Palugada adalah sebuah istilah populer dalam dunia bisnis di Indonesia untuk menyebut model usaha yang tidak membatasi penawaran pada satu jenis barang atau jasa. Model bisnis ini melihat apa saja permintaan pasar dan mengambil bermacam kesempatan bisnis dari sana. Sebagai contoh, seseorang dapat menjalankan usaha binatu sambil berjualan pulsa dan isi ulang air mineral, atau seseorang berjualan secara multiproduk, terdiri dari pernak-pernik kecantikan, peralatan rumah tangga dll. di lokapasar daring.[1]
Dalam hal keberagaman barang atau jasa yang ditawarkan kepada pasar, istilah palugada sering dipadankan dengan istilah generalis/tidak fokus/gado-gado, dan dilawankan dengan istilah spesialis/fokus.[2][3] Istilah palugada berhubungan dengan istilah diversifikasi dalam dunia bisnis.[4]
Asal kata
Palugada adalah sebuah lakuran dari bahasa Indonesia gaul "apa (yang) lu (mau/butuh), gue ada (Terjemahan Bahasa Indonesia Baku: Apa kamu ada, saya ada)."[5][6]Palu dan gada sendiri adalah dua benda yang berlainan, tetapi sama-sama dapat digunakan untuk memukul atau menghantam sesuatu.
Pendapat
Mendukung
Model bisnis palugada dianggap mudah karena tidak perlu mengkhususkan diri terhadap suatu hal, meski bukan bidang kegemaran penjualnya. Selama ada kesempatan yang datang, maka itu dapat dikerjakan.[1]
Semakin banyak jenis barang yang ditawarkan, semakin banyak kemungkinan orang yang akan membeli.[7]
Berpotensi mengembangkan perusahaan sehingga tidak hanya terpaku pada satu jenis layanan yang telah dikuasai saja.[4]
Menentang
Tidak bagus untuk jangka panjang karena penjual tidak akan mendapatkan spesialisasi ilmu/pengalaman.[1]
Konsentrasi terpecah-pecah pada beragam jenis dagangan yang dijalankan.[1]
Dalam kasus tertentu dapat membuat bisnis tampak tidak profesional atau terpercaya.[7]
Menjual beragam barang yang tidak terkait satu sama lain akan menyulitkan pelanggan dalam mengingat merek bisnis tersebut. Sementara, spesialisasi produk akan mempermudahnya.[8][9]
Contoh penerapan
Susi Pudjiastuti disebut menerapkan model bisnis palugada, tetapi dengan tetap memegang prinsip memberikan yang terbaik untuk para pelanggan.[10][11]
PT Pos Indonesia disebut berhasil sintas dengan menerapkan model bisnis palugada, melayani beragam hal yang sebelumnya tidak ditawarkan.[12]
Tokopedia dalam kanal Youtube-nya mengunggah satu video tentang keberhasilan seorang pebisnis dengan menggunakan prinsip palugada.[13]
Batam Pos menerapkan prinsip palugada dengan memperbanyak jenis media promosi yang ditawarkan kepada pengiklan.[14]
Dunlop menyebut penganekaragaman produk dengan istilah palugada.[15]
Trivia
Palugada.com adalah sebuah lokapasar daring yang menyediakan berbagai macam barang dagangan. Nama ini juga telah dilindungi sebagai merek di bawah hukum.[16]
Palugada adalah nama promosi kuliner yang digalakkan oleh Grab Indonesia.[17]