menantunya, tetapi Ayang sudah melarikan diri. Udin dan Sultan ditugaskan mencari Ayang. Hamasa menemui seorang debitur yang terkena struk dan dirawat oleh anaknya yang bernama Abizar. Hamasa membayarkan utang mereka dan merasa bersalah karena dahulu memusuhi ibunya yang sekarang tidak diketahui keberadaannya. Akbar belum bisa mencintai Leli dan meminta Shafira mengatakan ia membencinya di depan Leli, tetapi Shafira enggan karena ia masih mencintai Akbar
Rencana Pongki dan Dulah menikahkan Sari dengan Zairin, Luki, atau Taufik gagal, jadi mereka kembali ke rencana menikahkan Sari dengan Bang Jack. Pongki memberi tahu Bang Jack bahwa Sari ingin menikahi lelaki non-muslim agar Bang Jack mau menikahinya, tetapi Dulah sudah tidak mau berbohong dan mengatakan yang sebenarnya. Setelah menyaksikan hal tersebut, Pak Jalal membatalkan proyek panti asuhannya. Dulah menasihati Pongki untuk berhenti membohongi Maimun karena mungkin rezeki mereka dipersempit oleh dosa tersebut. Culay memberi tahu Maimun bahwa dia menyukai Hamasa, jadi Maimun ingin menemuinya. Pemilik kontrakan yang membantu Pongki pura-pura kaya merasa bersalah dan memberi tahu Maimun bahwa kontrakan yang diklaim merupakan milik Pongki sebenarnya adalah miliknya.
479
26
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
6 April 2024 (2024-04-06)
Hamasa mencairkan suasana Akbar, Shafira, dan Leli, sehingga Akbar mulai bisa mencintai Leli dan membulatkan niatnya untuk menikahinya. Hamasa mulai mencintai Abizar, tetapi menahan perasaannya karena ingin mencintai Allah. Bang Jack memberi tahu Hamasa bahwa mencintai sesama manusia itu fitrah dan bukan masalah selama Hamasa masih lebih mencintai Allah.
Pongki mengaku berbohong ke Maimun dan Culay, tetapi mereka sudah tahu dan mengusirnya. Pongki bertemu Ayang dan membawanya menginap di rumah Dulah. Culay mengajak Hamasa makan malam bersama ibunya. Udin mengerahkan teman-teman mantan hansipnya untuk mencari Ayang.
Karena Aman sedang menceraikan istrinya, Rahmat ingin menikahi perempuan tersebut. Bang Jack memberitahunya bahwa perempuan muslimah hanya boleh menikahi lelaki muslim. Karena Rahmat bukan orang Islam, Rahmat jadi ingin pindah agama, tetapi Bang Jack menasihatinya untuk meluruskan niat terlebih dahulu jika ingin masuk Islam.
480
27
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
7 April 2024 (2024-04-07)
Teman-teman hansip Udin gagal menemukan Ayang dan hanya menguras uangnya. Pongki terus membantu Ayang demi merayunya. Debi tiba-tiba. kembali dengan sikap dan penampilan yang religius. Debi menjelaskan bahwa dia pergi umrah secara diam-diam dan sudah melihat ibunya tersenyum saat sedang di Masjidil Haram. Ketika makan malam bersama Hamasa, Maimun terkesan dengan Hamasa dan langsung melamarnya menjadi istri Culay. Hamasa meminta diberi waktu untuk mencintai Allah terlebih dahulu, lalu pergi untuk meminta bantuan Bang Jack. Ketika Bang Jack meminta Culay memberi Hamasa waktu, Culay bilang masalahnya ada pada ibunya. Setelah berdiskusi dengan Akbar dan Bang Jack, Culay mendapatkan sebuah ide untuk mengubah sikap Maimun. Hamasa memberi tahu Akbar bahwa 100 juta dari uang 500 jutanya yang disimpan Hamasa sudah terpakai. Hamasa lalu menagih utang Sukma, seorang ibu yang tinggal sendiri dan tidak mampu membayar utangnya, jadi Hamasa ingin membayarkan utangnya juga. Karena Amrik ingin Akbar sekeluarga tinggal di rumah baru yang dekat dengan rumahnya, Rasimin mulai mencari rumah untuk dibeli dengan harapan bisa punya tempat parkir yang cukup luas untuk usaha rental mobil.
481
28
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
8 April 2024 (2024-04-08)
Pak Jalal mengembalikan tugas penagihan utang dari Bang Jack ke Debi. Hamasa meminta izin Akbar karena ingin menggunakan 100 juta lagi dari uang mereka untuk membayar utang Sukma. Akbar setuju, tetapi Rasimin kesal karena usaha rental mobilnya jadi terhambat. Culay berencana memberangkatkan Maimun umrah sebagai hadiah dan agar Maimun tidak materialistis lagi. Hamasa melunasi utang Sukma di depan Debi dan Culay yang terharu mendengar masa lalu Hamasa dan ibunya.
Pongki mengajak Ayang menikah, tetapi Ayang hanya menganggap Pongki sebagai pengganti ayahnya. Udin dan Asrul membayar Agus dan teman-teman tukang cendolnya untuk mencari Ayang. Karena tidak sabar, ayah Ayang menyuruh Udin meminta bantuan dukun bersamanya hingga uang Udin terpakai lagi untuk membayar dukunnya. Agus berhasil menemukan Ayang di rumah Dulah sehingga Udin dan ayah Ayang bisa membawa Ayang pulang dengan janji dinikahkan dengan Udin.
Karena Delon dan Lopa meminta diasuh Pak Jalal agar punya ibu angkat, Pak Jalal dan Bang Jack sepakat untuk memasukkan mereka ke pesantren agar masa kecil mereka dihabiskan seperti anak-anak lainnya. Bang Jack perlu meminta izin Amrik terlebih dahulu, tetapi Amrik keberatan kalau Pak Jalal yang membayar biayanya.
482
29
Tito Kurnianto
Cerita: Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland Skenario: Zezen Estu dan Setya Rahmah
9 April 2024 (2024-04-09)
Karena ingin menggunakan sisa uangnya untuk menikahi Ayang, Udin diusir dari kontrakannya yang belum dibayar dan menginap di rumah Asrul. Saat hari pernikahan yang direncanakan, ayah Ayang meninggal, jadi Udin dan Ayang pergi ke Purwokerto untuk menguburnya dan menemui paman Ayang agar mereka punya wali nikah.
Amrik dan Pak Jalal sepakat biaya pesantren Delon dibiayai mereka berdua secara bergilir. Saat hari Ali ingin melamar Shafira dan Akbar ingin melamar Leli, Ali meninggal karena kecelakaan dan Amrik terluka tenggorokannya karena menelan tulang ikan. Lamaran Akbar pun ditunda sampai Amrik bisa berbicara lagi.
Pongki memutuskan untuk bertobat dan berbaikan dengan Maimun, tetapi Maimun sudah berangkat umrah. Culay yakin Hamasa akan menjadi jodohnya karena Maimun akan mendoakannya di depan Ka'bah. Atas permintaan Hamasa, Akbar memberi tahu Culay bahwa Hamasa tidak membalas cintanya. Culay mendapat kabar Maimun meninggal di Arab Saudi sebelum sampai Ka'bah. Bang Jack menasihati Culay untuk merelakan ibunya masuk surga sebagai orang yang meninggal saat ingin beribadah.
Debi berhenti menjadi bos CV Jaya Perkasa karena ingin belajar di pesantren. Setelah mendapatkan persetujuan Bang Jack dan Pak Jalal, Debi menyerahkan jabatannya kepada Akbar serta menghadiahkan mobilnya kepada Culay. Hamasa pamit kepada Akbar dan Culay karena dia mengundurkan diri untuk mencari ibunya.
Catatan: Episode ini lebih panjang dua kali lipat dari episode-episode lainnya di musim ini.
Penerimaan
Per 13 Maret 2024, Para Pencari Tuhan Jilid 17 memperoleh peringkat Nielsen 4.2/23.5 yang menjadikannya acara televisi paling banyak ditonton pada waktu sahur saat itu.[30]
^Terdapat inkonsistensi antara daftar penulis skenario di credits pembuka dan penutup. Kolom ini hanya mencantumkan yang daftar penulis skenario di credits penutup.