Nama Meleura diambil dari kata Nobele' (artinya, terbalik) dan Ure (artinya, air laut yang naik) - Dua kata tersebut berasal kisah perahu La Ifu yang terbalik ketika sedang berbaring diatas perahu sembari menunggu makanan yang sedang di masak oleh sahabat-sahabatnya di Meleura.
Ketika perahunya terbalik, hampir satu jam lebih beliau bertahan dan mengapung di dalam perahu tersebut hingga dibawa ombak ke tepian pantai. Ketika ditemukan, sambil tersenyum, disitulah beliau mengabadikan kisahnya kedalam kata Nobele dan Ure di Meleura.
Meski tidak pandai berenang, hobi beliau adalah memancing dan memukat ikan di Meleura. Terdapat beberapa lokasi di Meleura yang sampai hari ini masih menyimpan kenangan dari beliau ketika mengeringkan ikan dan menyimpan perahunya.
Sebelum disebut Meleura, destinasi wisata tersebut adalah Pelabuhan Antareja. Nama Antareja sendiri diambil dari kapal pertama yang berlabuh di Meleura.
Kapal tersebut membawa Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Abdullah Silondae untuk menghadiri peresmian Danau Motonuno pada 1978. Selepas peresmian, kapal Antareja kandas karena karang di Meleura sehingga akhirnya di tarik oleh kapal dari Tampo, Kecamatan Napabalano.
Sejatinya, tujuan utama dari jalan masuk ke Meleura adalah Danau Motonuno guna memenuhi kebutuhan sumber air minum bagi masyarakat Korihi dan Mantobua di zaman itu.
Berkat kerja keras tanpa mengharapkan imbalan beliau bersama sahabat-sahabatnya serta masyarakat Korihi dan Mantobua, kini pesona Meleura bisa dinikmati oleh semua orang baik itu yang menetap, yang berkunjung ataupun yang sekedar melintas di Muna
Pesona yang ditawarkan Pantai Meleura
Saat tiba di meleura Anda akan menjumpai air jernih dan segar, hal pertama yang terlintas di benak Anda tentulah ingin cepat-cepat berenang dan berendam di sana. Bukit batu yang ada di sana bahkan sering kali dijadikan sebagai arena untuk memacu adrenalin dengan terjun bebas ke laut.
Selain bermain air, banyak dari traveler yang memanfaatkan momen saat ada di sana dengan berileksasi menikmati pemandangan alam, hunting foto cantik, atau berkeliling menggunakan sampan.
Selain Wisata pantai meleura di Lakarinta, Lohia, Muna juga menawarkan wisata mengunjugi penangkaran penyu yang bersebelahan dengan pantai tersebut.[1]
Akomodasi ke Pantai Meleura
Untuk menuju ke tempat ini kita dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan charter yang siap mengantarkan para wisatawan ke pantai. Untuk sampai ke Pantai ini kita tidak membutuhkan waktu terlalu lama, hanya menempuh perjalanan sejauh ± 15 Km dari pusat kota raha dengan kondisi jalan yang cukup baik.
Beberapa kilometer dari meleura ada sebuah danau yang terbentuk akibat permukaan tanah yang longsor di masa lalu yaitu danau motonuno